Chapter16

957 85 8
                                    

Chaeyoung pov.

Aku mulai membuka kedua mataku untuk yang kedua kalinya, sebelum ini aku sempat tersadar dengan keadaan tangan dan kaki terikat. Tak lama setelah aku benar-benar sadar, tiba-tiba seorang pria paruh baya datang dan menarik rambutku serta menampar wajahku dengan sangat keras. Itu sangat sakit hingga membuat kepalaku sangat pusing dan akupun kembali pingsan. Sekarang aku harap aku tak lagi didipukuli, aku bahkan masih dapat merasakkan darah yang mengalir dari sudut bibirku rasanya perih sekali.

Sebenarnya kenapa aku disekap seperti ini? Apa salahku? Dan siapa yang melakukan ini?

"Kau sudah sadar?" Tubuhku langsung kaku saat mendengar suara seorang pria yang terdengar begitu dingin dan menusuk. Apa dia yang menyekapku dan menamparku tadi? Kepalaku masih terasa pusing hingga aku tak bisa mendongkakkan wajahku untuk melihat siapa pria yang sudah berani-beraninya memperlakukanku seperti ini.

"Kenapa tidak menjawab pertanyaanku?! Kau bisu?"

Aku tidak bisu! Bibirku sakit karena tamparan keras itu bodoh!

Aku masih diam, tak bergerak dan tak mengatakkan sepatah katapun.

-srek!

"Sshhh." aku mendesis kesakitan ketika pria paruh  baya itu mencengram rahangku dan mendongkakkan kepalaku dengan paksa. Cengramannya sangat kuat hingga rasa perih yang kurasakkan di sudut bibirku kian bertambah.

"Se-sebenarnya siapa k-kau?!" Ucapku dengan susah payah menahan rasa sakit yang menjalar di seluruh tubuhku.

"Aku? Aku adalah lee yongchan." pria paruh baya itu menyeringai dan kemudian menghempaskan cengramannya pada rahangku dengan kasar.

Sial! Apa dia kira ini tidak sakit!!?

Tapi tunggu!

Lee yongchan?

Jadi dia ...

Aku menatap pria paruh baya didepanku ini dengan sengit, sekarang aku tahu ternyata pria bajingan yang sudah merusak keluarga chanyeol yang dimaksud oleh paman jae in adalah dia!
Dan apa sekarang? Apa yang diinginkanya dariku?

"Berhenti menatapku seperti itu anak kecil!"

"Kau! Kau adalah pria terkejam yang pernah kitemui!"

"Benarkah? Terimakasih." 

"Sebenarnya apa yang kau inginkan hah?! Apa yang kau inginkan dariku, aku bahkan tak pernah bertemu denganmu tua bangka!"

-PLAK!

Pria bangka itu langsung menatapku tajam, rahangnya mengeras dan tangannya mengepal kuat. Aku lagi-lagi merasakkan nyeri luar biasa di bagian wajahku, darah yang hampir mengering dibagian bibirku kini tertutupi oleh darah segar yang kembali mengalir diluka yang sama, rasanya bibirku mati rasa!

"Lebih baik kau diam atau aku akan membunuhmu sekarang juga."

"Cih dasar pembunuh!"

Lee yongchan tak menanggapi perkataanku, pria itu langsung pergi begitu saja dan meninggalkanku sendirian di tempat mengerikkan ini.

Aku mengehembuskan napas berat, masih memikirkan apa tujuan dari lee yongchan itu dengan menyekapku seperti ini.

Tap.. tap.. tap..

Tubuhku yang tadinya melemas kembali terasa kaku setelah mendengar langkah kaki yang mendekat kearahku.

Siapa lagi ini?

Aku menenguk ludahku kasar,ternyata yang datang adalah pria tak dikenal yang telah membekapku hingga tak sadarkan diri.

Apa dia anak buah dari pembunuh itu?

TWO PERSONS (ChanRosè)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang