14

382 77 22
                                    

Semua member bts tersenyum melihat Jungkook yang kembali menjadi Jungkook. Walaupun dengan rambut gondrong yang sudah menutupi matanya.

"apa kamu yang buat sup ini?" tanya Jungkook dengan mulut penuh nasi.

"aku membelinya.. Wendy eoni tidak akan mengijinkan ku lagi untuk memakai dapur di dorm.." jawab Joy sambil nyengir. "terakhir kali aku memasak mie, dan membuat satu panci gosong"

Jungkook hanya terkekeh, "kalau mau pakai saja dapur di apartemen ku. Tidak masalah meskipun kamu menggosongkan seluruh isi dapur"

"haha no thanks"

"apa kamu pernah memasak di dapur Sehun?"

Joy diam sebentar, lalu menggeleng. Dia lebih memilih berbohong dari pada memancing Jungkook yang sedang jinak.

Faktanya adalah Sehun marah ketika tau Joy menggosongkan panci di dorm nya. Jadi Sehun lebih memilih mengirimkan makanan untuk Joy daripada melihat Joy dalam bahaya.

"kamu cantik." Jungkook mengatakan itu seperti dia sedang memuji sup nya. Tanpa nada dan ekspresi apapun. Matanya menatap Joy dengan dalam.

Joy langsung menundukan kepalanya untuk fokus, "bukankah selalu begitu?" kekeh Joy menghilangkan kecanggungan di dirinya sendiri.

"hari ini lebih dari biasanya.. Aku suka rambutmu di ikat"

"ahh ini, karena tadi aku ga sempet keramas, jadi di ikat asal" lagi lagi dengan kekehan yang tidak perlu.

Jungkook tersenyum manis, masih memandang Joy. "mau aku bantu mencuci rambut?"

Joy menatap Jungkook kaget, "yak! Memang nya aku bayi.."

Jungkook terkekeh melihat ekspresi kesal Joy yang ia rindukan.

"kamu alasan aku untuk tetap hidup.."

"alasan yang baik.." sindir Joy sambil memutar bola matanya.

"aku serius.. Kalau aku sembuh ayo kita menikah"

Joy tiba tiba tersedak, dia menahan tawanya dan menutupinya dengan pura pura batuk.

"selesai makan cepat tidur yaaa, noona harus latihan hari ini.." kata Joy jail sambil mengelus kepala Jungkook.

Jungkook memegang tangan Joy dengan lembut, "aku masih kangen.."

Joy kehilangan kata katanya, matanya seakan terpaku pada mata Jungkook.

"wangi.." Jungkook mencium telapak tangan Joy,

Joy menarik tangannya dengan canggung, untung nya tiba tiba handphone Joy berbunyi.

"hallo.." Joy berjalan menjauhi Jungkook.

"aku di tempat parkir dorm bts."

"hah?"

"cepet aku tunggu" pip. Telfonpun mati.

"siapa?" tanya Jungkook tiba tiba berdiri di belakang Joy.

"Seulgi eoni nyuruh aku cepet pulang.." Joy dengan terburu buru membereskan tasnya dan memakai jaket nya.

Jungkook memegang pundak Joy untuk berhenti dari aktivitasnya. "makasih yah hari ini..." lalu memeluk Joy tulus. Entah kenapa Joy seperti lumpuh, dia diam di pelukan Jungkook yang nyaman. Jungkook mencium dahi Joy lama. Lalu tersenyum manis, "hati hati yah, maaf tidak bisa mengantarmu.."

Joy hanya mengangguk kikuk, wajahnya yang merah sudah tertutup oleh masker.

Jantungnya berdegup kencang. Jungkook memamerkan senyuman lebarnya melihat Joy menjadi salah tingkah.

"sudah mau pulang? Ayo aku antar..." Jin berdiri untuk bersiap.

"tidak perlu oppa." jawab Joy langsung, sedikit berteriak, "mian.. Maksudku, makasih... Tapi aku akan ke tempat latihan. Aku tidak mau ada wartawan yang menangkap foto kita dan..." Joy tidak melanjutkan kalimatnya karena terlalu gugup, "makasih semuanya.. Aku pamit yaa..."

Joy pun sedikit berlari keluar dorm bts.

"sepertinya dia telat latihan.." gumam Jin, "kasihan Joy harus mengurus dlu bayi besar ini.." sindir nya pada Jungkook yang sekarang sedang duduk santai di sofa tv sambil memegang kaleng beer.

"Suga hyung sedang dimana?" tiba tiba Jungkook bertanya.

"dimana lagi kalau bukan kencan dengan Seulgi..." V menjawab dengan cuek.

"dia bilang akan pulang malam.. Dia baru saja beli tiket nonton.." tambah RM sambil duduk di sofa lain sebelah Jimin.

Jungkook menyimpan kaleng beer nya yang sudab kosong di atas meja, "benar dugaan ku. Joy bukan latihan" dia tersenyum smirk dengan mata lurus menghadap tv yang mati.

🐣🐣🐣🐣🐣🐣

"oppa!! Kenapa oppa tau aku disini?" kata Joy riang sambil melepas masker topi dan jaketnya setelah di dalam mobil.

Sehun tersenyum melihatnya, "aku punya radar kuat tentang mu" katanya sambil memukul pelan kepala Joy dengan topi yang td dia lepas.

Tapi Joy mengaduh kesakitan. Joy baru ingat kejadian dia didorong oleh Jungkook.

"wae?" tanya Sehun khawatir.

"hahaha ania oppa aku bercanda" kata Joy langsung.

Tapi tidak semudah itu membohongi Sehun. Sehun terlalu kenal Joy. Dia tau Joy menutupi sesuatu darinya.

Sehun menyalakan mesin mobil nya dalam diam. "oppa tidak latihan? Aku dengar exo akan konser.."

"ya.. Kita sedang latihan tapi aku tidak bisa fokus sebelum menjemputmu"

"yak oppa! Mana bisa begitu... Oppa kan tau aku dimana. Oppa juga tau kan alasan ku ke dorm bts karena apa.."

"karena aku tau, aku jadi tidak tenang.. Seharusnya aku jemput lebih awal sebelum dia memukul kepalamu"

"oppa! Tidak ada yang memukul kepalaku.."

"jadi? Dia tidak sengaja membenturkan kepalamu?"

Joy hanya memutar matanya malas menjawab.

Tangan kanan Sehun menarik satu tangan Joy, "please... Setidak nya sayangi dirimu sendiri.. Jauhi hal yang membahayakan.."meskipun Sehun fokus melihat jalan. Nada bicaranya terdengar sangat tulus.

Joy menarik tangannya dan mengangguk.

"yakkk Joyiaa!!  Bisakah menjadi anak yang baik satu hari sajaaa?" teriak Baekhyun ketika Joy dan Sehun masuk ke ruang latihan.

Joy tidak memperdulikan teriakan Baekhyun dan langsung duduk di sofa panjang.

Chanyeol mematikan handphonenya dan beralih fokus pada Joy yang duduk disebelahnya.

"kata Yeri kamu ke dorm bts. Bener?"

"tsh... Ternyata Yeri yang kasih tau yaa..."

"yak!! Mau apa kesana? Bukankah Jungkook dirawat di luar negri?"

"ah.. Mereka pasti bohong. Iyakan?" Baekhyun ikut nimbrung. "lalu dia sakit apa sampai membohongi publik?"

"ahhh oppa latihan aja sanaa... Jangan kepo urusan orang" Joy pura pura tidur dengan menutup matanya.

"ngapain kamu kesana?  Ini tentang mu dan itu urusan ku" kata Sehun serius.

Joy membuka matanya tidak percaya pada pertanyaan Sehun yang menyudutkannya. Padahal Sehun sudah tau semuanya, tapi dia sengaja menanyakan itu di depan member exo.

"aku merawat Jungkook." jawab Joy sambil menatap tajam ke arah Sehun.

Tiba tiba Chanyeol tertawa geli, "yak! Kamu fikir kamu suster yaa?" dia mencubit pipi Joy, "bangun lah dari mimpi mu hahaha"

"oppa!!" kesal Joy.

"jauhi dia.. Sadarlah kamu bukan perawat atau suster. Jangan buang waktumu" masih ada nada mengejek di suaranya. Tapi Joy tau kalau Chanyeol sedang serius.

"ya.. Aku akan jauhi dia kalau dia sudah sembuh" jawab Joy sambil memandang Sehun.

Sehun hanya balik menatapnya tajam.

SAVE ME !Where stories live. Discover now