"Sepertinya Aku tau siapa orang dibalik semua ini"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Kau yakin Chan?" tanya Jackson meyakinkan.
"I'll help you bro"
"Really?"
"Why not? Keluargamu dulu membantuku membesarkan perusahaanku jadi anggap saja ini balas budiku pada keluargamu"
"Kau memang sahabatku" Chan menepuk bahu sahabatnya itu.
Chan dan Jackson langsung menuju ke bagian ekspor / impor. Ia langsung memanggil ketua bagian disana. Chan memang orang yang terkenal ramah tapi jangan sekali-sekali mempermainkan Bang Chan, dan siapapun yang melakukannya dia akan bernasib sama dengan pekerja Chan ini.
"Siapa yang menyuruhmu?"
Pekerja itu tampak ketakutan kala tangan kekar Chan menarik kerah kemejanya.
"JAWAB AKU BODOH!! "
"L-Lee Dae Hwi"
"Hah! BERAPA BANYAK UANG YANG KAU DAPAT? APA KAU SUDAH KAYA SEKARANG? KAU SUDAH MENGAMBIL UANGKU BUKAN? KAU SUDAH PUAS? PERGI KAU DARI SINI!!! "
"tolong jangan pecat Aku tuan"
"Aku mungkin terkenal sangat baik, tapi orang bodoh sepertimu menyia-nyiakannya, pergi atau aku akan menuntutmu?"
"Aku akan membawanya ke kantor polisi Chan, urus Dae Hwi saja biar aku yang menggeledah bagian ini siapa tau ada dua atau beberapa orang yang bekerja sama dengannya"
"Baiklah ku percayakan ini padamu, terima kasih"
"Sama-sama, hati-hati dijalan"
Chan mengemudikan mobilnya dengan cepat ,bak berlomba dalam arena balap. Pandangan Chan hanya di penuhi dengan dendam.
Ia datang ke rumah milik keluarga Lee dengan api amarah yang menyala nyala.
"Dimana Lee Dae Hwi" tanya Chan dengan nada dinginnya pada salah satu maid di rumah Keluarga Lee.
"Ada di dalam tuan, silahkan masuk"
"Tidak, aku tidak sudi panggilkan saja dia"
Beberapa menit setelah maid itu masuk lalu keluarlah Lee Dae Hwi dengan wajah tanpa dosa nya.
"Aku tau kau akan menyetujui persyaratan ayah" ujarnya dengan wajah yang berbinar.
"Percaya diri sekali kau ular!" cibir Chan.
"Aku tau kau dalang dibalik semua ini, jadi kedatanganku kemari ingin mengundangmu untuk bertemu denganku di meja hijau"
Mata Dae Hwi terbelalak lebar kala mendengan 'Meja hijau'. Ia sadar kalau semua telah terbongkar. Ia berlututu dihadapan Chan dan memohon-mohon pada Chan.
"Chan.... Chan kumohon jangan, ayah pasti akan marah besar padaku" Dae Hwi berlutut di depan Chan.
"Terlambat" Chan tak menghiraukan Dae Hwi dan terus berjalan meninggalkan Dae Hwi.
"Aku tak akan membiarkanmu menang Chan, Aku tidak rela"
Dae Hwi memanggil beberapa bodyguard di rumahnya dan memberikan instruksi pada mereka untuk melakukan hal buruk pada Chan.
Seperti itulah Dae Hwi, Ia tak mau kalah dalam hal apapun. Apalagi harus terkurung di dalam jeruji besi. Ia tak pernah membayangkan jika Ia harus membusuk di dalam sana.
Pada akhirnya semua body guard itu mengejar mobil Chan diam-diam. Entah apa yang di rencanakan Dae Hwi. Tapi yang jelas mereka akan mencelakai Bang Chan.
Ketika Bang Chan melewati jalan yang tidak begitu ramai tiba-tiba mobil bodyguard Dae Hwi menenggor bagian samping mobil Chan hingga terguling ke jurang lalu meninggalkannya seolah tak terjadi apapun.
Dan beberapa mobil yang menyaksikan kejadian itu mulai berhenti dan semua orang berhamburan keluar memberi pertolongan dan memanggil polisi.
Chan berhasil diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit. Ia kritis selama beberapa minggu dan dokter menyatakan Chan mengidap Amnesia Anterograde . Benturan keras membuat dinding otaknya mengalami keretakan dan otak kecilnya cedera dan terhimpit akibat tekanan saat benturan keras terjadi.
Dan jenis amnesia yang di derita Chan itu berarti Ia hanya bisa mengingat hal yang terjadi dalam jangka pendek . Dan Ia akan lupa hal hal sebelum kejadian terjadi. Dan ingatan akan hal yang paling Ia pikirkan juga akan hilang.
Berita ini sampai ke telinga Chang Bin ,Han ,dan Min Ho di Korea karena Ibunya memberi kabar pada mereka. Akhirnya mereka terbang ke Australia tanpa memberi tahu Woo Jin.
"Apa yang terjadi pada Chan?"
"Seseorang mencelakai Chan" jawab Ibu Chan sambil terisak.
"Apa dia sudah sadar?"
"Sudah, cobalah masuk"
Mereka bertiga masuk dan Ia melihat Chan sedang duduk bersandar di tempat tidurnya. "Hei Mate! "
"Chan... Kau baik-baik saja?" tanya Han lalu memeluk Chan.
"Aku baik-baik saja Han"
"Kau tidak lupa pada kami? " tanya Min Ho.
"Mana mungkin aku melupakan mu"
"Coba tebak siapa kami" ujar Chang Bin.
"Chang Bin dan Min Ho"
"Ku kira kau lupa pada kami"
"Mana felix? Kenapa kau tidak mengajaknya?"
"Dia menemani Woo Jin" jawab Chang Bin.
"Siapa Woo Jin?? "
To be continued......
Slow update ya guys
Maap
Aku lagi bertapa mencari kelanjutan ceritanya
Maap juga kalo makin gajelas
Soalnya Aku bertapanya pake obat nyamuk ,dupanya abis trus lilinnya juga dipake ngepet
😊😊😊
Comment dan vote ya
KAMU SEDANG MEMBACA
SORRY ◼️WOOCHAN◼️
FanfictionApakah terlambat untuk maafku? Apakah terlambat untuk penyesalanku? Apakah aku pantas untukmu? WOOCHAN AREAH 💢 STRAYKIDS GA SUKA? LEAVE MY WORK PLEASE