Beberapa staff berlari ke arah panggung dan membantu Jungkook untuk ke backstage. Sementara membernya yang lain hanya bisa melihat khawatir ke arah Jungkook yang menjauh, serta berusaha profesional untuk melanjutkan pekerjaan mereka.
Jungkook benar benar kehilangan fokusnya. Dia terus meracau tidak jelas dan badannya keluar keringat seperti orang demam.
Member EXO yang sedang menunggu giliran pun hanya melihat khawatir ke arah Jungkook yang sedang di bopong 2 orang staff.
"wae wae wae? Itu Jungkook kan?" racau Suho pada staff, yang hanya di balas anggukan karena mereka harus cepat menempatkan Jungkook di ruang tunggunya.
"pasti mereka terlalu keras latihannya..." prediksi Chanyeol yang di beri anggukan langsung oleh Baekhyun.
"aku dengar Suga sangat galak kalau membernya tidak latihan.." bisik Baekhyun.
"yak.. Gosip mu terlalu basi hyung haha apa hyung tidak lihat wajahnya kalau sedang bersama Seulgi? Ewwwh sungguh jauh dari kata galak.."
"seperti sikapmu di depan Joy ya?"
Sehun ingin mengunci leher Baekhyun, tapi dia urungkan karena melihat sesosok gadis yang mendekat.
"oppa! Fighting!!" tiba tiba suara Joy terdengar.
"makasih Joyia.." kata Chanyeol manis.
"ahhh untung lah ada kamu Joy.. Sebenernya aku gaenak minta ini sama kamu.. Tapi hanya kamu yg ada disini.." kata Suho serius. Joy hanya diam menunggu tanpa ekspresi sambil meminum kopinya. "bisakah kamu lihat keadaan Jungkook?" lanjut Suho dengan nada tidak yakin.
"ahhh itu.. Wae? Bukan kah BTS sunbae lagi perform sekarang?" tanya Joy bingung.
"tadi kita lihat dia di bopong. Aku hanya ingin kamu cek dia, para hyungnya sedang perform. Kita tidak tau manajernya ada atau tidak, jadi setidaknya kamu cek saja dulu.."
Joy hanya mengangguk anggukan kepalanya mengerti. "baiklah sunbae.." katanya sambil memberi hormat ala militer.
Suho hanya terkekeh. "gomawo Joyia.."
"ingat jangan kamu goda yah, dia lebih muda darimu.." kata Baekhyun cengengesan yang dibalas cengiran juga oleh Joy.
Setelah Joy menjauh Baekhyun mendapat cubitan keras di lengannya. Siapa lagi kalau bukan Sehun.
"memangnya kalau umurnya lebih tua boleh dia goda?" sinis Sehun.
Baekhyun hanya membalasnya dengan cibiran.
---------Joy berjalan dan berhenti di depan pintu bertulisan BTS. Dia membuka pintu itu pelan pelan.
Jungkook sedang berbaring lemah di sofa. Keringat di wajahnya sangat banyak seperti disiram air. Benar feeling Suho, dia hanya sendirian di ruang tunggu.
"obatku di tas.. Tolong ambilkan.." Joy diam sedetik, dan melihat ke kanan kiri.
Tidak ada orang lain di ruangan ini, padahal dia yakin sudah jalan sepelan mungkin. Tapi masih saja ketauan.
"tas mu yang mana?" tanya Joy sambil berjalan ke arah meja yang penuh dengan berbagai macam tas dan coat.
Jungkook kaget ketika menyadari yang datang bukan membernya. Dia berusaha untuk duduk tapi tubuhnya terlalu lemah.
"diamlah. Aku akan ambilkan, tapi beritahu aku yang mana." kata Joy tidak sabar.
"aish.. Pergilah.. Aku tidak apa apa" Jungkook menyerah untuk duduk, dan memutuskan untuk kembali ke posisi tidurannya. Kali ini dia memasang headsetnya yang tak bersuara lagi.
"km benar benar ingin mati yah" racau Joy sambil mencari tas ber inisial JK. Dia baru menyadari kalau ternyata setiap tas memiliki inisial di atasnya.
"ah ini dia.. Dimana tepatnya obatmu?" terdengar suara Joy membuka seleting. Lalu Joy diam mematung.
Dia melihat beberapa obat didalamnya. Meskipun itu sangat asing dimatanya, tapi Joy tau obat jenis apa yang ada di dalam tas itu.
Ditambah lagi 3 buah suntikan di situ.
Melihat Joy mematung, dengan gontay Jungkook bediri, dan jalan menghampiri Joy.
meskipun dia terlihat lemah, tenaganya masih kuat untuk mencengkram pundak Joy.
Mata Joy membulat ketika merasakan tangan panas Jungkook menyentuh pundaknya yang tak tertutup pakaian.
"sudah ku bilang pergi saja!" geram nya.
Joy mulai meringis kesakitan karena tangan Jungkook menyentuhnya semakin kuat seakan ingin meremukan tulangnya.
tapi Joy masih diam menatap mata Jungkook yang me merah. Ada perasaan sedih dan takut bersamaan didalam otak Joy.
"PERGI!! KAMU GAK DENGER YA!!" Jungkook mendorong Joy sampai tubuh Joy tersungkur.
"aaaah!!" teriak Joy ketika punggungnya tepat menambrak pinggiran kursi dengan keras.
Selama beberapa detik Joy merasakan kesemutan di area punggungnya. Dia kesal selama beberapa detik, tapi...
Saat Joy melihat ke arah Jungkook di depannya. Hatinya terasa sakit, Joy sedih melihat Jungkook merengkut di lantai sambil mengigil.
YOU ARE READING
SAVE ME !
Fanfiction"entah apa..." jungkook menghentikan kalimatnya ragu "Tapi aku bisa bertahan ketika kamu menjagaku Joyiaa" Jungkook memegang wajah Joy dengan lembut.