21

361 54 16
                                    

"oppa gwencana ?" Tanya Joy yang melihat Sehun melamun di dalam pesawat.

Kemarin selesai konser, manager RV meminta Joy dan Sehun pulang ke hotel lebih awal. Mereka diminta bergandengan seperti sepasang kekasih dan akan di rekam diam diam untuk bukti skandal.

Sebetulnya semua kaget saat tau video itu akan langsung tersebar di malam yang sama.

"Oppa.. maaf.. pasti oppa sangat terbebani.."

Sehun melihat mata Joy dengan ekspresi tidak percaya, "apa kamu masih ga ngerti sama situasi ini? Kamu ga liat berita kita? Kamu ga liat komentar fansku atau fans km ? Apa kamu bener bener gapeduli diri kamu sendiri demi nutupin seorang cowo yang.... Argh.." Sehun tidak melanjutkan kalimatnya dan memijat keningnya seperti memahan emosi.

Joy memegang tangan Sehun dengan erat, "oppa.. aku gakan apa apa.. ini semua pasti berlalu dengan cepat.. oppa tenang saja.." kata Joy meyakinkan.

Sehun berdecih lalu melihat wajah Joy dalam dalam, "apa aku bisa tenang kalau tau kamu dalam bahaya karena aku?"

"Tapikan ini aku yang minta oppa.."

"Pokonya tetap di sampingku. Setidak nya mereka tidak akan melukaiku.."

Seperti dugaan, Bandara Seoul penuh dengan fans yang menunggu kedatangan Exo dan Rv.

Sehun memakai masker dan kacamata hitam untuk menutupi wajah khawatirnya.

"Apa kamu bawa earphone ?" Tanya Chanyeol pada Joy yang di balas dengan anggukan. "Pakai, dan dengarkan lagu dengan kencang.. mereka mungkin akan me..."

"Iya oppa aku ngerti.." potong Joy dengan suara yg tidak bersemangat.

"Siap?" Tanya Sehun.

Joy menarik nafas nya dalam sebelum memencet play music di handphoneenya. "Ayo oppa.."

Sehun langsung merangkul Joy dengan santai. Membuat Joy ikut santai di dalam rangkulannya.

Tapi perasaan santai itu hanya sampai di pintu bandara, badan Joy bergetar ketika melihat lautan manusia yang berteriak kencang. Tidak terdengar jelas karena music yang ia dengarkan. Tapi ia yakin, diantara mereka ada yang memaki Joy. Bahkan banyak yang membawa poster wajah Joy yang sudah di coret2 atau mereka sobek di depan mata Joy.

Sehun lebih mengeratkan rangkulannya saat menyadari tubuh Joy bergetar.

Beberapa kali Sehun menarik Joy menjauh dari fans yang berusaha menjambak atau memukul Joy.

"Tundukan saja kepalamu.." bisik Sehun, yang langsung di ikuti oleh Joy.

Sehun tiba tiba berhenti dan memeluk Joy seperti ingin menyembunyikan Joy dalam dadanya.

"Ini bukan saat yang tepat untuk membuat masalah Jungkook.." suara Sehun tegas dan penuh penekanan.

Joy yang mendengar nama Jungkook langsung ingin melihat, tapi tangan Sehun lebih kuat menahan kepalanya.

Jungkook terkekeh, dia sengaja mengepulkan banyak asap rokok ke wajah Sehun. "Apa SM tidak punya cara lain untuk membuat sensasi?"

"Sudah ku bilang ini bukan waktu yang tepat. Jadi pergilah.."

Jungkook malah menyeringai, Sehun yang kesal berniat meninggalakan Jungkook. Tapi di luar dugaan, Jungkook malah menarik tangan Joy dengan keras sampai Joy hampir jatuh.

Niat Jungkook menahan Joy, tapi rokok nya malah membakar tangan Joy membuatnya teriak kesakitan.

Detik berikutnya Jungkook tersungkur jatuh karena pukulan dari Sehun.

"Enyahlah dari hidup Joy.." Sehun lalu menarik Joy pergi.

Jungkook yang terduduk dilantai malah menyeringai dengan darah di bibirnya. Dia sama sekali tidak memperdulikan flash kamera yang sedari tadi mengambil gambarnya.

🐣

"Mau sampai mana kamu ancurin kita semua?" Nada suara Namjoon membuat seisi rumah mencekam.

Jungkook duduk di sofa sambil menunduk, wajahnya kini penuh penyesalan.

"Berita pengobatan palsu, Jungkook merokok, badan yang tidak ter urus, Jungkook depresi, lalu judul apa lagi nanti untuk beritamu?"

Masih tidak ada jawaban.

"Berhenti lah jadi orang tidak tahu diri. Yang lain sibuk membangun, jangan sampai hanya karna satu orang bangunan itu runtuh.." sindir Suga.

"Kalian gak akan ngerti" akhirnya Jungkook menjawab.

V berdecih keras, "jelasin.. apa lagi yang harus kita ngerti ? Kamu merasa tertekan di umur mu waktu itu, makanya minum obat, sekarang kamu mau sembuh dan sebentar lagi akan sembuh,  kamu malah sengaja membuka aib mu di depan banyak orang.. bahkan di depan orang yang kamu suka kan ?"

Jungkook mengangkat kepalanya, memandang V dengan garang ditambah matanya yang me-merah.

"Karena dia orang yang aku suka, makanya aku bakal lakuin semua nya meskipun akan membuka aib ku sendiri"

"Dasar bodoh.. kalau begitu kita sangat menyesal ga masukin kamu ke rehab dari awal.." celetuk Jimin santai.

Jungkook langsung berdiri dan akan memukul Jimin, tapi badannya di tahan oleh RM.

"Kendalikan dirimu! Atau kita yg akan mengendalikan mu!" Bentak RM.

Jungkook mendorong RM menjauh "urus saja diri kalian sendiri" lalu pergi ke kamarnya.

Dan beberapa detik kemudian terdengar suara pecahan kaca dari dalam kamar Jungkook.

🐣🐣🐣

Makasih yang udah nunggu ❤️




SAVE ME !Where stories live. Discover now