Bagian 6

1.2K 33 4
                                    

Nara langsung menutup telfon itu, dan tiba-tiba tangannya langsung gemetar.

Ia tidak habis pikir, bagaimana orang itu bisa tau tentang keadaannya??? Terlebih mengetahui tentang nomor telfon rumahnya yang sekarang. Ia jadi benar benar bingung saat ini.

Tidak mungkin jika ia harus menjelaskan semuanya, rasanya ini bukan waktu yang tepat.

Tapi untuk menentukan waktu yang tepat, ia juga tidak tau pasti, namun untuk sekarang lebih baik jika merahasiakan ini terlebih dulu.

Daripada memikirkan masalah ini, akhirnya Nara memutuskan untuk keluar rumah, mengingat ia hanya seorang diri dan lebih baik jika berjalan jalan sebentar.

                                ****
Selama di jalan, Nara hanya mengamati setiap toko yang dilewatinya. Sampai matanya menangkap sebuah toko perhiasan yang dulu sering ia kunjungi.

Namun, tiba tiba saja sebuah kenangan terlintas di kepalanya. Saat saat dimana ia masih merasakan kebahagiaan bersama dengan orang yang sangat dicintainya.

Pada saat itu, ia masih bisa tersenyum dengan lepas, dan juga tertawa. Tapi sekarang itu seperti hal yang sangat sulit untuk di dapat.

Hanya perasaan sedih yang ada. Rasanya ingin sekali ia bisa tersenyum seperti dulu, tapi keinginan nya sudah dirampas oleh orang tuanya.

Dimana harus menikah dengan orang yang sama sekali tidak ia kenal dan tidak memiliki perasaan sama sekali.

Tapi nasi sudah menjadi bubur, ia hanya tinggal meneruskan kehidupannya kini.

                                ****
Tak terasa hari sudah malam, akhirnya perempuan itu memutuskan untuk pulang ke rumah.

Sesampainya dirumah, ia melihat pintu pagar terbuka. Apa mungkin laki-laki itu ada di dalam????

Tapi seingatnya tadi pagi ia telah mengusirnya, lalu siapa yang membawanya pulang????

Karena penasaran, akhirnya Nara pun masuk. Namun ketika membuka pintu, bau alkohol langsung tercium.

" Oh astaga......kenapa bisa ada bau alkohol?? Darimana asalnya?? "

Semakin menyusuri ruang tamu baunya semakin terasa. Hingga matanya menangkap seorang lelaki tengah mabuk bersama wanita di sofa.

Nara pun langsung menghampirinya
" Alvin, ayo bangun tidak semestinya kau berduaan dengan wanita ini ". Sambil menggoyang-goyangkan lengan suami nya itu

" Eunghh.....kau sudah pulang ya??" Jawabnya setengah sadar

" Alvin ayo lahh, jangan membuat ku kesal, dan kau perempuan tidak tau diri sebaiknya pergi dari rumahku sekarang juga sebelum aku berlaku kasar kepada mu ! "

" Nara! Tidak seharusnya kau kasar terhadapnya ! Dia lah yang telah dengan susah payah membantuku untuk pulang !" Bentaknya sambil berusaha berdiri

Kau membelanya?? Membela wanita yang telah menggoda suami orang lain ! Dia itu bukan wanita baik baik tapi justru kau bela! Sebenarnya yang harus kau bela itu dia atau aku istri sah mu sendiri hah !! Jawab ! ".

" Untuk apa aku membelamu?? Bagiku kau sama sekali tidak ada artinya dibanding dengannya. Dia itu kekasihku sedangkan kau hanya orang asing yang tiba tiba masuk ke dalam kehidupan ku dan merusak semuanya ! Kau puas ! ".

Nara merasa hatinya begitu sakit, mendengar perkataan suaminya. Meskipun Alvin tidak pernah menganggapnya tapi ia tetap berusaha bertahan.

" Udah kau tidak perlu marah, bagaimana pun dia juga istrimu. Kalau begitu aku pulang ya". Jawab wanita sekaligus kekasih nya itu

" Sudah sana pergi dan jangan pernah kembali lagi ". Teriak Nara

" Yak! Berani sekali kau mengusir nya ". Bentak Alvin

" Memang dia pantas untuk diusir, lagian mana ada seorang istri hanya diam ketika suaminya sedang bersama wanita lain ".

" Apa kau cemburu ? Hmmm?? " Tanya Alvin penasaran

" Cemburu ? Aku cemburu pada mu ?? Iya...aku cemburu padamu tapi dalam MIMPI " terdengar seperti ada nada penekanan pada kata mimpi

" Kau betul juga....mana mungkin kau cemburu padaku, apalagi pernikahan ini cuma demi orangtua kita dan tidak berdasarkan cinta sama sekali ".

" Sudahlah sebaiknya kau istirahat sana, aku capek melihatmu " . Ucap Nara sambil pergi menuju kamar

Brukk

Langkah nya terhenti mendengar seperti ada sesuatu yang jatuh, akhirnya ia pun pergi menuju ruang tamu

Alvin!!!!

My Husband is GengsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang