Selalu Kalah

407 77 2
                                    

Hari ini adalah acara musik tahunan yang diadakan oleh salah satu stasiun tv. Beberapa Boyband dan Girlband sedang berlatih atau mengecek suara mereka di panggung.

lagi-lagi, EXO dan RV mendapatkan ruang tunggu yang sama. sebenarnya bukan karena tidak ada lagi tempat, tetapi mereka yang memintanya sendiri.

"ayo kita main game sebelum latihan!!" teriak Chanyeol semangat, yang langsung diberi gelengan kepala malas dari Suho. semuanya terkikik melihat nya yang selalu sial dalam bermain game.

satu putaran game ting-ting-ting sudah berlalu, semakin lama semakin asik, sampai tidak terasa mereka sudah bermain hingga 10 putaran game yang sengit. 

"YAK! kenapa oppa selalu mengarah padaku!" teriak cempreng Yeri pada Kai. Semuanya tertawa kencang karena lagi lagi Yeri kalah dan harus diberi hukuman.

"kenapa kamu tertular virus sial dari Suho sih?" kata Kai yang di beri pelototan langsung dari Suho. yang lain hanya terkikik geli.

"kalau permainan selanjutnya aku menang, kalian harus latihan!" kata Suho serius.

Chanyeol langsung berdiri semangat, Joy dan Irene pun ikut merasakan hal yang sama. mereka tidak ingin kalah. 

"YAK! sedang apa kalian?! cepat pakai kostum kalian.." tiba tiba manajer RV masuk menginstrupsi semua nya yang sedang fokus.

"WAE?!!!" semuanya berbarengan tidak terima. 

"acara akan mulai 2 jam lagi, kecuali kalau kalian mau redcarpet dengan pakaian itu.."

"AAAAA!!!!!!!" semua member RV teriak dan lari lari tidak jelas. sementara member EXO terlihat bingung dan hanya diam karena melihat RV yang lari larian kesana kemari. 

Di ruang tunggu lain, terlihat sangat anteng dibanding ruang tunggu EXO dan RV tadi. mereka semua sedang duduk sambil mendengar kan lagu mereka masing masing menggunakan headset.

"Jung.. kamu yakin tidak akan minum obat mu ?" kata Jin khawatir. 

Jungkook melepas sebelah hedsetnya, "tidak apa hyung.. aku merasa baik baik saja... aku sudah makan satu pil tadi pagi lalu sebenarnya sebelum ganti baju aku isap sedikit di kamar ganti.." katanya sambil nyengir memamerkan gigi kelincinya.

"benar sudah cukup? acara ini cukup lama.. kamu tau itukan?"

"cerewet ah.." Jungkook menyenderkan bahunya ke sofa dan pura pura menutup matanya.

Acara terus berjalan dengan cepat. Lampu lampu dan suara bising mulai membuat Jungkook gelisah.

"kendalikan dirimu Jung!" Jimin menyenggol tangan Jungkook.

Dia masih membungkukan badannya untuk menutupi wajahnya dari fancam penggemar.

"aku akan menunggu di backstage saja hyung.." katanya dengan tergesa gesa berdiri untuk keluar dari area duduk para idol.

Jungkook dengan gontay menyusuri lorong untuk ke toilet.

Dengan perasaan sedihnya, dia lagi lagi harus menyerah mengikuti permintaan tubuhnya yang berteriak perlu menelan obat, menghisap atau menyuntikannya.

Matanya mulai berair karena tersiksa. Sebelum dia membuka pintu toilet, ada orang yang lebih dulu membukanya dari dalam.

Joy kaget melihat Jungkook yang berada di depan toilet.

"yak! Inikan toilet wanita. Kamu gabisa baca simbol yaa? Toilet pria kan di..."

"shit!!" belum selesai Joy berbicara, Jungkook sudah lebih dulu pergi dengan umpatannya.

"kenapa Joy?" tanya Irene yang dibalas gelengan kepala tidak begitu peduli, "keliatannya dia lagi kurang sehat.." lanjutnya.

"gatau eoni.." gemas Joy "Tadi aku bilang ini toilet wanita. Terus dia pergi deh.. Apa dia kebelet yah?  Pdhal tadi aku mau kasih tau toilet pria dimana.. Eh malah pergi" cerocos Joy yang bahkan lupa dengan umpatan Jungkook.

"haha entahlah.. Ayo siap siap, abis ini kita.."

---------

Jungkook duduk di sofa tunggu ruang BTS. Dia menutup matanya dengan anduk, dan menyumpal telinganya dengan headset yang tidak bersuara.

Seharusnya dia bisa lebih relax disini. Tapi ternyata dia semakin merasakan sakit di setiap otot otot tubuhnya.

Semakin dia fokus untuk menahan, semakin sakit pula yg dia rasa.

Jungkook tidak peduli saat dia merasakan seseorang duduk di sebelahnya. Bahkan meskipun itu sesaeng pun.

"sudan minum obatmu?" bisik Jin.

Jungkook hanya mengangguk berbohong. Dia tidak ingin diganggu karena otot ditubuhnya seakan sedang sobek satu persatu.

"bagus.. Ayo sebentar lagi kita tampil.." kata Jin sambil menepuk pundak Jungkook.

Jungkook bangun dan sedikit terhuyung lalu bertahan pada tangan sofa.

Jin memegangnya dan menatap Jungkook cemas, "kamu yakin obat nya cukup?" Jin harus menggunakan suara pelan karena cukup banyak staff di ruangan ini.

Tapi Jungkook hanya memamerkan smirknya, "aku tidak apa apa hyung.." katanya yakin.

Penonton mulai riuh ketika boyband BTS berdiri di panggung. Para ARMY mulai meneriakan nama nama member satu persatu. Suara ratusan bahkan mungkin ribuan menjadi satu.

Semua yang berada di gedung pertunjukan musik itu seakan tertular semangat para army dan ikut berteriak.

Kecuali Jungkook yang gelisah karena disorot lampu terang di berbagai arah. Belum lagi teriakan yang memekakan telinga.

"brak.. Ngiiiiiiiing" tiba tiba mic yang di pegang Jungkook jatuh, dan menimbulkan suara bising yang memekakan telinga. Lalu tubuhnya seakan melemas dan akan jatuh juga.

Untung saja V yang berdiri tepat di sebelahnya langsung menahan Jungkook.

SAVE ME !Where stories live. Discover now