Part 9

1K 34 2
                                    

Hening menyelimuti mereka berdua, hingga akhirnya sebuah suara membuyarkan lamunan Nara

" Aku lapar ".

Gadis itu terkejut dengan Alvin yang tiba-tiba bangun dan mengucapkan kata kata yang menurut nya konyol

" Apa??? Lapar??? "

" Iya.....aku pingsan karena belum makan sejak tadi pagi ".

" Salah sendiri ".

" Hei....suami mu sedang kelaparan, bukannya membuatkan makanan justru mengomel tidak jelas ".

" Lagipula kau sangat menyebalkan, jika sudah tau akibatnya kenapa masih tetap dilakukan, kan jadi aku yang repot ".

" Dasar cerewet ". Balas Alvin yang langsung membuat Nara diam dan pergi keluar kamar.

Sementara gadis itu kini sedang sibuk di dapur, padahal hari sudah sangat malam dan membuat nya sedikit mengantuk.

Tapi entah kenapa, ia justru menuruti permintaan Alvin yang biasanya selalu tidak pernah ia dengar??? Mungkin kah ia mulai belajar menjadi istri yang baik sekarang???

Entah lah yang penting ia harus segera menyelesaikan masakannya agar bisa cepat tidur dan benar saja 10 menit kemudian makanannya sudah siap.

Ia langsung membawanya ke kamar, dan menyerahkan nya ke Alvin tapi lelaki itu justru hanya diam tak mau menerimanya.

" Makanan mu " .

Alvin hanya menggeleng dan itu membuat Nara membulatkan matanya

" Kau tak mau??? Asal kau tau ya, aku rela membuatkan mu makanan saat tengah malam begini, tapi seenaknya kau bilang tidak mau......okk terserah sekarang! Jika kau semakin sakit aku tidak tanggung jawab " .

Nara hendak ingin keluar kamar karena emosi tapi tangannya ditahan hingga mau tidak mau ia menatap Alvin

" Aku mau memakannya, asal dengan satu syarat " .

" Apa?? Jangan aneh- aneh " .

" Suapin " . 

" Hah ?? Apa katamu??? Suapin?? Hei dengar, kau punya tangan kan? Jadi lebih baik makan sendiri ".

" Dokter macam apa kau ini......masa orang sakit harus makan sendiri?? Biasanya juga disuapi oleh seseorang ".

" Tuan Alvin yang terhormattttt.......tuan itu cuma sakit karena tidak makan, bukan sakit parah jadi jangan manja! Ini makan ! ".

" Ga mau ! Suapin ! Aaaaaaaaa ......"

Nara akhinya mengalah daripada akan terjadi keributan hanya karena hal sepele. Ia menyuapi alvin dengan lembut seperti istri sungguhan, padahal ia sangat tidak mau tapi mau bagaimana lagi.

Setelah selesai nara langsung membawa piring kotor ke dapur dan langsung merebahkan diri di sofa dan kemudian tertidur. Sementara alvin yang berada di kamar entah mengapa justru memikirkan istrinya yang tidur di sofa. Akhirnya ia pun bangkit menuju ruang tamu, dan dilihatnya nara tertidur dengan kaki yang ditekuk.

" Pasti tidak nyaman.....tapi ngomong-ngomong terimakasih untuk makanannya ". ucapnya pelan sambil memperhatikan wajah lelah istrinya

Entah dorongan darimana, Alvin mulai mengangkat istrinya dan membawanya ke kamar untuk beristirahat. Sesampainya ia langsung menyelimutinya dan membuat batas di antara mereka menggunakan guling hingga akhirnya mereka berdua sama sama tertidur.


My Husband is GengsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang