Selama latihan Joy tidak fokus karena Irene dengan terang terangan tidak mau berbicara dengannya.
Joy sering di marahi ketika salah. Tapi tidak di ajak bicara seperti ini, membuat Joy lebih merasa bersalah.
Musik pun berhenti, Seulgi menatap tajam ke arah Joy. Lalu ke arah Irene. Lalu menghembuskan nafasnya keras keras.
"sampai kapan kalian bermusuhan?"
Tidak ada yang menjawab.
"baiklah, aku akan bilang pada manager RV untuk menyelesaikan masalah kalian.."
"yak Seulgiyaaa!"
"eonii!! Eoni tau kan smtown sebentar lagi? Konser ini penting. Semua senior kita ada disana. Bagaimana bisa kita tidak kompak seperti ini.." cerocos Seulgi.
Wendy memegang pundak Seulgi untuk menenangkan, "Joy.. Ayo minta maaf.."
Joy menatap ke arah Wendy dengan mata bulatnya, "eoni... Apa semua masalah harus aku duluan yang minta maaf?" Joy tidak terima.
Tapi Irene menatap garang Joy, "jadi menurutmu aku yang salah?"
"bukan itu maksudku... Tapi aku ga ngerti kenapa eoni bisa marah padaku.."
"tsh... Apa kamu masih tidak mengerti kamu terlibat dengan apa?"
Joy menunduk "tapi eoni bilang aku harus membantu kalau aku bisa bantu.." cicit Joy.
"Yak Joyia!!" irene sedikit berteriak karena kesal. Bertepatan dengan pintu ruang latihan yang terbuka masuklah Chanyeol, Suho, dan Sehun.
"waee!?" Chanyeol berjalan cepat mendekati semua member RV yang seketika menutup mulutnya.
"ada masalah apa?" tanya Suho.
"annia oppa.. Hanya miss komunikasi sedikit.." jawab Yeri dengan ceria yang terpaksa.
Chanyeol dan Suho tidak percaya. Mereka masih menatap Irene, menunggu penjelasan.
"apa tentang kemarin?" tanya Sehun tiba tiba yang membuat Irene dan Joy menatap Sehun bersamaan.
"ahhhh.. Aku sudah curiga itu. Ini pasti tentang Jungkook kan eoni?" suara Seulgi seperti mendapat pencerahan.
"ada apa kemarin dan Jungkook?" tanya Suho bingung.
"kemarin malam Jungkook datang ke dorm kami oppa.." jelas Wendy.
"ah.. Bukankah dia sedang perawatan medis di luar negri?"
Decihan Sehun cukup menjawab pertanyaan Suho.
"lalu ada apa dengan Jungkook yang datang ke dorm kalian? Sampai membuat kalian seperti ini..." Suho menatap Irene dengan serius.
"jangan tanya padaku. Tanyakan saja pada Joy. Apa salah dia selama ini.." kesal Irene.
"Irene.. Bukankah kamu leader disini? Keterlaluan kalau kamu gatau masalah yang terjadi pada Joy.." Irene langsung menatap garang Suho.
"semua ini salahku?!!!" tantang Irene.
"jelas salahmu kalau Joy melakukan kesalahan tapi kamu tidak bisa memberitahunya.."
"yak oppa! Ini tidak seperti yang oppa bayangkan. Bahkan aku sama sekali tidak pernah membayangkan kalau Joy.... Ahhh molllaa!!" Irene mengacak acak rambutnya kesal karena tidak bisa menyelesaikan kalimatnya dengan benar.
Chanyeol menahan Suho yang akan berkata sesuatu lagi pada Irene. Dia memberi isyarat kalau Suho harus bertanya pada Joy.
Wendy sekarang memeluk Irene untuk menenangkannya.
"jadi Joy.. Apa yang kamu lakukan pada leader mu?" kini Suho bertanya pada Joy yang menunduk dengan bibir pucatnya.
"aku hanya membantu Jungkook.." suaranya bergetar.
"kita semua tau itu..." kata Suho datar.
"oppa.. Aku gabisa cerita semuanya.." suara nya semakin bergetar menahan tangisan, "aku cuma bantu dia.. Dia ingin sembuh.. Aku sama sekali ga bermaksud untuk terlibat masalahnya.."
