Bagian 2

1.6K 61 6
                                    

Setelah mendapat pesan itu, Nara segera bergegas untuk langsung pulang. Karena kalau tidak, dapat dipastikan ibunya akan terus menghubunginya dengan berbagai macam omelannya.
****
Di rumah....
" Aku pulang ! ". sambil berjalan menuju ruang tamu

Ketika sudah berada di ruang tamu, Nara langsung diam mematung. Karena tidak biasanya ada banyak orang dirumahnya.

" Nara sini, ayo duduk ". panggil nama

Nara berjalan dengan langkah gontai, bagaimana tidak. Karena tepat di sebelah orangtuanya ia melihat preman yang tadi ditemuinya, sedang duduk memainkan hpnya.

" Ada apa ma? Kok kayaknya mendesak banget ? ". tanyanya penasaran

" Ehmmm......begini...mama berniat ingin menjodohkan kamu dengan laki laki yang sudah mama pilih ".

" WHATTT???? DIJODOHKAN ??? Ma....ayolahh sekarang udah tahun 2018, bukan zaman purba lagi yang harus dijodoh jodohin ".
" Tapi ini demi kebaikan kamu ".

" Kebaikan apanya ma? Apa mama ga inget kalau aku masih punya kekasih ?? ".

" Kekasih yang mana??? Mama rasa ga ada ".

" Arion maaa....Apa mama ga inget?? Tapi kan selama ini mama emang ga pernah merestui aku sama dia! Dan sekarang aku mau dijodohin sama laki laki preman kayak gitu ". sambil menunjuk Alvin
" Nara jaga ucapan kamu! Kamu bilang dia preman??? ".
" Iya.....dia itu memang preman yang sama sekali ga punya hati, dan apa mama tau tadi itu dia hampir ingin merampok seorang nenek-nenek. Bayangin aja ma, kalau aku dijodohin sama dia. Berarti Ama aja mama mengundang perampok ke dalam keluarga kita, dan jangan harap aku menerima PERJODOHAN INI !!! ".

" NARA!! mama mohon sayang....ini semua demi kebaikan kamu sama dia, dan mungkin dengan ini semua Alvin bisa berubah ".

" Mama bicara tentang kebaikan?? Kebaikan apanya ma...justru ini jadi petaka bagi aku jika harus menikah dengan preman itu, dan tadi ala mama bilang??? Kalau dengan menikah dengan ku dia akan berubah??? Itu ga semudah yang mama bayangkan, apa mungkin di saat sudah menikah dia langsung berubah?? GA! Tapi mungkin dia akan tega menyakiti ku dan mama. Intinya aku menolak nya ".

" Sayang mama mohon......demi mama sama papa ".
" Kenapa harus aku ??? kan masih banyak perempuan di luar sana yang mau menerima orang kayak dia ".
" Tapi mama dan mama Alvin sudah berjanji. Jika kalian sudah dewasa, maka kami para orangtua akan menikahkan kalian ".

" Lalu bagaimana hubunganku dengan Arion?? Apa aku harus berpisah dengannya cuma karena laki laki ingusan ini ? ".
" Itu terserah kamu, tapi mama mohon terima dulu perjodohan ini. Anggap saja kamu melakukan ini demi mama dan papa ".

Nara terdiam sejenak, dia benar benar bingung harus menerima atau tidak.
" Jadi bagaimana ? ".
" Okk aku terima, tapi aku melakukan ini cuma demi mama dan papa, dan bukan berarti juga kalau aku sudah menerimanya ".

Menerima ini semua sangatlah berat tapi mau tidak mau ia harus menerima...
Setelah mendapat persetujuan darinya mama langsung memanggil Alvin

" Alvin ayo kemari ".

Yang dipanggil langsung menurut, ia menghampiri Nara dan mamanya

" Coba kamu sama Nara bicara dulu di taman depan, siapa tau bisa cepat akrab ".

Alvin hanya mengangguk dan menarik tangan Nara, sedangkan mamanya hanya bisa berharap ketika mereka sudah menikah, semua akan baik-baik saja.

Di lain tempat, Nara dan Alvin yang sedari tadi cuma berjalan-jalan di taman dengan tangan yang saling bertautan, akhirnya Alvin memberanikan diri untuk membuka percakapan.

" Kenapa kamu mau menerima perjodohan ini ? ".
" Aku melakukan ini agar orang tua ku bahagia, itu aja ga ada yang lain ".
" Kalau begitu sama....".
" O iya....bagaimana kalau kita buat perjanjian ". tawar Nara sambil menatap nya tajam.
" Perjanjian ??? ".
" Iya....misalnya kalau salah satu dari kita tidak boleh saling mencintai atau suka. Bagaimana ? " . tanya Nara
" Ok...".
" Salah satu dari kita juga boleh suka dengan orang lain, misalnya aku dan maru dan kau dengan kekasihmu ".
" Ok....tapi jika di depan kedua orang tuamu atau orang tua ku. Kita harus berpura pura layaknya pasangan suami istri. Okk ?? ".
" Ok ".

Mereka berdua akhirnya menyetujui perjanjian itu, tapi apakah itu akan selamanya berlaku??? Atau justru tidak???

My Husband is GengsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang