RV dan EXO berangkat ke Tokyo dalam satu pesawat yang sama. bahkan mereka datang ke Bandara di jam yang sama. Suho memaksa RV untuk pergi bersama sama, karena ketakutannya. dia mulai merasa kalau RV khusus nya Joy tidak aman karena dekat dengan seseorang yang menurutnya buruk.
"mau kemana Joy?" entah sudah berapa kali pertanyaan itu keluar setiap kali Joy berdiri dari duduknya.
joy memutar bola matanya dengan malas, "oppa.. aku harus pipis. apa oppa mau mengantarku?"
"yak bocah ini sudah mabuk !" teriak Chanyeol sambil menjitak dahi Joy. "sana pergi ke toilet, dan segeralah kembali. kamu dalam awasan ku sekarang.."
"terserah lah.." gumam Joy malas lalu meninggalkan membernya dan member EXO.
Joy hanya duduk di toilet tanpa melakukan apa apa. perasaan nya bimbang. seperti ada yang dia lupakan tapi dia tidak bisa mengingatnya. atau seperti dia kehilangan barangnya tapi entah barang apa itu.
Joy mencoba menelfon seseorang, tapi di dering pertama dia langsung memutuskan panggilannya. dia tidak boleh menelponnya.
baru saja Joy akan keluar dari toilet, dia menyesal karena orang yang tadi dia telfon balik menelfonnya.
dengan berat hati Joy mengangkat telfon tersebut.
"Jungkookii.."
"hmmm?" suaranya serak, Joy tau Jungkook pasti terbangun karena telefonnya.
"tidak jadi.. kamu tidur saja lagi sana.."
"andwe, aku ingin dengar suara mu.."
sama.. rutuk Joy dalam hati, "tadi aku gak sengaja menelponmu.. aku matikan yah.." tapi Joy diam tidak ingin memencet tombol merah di handphonenya.
"kamu berangkat ke Tokyo hari ini?"
"iya..."
"kamu mau pamit padaku kan?" Jungkook terkekeh dengan suara seraknya, "hati hati disana Joyia... aku akan menunggumu disini.. tapi kalau kamu nakal aku akan menyusulmu kesana.. jadi jangan nakal dan menyusahkan aku.."
kini giliran Joy yang terkekeh, "apa yang kamu bicarakan.. dasar!"
"kamu sedang dimana?" Joy tidak menjawab, "aku tau sekarang semua eoni dan hyung mu sudah tau tentang ku. mereka melarang mu bertemu dengan ku kan? apa di telfon boleh?"
Joy menghembusakan nafas nya dengan keras, "yah..aku diam diam mengangkat telfon ini.."
"sudah kuduga.." gumam Jungkook.
"kenapa kamu sangat cerewet pagi ini?"
"entahlah, kepalaku pagi ini sudah berasa baikan dibanding kemarin kemarin. kali ini seperti nya aku bisa sedikit memakai otaku lagi.." kekehnya. Joy pun ikut terkekeh.
"yah bagus lah.. pakailah sedikit otakmu, jangan hanya otot mu.."
"apa kamu suka?"
"apanya?"
"ototku?"
"hahaha apa yang kamu bicarkan!"
"kamu tau apa yang aku bicarakan.." kekeh Jungkook.
"wah.. Kokiee... otakmu yang hanya berfungsi sedikit itu ternyata kotor.."
Jungkook tertawa. Joy pun tertawa senang.
setelah 20 menit mengobrol dengan Jungkook, dia akhirnya keluar dari toilet. dan kaget saat melihat Seulgi sedang cuci tangan.
"Wae? apa aku mengagetkan mu?" sindir Seulgi. Joy hanya menggeleng. "sepertinya kamu berbuat salah sampai segitu kagetnya.."
"apasih eoni... eoni mau seperti Exo oppa yah yang selalu memarahiku?"
Seulgi terkekeh, "kamu memang pantas di marahi.." Seulgi mencipratkan air ke wajah Joy sambil terkekeh.
"yak! eoni!!!"
_______
Jepang memang terkenal dengan negara yang bisa menjaga privasi dengan baik. apalagi privasi untuk seorang idol.
semua artis SM menginap di hotel yang sama. sekarang mereka sedang makan malam saling mengobrol satu sama lain.
Joy dan Sehun sedang minum beer bersama sambil merendam kaki nya di kolam renang.
"apa oppa marah padaku juga?" Sehun tidak melihat ke arah Joy, dia memerhatikan kakinya yang ada di air dan terkena sedikit cahaya lampu kolam. sedikit lama sebelum Sehun menjawab dengan menggeleng.
"kenapa aku merasa oppa berubah padaku?"
Sehun terkekeh, "apa perasaan mu harus sejelas itu?"
Joy mengerutkan keningnya, "maksud oppa?"
"entah lah, aku merasa kalah sebelum bertanding. apa memang aku sudah kalah yah? kamu membuat aku seperti orang bodoh selama ini.." Sehun mengelus elus rambut Joy sambil tersenyum.
"aku benar benar tidak mengerti maksud oppa apa..."
"ah.. ayo kedalam.. sudah mulai dingin.." Sehun kembali memasang wajah dinginnya dan menarik Joy berdiri.
Joy dan Sehun jalan bersama ke kamar mereka dalam diam, tidak seperti biasanya, kali ini mereka seperti dua orang yang tidak saling kenal.
sebelum berbelok ke lorong kamar mereka, mereka mendengar suara Seulgi sedang berbicara dengan keras.
"jangan ikut campur oppa! aku memutuskan Suga karena aku memang tidak ingin berhubungan lagi dengan mereka semua.." emosi Seulgi.
Joy mematung di balik tembok, dia memutuskan untuk menguping pembicaraan Seulgi. dan menahan Sehun untuk ikut berdiam diri bersamanya.
"ya tapi alasan mu tidak masuk akal Seulgi.. yang berbuat salah kan Jungkook. kenapa Suga yang menjadi korban?" ternyata Seulgi sedang berbicara dengan Suho. Joy semakin erat memegang tangan Sehun. dia seperti ketakutan.
"aku kan sudah bilang alasan ku tadi oppa.. Aku tidak ingin berhubungan dengan mereka semua. aku tidak ingin lihat Joy didalam masalah mereka. aku tidak habis fikir Suga bisa tega berbuat seperti itu. Joy memberku Oppa... Joy seperti adiku sendiri..." suara Seulgi mulai bergetar.
"apa kamu sudah tidak mencintai suga?"
"aku benci pembohong. itu jawaban ku." jelas Seulgi. lalu terdengar pintu terbuka dan tertutup.
Joy langsung berjongkok lemas, hatinya sangat sakit mendengar hubungan Seulgi dan Suga berakhir karena dia.
"oppa... apa yang aku lakukan? kenapa membantu orang bisa berdampak banyak hal seperti ini?" gumam Joy sambil menahan tangisnya.
"sssst...." Sehun memeluk Joy untuk menenangkan.
"oppa taukan Jungkook membutuhkan bantuan? dia bukan orang jahat oppa... seharusnya kita sama sama membantu dia.. bukan malah membencinya.." racau Joy.
tidak ada jawaban dari Sehun. Sehun hanya mengelus kepala Joy untuk menenangkannya.
"Joyia... aku sayang padamu.." Joy mematung, dan Sehun terkekeh merasakan reaksinya, "kita semua sayang padamu.. kamu tau itu.."
"rasanya seperti menolong seseorang yang akan jatuh kejurang, tapi tidak ingin memegang tangan kita untuk ditarik keluar."
"oppa..." gumam Joy merasa bersalah.
"kita semua membelamu, Seulgi memutuskan hubungannya dengan Suga karena tidak ingin ada hubungan apa apa lagi dengan mereka. itu semua demi keselamatan kamu. dan kamu? hanya memikirkan orang yang akan membuatmu terlibat masalah."
Joy menunduk, "aku tau.. Ini bukan perasaan simpati mu pada Jungkook.. Kamu menyukainya.. Seperti aku bilang tadi. Perasaan mu terlalu jelas terlihat." racau Sehun.
Joy ingin menyanggah tapi bibir Sehun lebih cepat untuk mengecup bibir Joy. "aku percaya padamu, jangan ancurin kepercayaan kita semua dengan pilihan yang salah.."
YOU ARE READING
SAVE ME !
Fanfiction"entah apa..." jungkook menghentikan kalimatnya ragu "Tapi aku bisa bertahan ketika kamu menjagaku Joyiaa" Jungkook memegang wajah Joy dengan lembut.