"tapi dengan kamu bantu dia kamu sudah terlibat kedalam masalahnya Joyia! Kamu tau itu!" emosi Irene meluap.
Joy yang menahan tangisnya sedari tadi kini benar benar menangis.
Sehun duduk disebelah Joy lalu memeluknya, menenangkan Joy dari tangisnya.
"ah.. Jadi Jungkook bukan sembuh dari penyakitnya..." gumam Suho mengerti. Tapi ekspresi wajahnya benar benar serius.
"wae?! Wae hyung?" tanya Chanyeol tidak sabar.
"ahhh.. Oppa waee? Jangan buat aku berfikir hari iniii..." rengek Seulgi.
"ini hanya tebakan ku. Tapi kalau tebakan ku ini benar, kamu benar benar harus menjauhi Jungkook mulai sekarang.."
Joy mengangkat wajahnya dari bahu Sehun untuk menatap Suho. Dia mengerjapkan matanya berkali kali untuk membersihkan air di matanya.
"oppa..." Joy menggeleng seperti memohon dan merengek pada Suho.
"apa Jungkook pecandu narkoba?" pertanyaan Suho membuat Joy menangis lagi. Entah kenapa dia merasa sangat sedih mendengar nya.
Dia merasa sedih karena tidak bisa menjaga rahasia. Kalau saja member dan para oppa nya tidak tau sedikit lagi. Jungkook pasti akan sembuh dan tidak ada yang tau dia adalah pecandu. Bagaimana pun Jungkook ingin sembuh.. Dia pecandu yang akan tobat.
Lalu fakta lain yang ia terima adalah dia benar benar tidak akan bisa lagi membantu Jungkook. Hatinya benar benar sakit mengingat itu, membuat Joy menangis kencang di pundak Sehun.
"ah!! Kepalaku!!" Chanyeol merintih dengan tangan di belakang kepalanya seperti orang pusing sambil berdiri dan berjalan mondar mandir, "jadi selama ini kamu bergaul dengan pecandu?! Yak Joyia?!!"bentak Chanyeol kesal.
Seulgi berlari kesal keluar ruangan.
Wendy dan Yeri hanya diam kaget.
"sekarang aku mengerti kenapa dia bisa membuat mu terluka.." gumam Suho.
"ah benar! Sekarang jujur padaku, selama ini kamu membantu dia, apalagi yang dia lakukan? Aku tidak yakin dengan pecandu seperti itu!" Chanyeol masih dengan suara besarnya.
Joy hanya menggeleng tanpa menjawab.
"kepalamu sudah baik baik saja?" tanya Sehun sambil mengelus kepala Joy.
Membuat emosi Chanyeol semakin menaik, "kepala?!! Mana? kepala bagian mana?!!" Chanyeol memegang kepala Joy dengan teliti mencari luka.
Joy menepis tangannya, dan memandang wajah Chanyeol yang sedang menatapnya dengan ekspresi kesal.
"aku baik baik saja oppa.." suara Joy ditengah tangisnya.
"ya.. Bicara seperti itu terus sampai kamu mengalami geger otak, patah tulang, atau kehilangan gigi mu dengan konyol!" Chanyeol mendengus lalu berdiri mengambil minum menjauh.
Ekspresi Suho benar benar serius. Matanya kosong seperti memikirkan rumus matematika yang susah ia pecahkan.
"oppa.. Bantu aku.." rengekan Irene menyadarkan suho dari lamunannya.
Suho menghembuskan nafasnya keras, "berhenti lah bertemu dengan Jungkook. Mulai sekarang, larang dia bertemu apalagi mengunjungi dorm BTS. Dan lebih baik masalah ini hanya kita yang tau.. Aku tidak tau apa jadinya kalau agensi kita pun tau, aku tidak ingin memberi celah kotor pada agensi ini untuk mereka."
YOU ARE READING
SAVE ME !
Fanfiction"entah apa..." jungkook menghentikan kalimatnya ragu "Tapi aku bisa bertahan ketika kamu menjagaku Joyiaa" Jungkook memegang wajah Joy dengan lembut.