Chapter08

1K 104 3
                                    

Chaeyoung merasa sangat tak nyaman saat semua karyawan menatapnya, dia sangat tidak suka menjadi pusat perhatian. Salahkan saja chanyeol. Bagaimana bisa tidak menjadi pusat perhatian jika melihat bos mereka yang dikenal tak pernah berkencan atau berurusan dengan wanita sekarang justu menggandeng seorang gadis yang sangat cantik? Hal yang langka tak boleh dilewatkan bukan?

"Chanyeol-ssi bisakah kau tidak menarikku? Aku bisa berjalan sendiri."  Chanyeol langsung melepaskan genggamanya pada lengan chaeyoung dan langsung berjalan begitu saja, benar-benar menyebalkan bagi chaeyoung.

"Sudahlah ikuti saja, ayo." Sehun

Chaeyoung hanya menghela nafas pasrah, mau bagaimana lagi? Sekesal apapun dirinya dia tetap harus melakukan ini kan.

°

Chaeyoung Pov

Sampai kapan aku harus seperti ini?

Berapa lama lagi?

Ini sudah tiga jam semenjak aku sampai diruangan chanyeol, dan yang kulakukan hanya duduk diam dan dilingkupi rasa bosan. Aku merasa seperti seorang bodyguard yang sedang mengawal sang tuan yang sedang mengerjakan pekerjaanya. Sangat mirip seperti itu.

Apa pria ini bisu hingga tidak mengucapkan sepatah katapun sejak tadi?

Apa pria ini bisu?!!

"Chanyeol-ssi aku ingin ketoilet sebentar."

Daripada aku mati kebosanan lebih baik aku ber alsan ke toilet, setidaknya aku bisa menghirup udara lain selain disini.

"Silahkan." Tanpa ber basa basi aku langsung beranjak dari tempatku dan pergi keluar ruangan.

Sebelum aku benar-benar keluar dari ruangan chanyeol, aku melihat ada sehun si sekertaris chanyeol yang wajahnya kuakui tampan. Kulitnya juga begitu putih, dia juga orang yang asyik tidak kaku seperti bosnya itu.

"Kau mau kemana?"

"Aku ingin ke toilet sebentar." Sehun hanya mengangguk paham dan akupun melanjutkan langkahku.

•••

Siapa bilang aku ketoilet? Aku tak benar-benar kesana. Orang bodoh mana yang melepas bosan dengan pergi ketoilet?

Aku hanya beralasan, padahal aku sedang ada di cafetaria yang ada dikantor ini. Aku memesan banyak sekali makanan untuk meredakan rasa bosanku dan juga rasa kesalku.
Ini baru setengah hari aku mengawasi chanyeol tapi rasanya seperti sudah berhari-hari, ini sangat membosankan kau tahu?!

"Apa pria itu tidak bisa berbicara? Setidaknya dia meminta maaf karena sudah menarik paksa diriku! Aish menyebalkan sekali." Aku terus saja menggerutu sambil sesekali melontarkan sumpah serapah didalam hati.

Drrtt ddrttt

Taehyung 💜 is calling

"Ada apa?!"

"Yak! Kenapa kasar sekali"

"Maaf aku sedang kesal."

"Aku masih ada di depan kantor park Group,kau masih ada didalam sana kan?"

"Iya kenapa?"

"Keluarlah sebentar"

"Untuk apa?"

"Jangan banyak tanya sudah keluar saja aku menunggumu."

Pip..

"Pria ini kenapa."

Aku langsung keluar dari kantor seperti yang taehyung katakan, padahal aku sangat berat hati untuk meninggalkan cafetaria karena makananku masih banyak yang belum kuhabiskan, sayang sekali.

"Yak alien jelek! Kenapa kau menyuruhku menemuimu apa kau akan memberikanku sekoper uang?!"

"Kau ini kenapa jadi sensi begitu kalau bersamaku, apa kau sedang menstruasi eoh."

Aku langsung menyentil bibir sexy taehyung, apa dia tak punya malu berbicara seenaknya saja!

"Apa kau bilang?!"

"Apa aku mengatakkanya kurang keras?"

"Kau!!--" aku menarik nafas dalam-dalam mencoba untuk meredam rasa kesalku agar tidak meledak sekarang juga.

"Sudahlah langsung saja pada intinya. Kenapa kau menyuruhku menemuimu"

"Em sebenarnya tidak ada sesuatu yang penting, hehe"

"Apa kau bilang? Dengar ya, aku tidak bisa lama-lama aku masih ada urusan."

"Memangnya urusan apa?"

"Kau tak perlu tahu." Taehyung hanya ber 'o' ria saja,sebenarnya ada ap dengan alien ini? Kenapa tidak jelas seperti ini.

"Yasudah kalau tidak ada yang penting, aku kembali. Bye!"

Baru saja aku membalikkan badanku tapi lagi-lagi taehyung menahanku

"Apa lag--"

"Lihat itu! Sepertinya ada kebakaran. Kau jangan kesana dulu." Wajah taehyung berubah menjadi sedikit panik, saat kulihat lagi ternyata memang benar ada api di lantai yang paling atas.

Tunggu.

Lantai paling atas?

Itukan ruang kerja chanyeol?!

Bagaimana bisa?! Astaga apa yang harus kulakukan?!

"T-taehyung aku harus masuk kesana!"

"Jangan! Apa kau gila."

Aku menghempaskan genggaman taehyung dengan kasar dan langsung masuk kekantor

Yang benar saja semua orang berlarian kesana kemari, semuanya panik.

"Oh shit!! " aku sudah tak tahu lagi harus bagaimana, liftnya tidak ada yang bisa membawaku kelantai paling atas! Tidak mungkin aku menggunakan tangga. Jangan gila!

Ya tuhan beri aku jalan keluar!

Author Pov

Chaeyoung sudah sangat kalut, tidak tahu lagi harus melakukan apa. Tubuhnya yang kecil bahkan sudah terasa tak bertenaga lagi karena tertabrak berkali-kali oleh orang-orang yang sibuk menyelamatkan diri.

"Chaeyoung ayo keluar!" Taehyung menarik pergelangan tangan gadis itu berharap kalau chaeyoung akan menurutinya, tapi salah. Chaeyoung masih diam seakan tubuhnya terpaku dilantai dan tidak bisa berpindah tempat.

"Jangan bawa aku keluar,ada orang yang harus kuselamatkan!!"

"Siapa!!"

"Park Chanyeol!" Chaeyoung terlihat begitu frustasi, sedangkan taehyung hanya menatap heran dirinya.

Tak lama kemudian tim pemadam kebakaran datang dan langsung memadamkan api.
Park jae in paman chanyeol langsung memasuki kantor, sama seperti chaeyoung pria baya itu kalut karena khawatir dengan keadaan keponakannya.

Melihat seorang gadis yang masih terdiam ditengah-tengah keadaan yang genting membuat jae in tertarik untuk mendekatinya.

"Nak apa yang kau lakukan disini? Cepat keluar dan selamatkan dirimu."

"Tidak bisa paman,aku harus kelantai paling atas untuk menyelamatkan park chanyeol,dia dalam bahaya!" Jae in menatap heran gadis didepanya, ada hubungan apa gadis ini dengan keponakkanya?

"Kau tidak perlu kesana,biarkan tim penyelamat yang melakukannya. Yang bisa kita lakukan hanya berdoa untuk keselamatan chanyeol."

Chayeoung menatap jae in dengan air mata yang mulai menghiasi wajahnya, entah kenapa chaeyoung merasa khawatir padahal beberapa waktu yang lalu dirinya merasa sangat kesal setengah mati dengan chanyeol.

Tanpa chaeyoung sadari, taehyung pergi menjauh tanpa mengatakan sepatah katapun, taehyung seperti tak peduli dan chaeyoung juga benar-benar tak peduli dengan kepergian sahabatnya, dia terlalu sibuk dengan rasa cemasnya.

[]

TWO PERSONS (ChanRosè)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang