31

419 47 6
                                    


"Bahkan terakhir kali ada yang sampai mau mencelakai kekasih Chan demi mendapatkan Chan"

Kata-kata itu terus berputar di pikiran Woo Jin. Bukannya Ia takut di celakai oleh orang yang menyukai Chan tapi justru sebaliknya ,Ia takut Chan di celakai.

"Woo Jin kau kenapa melamun?" Tanya Mark sambil mengunyah snack.

"Tidak, Aku melihat TV"

Ya mereka sudah berpindah ke ruang TV karena sudah bosan bermain dengan Berry. Begitupun dengan Berry, sekarang dia sedang tidur di pangkuan Woo Jin.

"Kau mau snack?" Tawar Mark.

Woo Jin pun mengambil snack di tangan Mark. "Terimakasih"

Woo Jin sedikit lebih tenang karena Mark bersikap baik padanya hari ini, ya mungkin memang benar kata Chan kalau Mark memang orang baik, pikir Woo Jin.

Tapi siapa sangka di balik kebaikan Mark ada sebuah taktik untuk usahanya mendapatkan Woo Jin.

"Aku pulaaang"  suara Chan datang.

Woo Jin tersenyum melihat Chan datang. Karena sedari tadi Ia khawatir ,Chan pergi sedikit lama.

"Apa aku terlalu lama?" Tanya Chan sembari memeluk Woo Jin.

"Lumayan, Apa kau menunggu sampai Ibumu berangkat?"

"Ya Aku tadi menunggu sampai Ibu masuk kereta saja" jawab Chan.

"Chan.. teman-teman ku membuat pesta nanti malam kau mau ikut?" Tawar Mark.

"Who's party?" Tanya Chan.

"Young Jae mengadakan pesta hari ini, Dia baru saja menyelesaikan sekolahnya"

"Young Jae Hyung, Oke nanti malam kita kesana" jawab Chan.

"Apa Aku juga ikut?" Tanya Woo Jin.

"Tentu saja, Akan ku kenal kan dengan temanku dan teman Mark Hyung"

"Tenang saja temanku baik"

"Tapi Aku tidak mengijinkan mu minum ya" ujar Woo Jin.

"Sedikiiiiit saja" rayu Chan.

"Tenang saja nanti kalau kalian mabuk bisa menginap disana, kebetulan pestanya di villa"

"Apa tidak banyak orang?" Tanya Woo Jin.

"No, hanya 7 orang dan tambah dengan kalian jadi hanya 9 orang saja" 

"Wah ganjil" celetuk Chan

"Memangnya kenapa?"tanya Woo Jin.

"Bukannya lebih baik 10 ? Kan berpasangan " jawab Chan sambil memeluk Woo Jin .

"Ah.... Ya Kau tau bukan Aku masih sendiri"  jawab Mark .

"Bukannya kau.. dekat dengan Bambam?"

"Bambam? Ah tidak, kurasa Dia tidak menyukai ku"

"Tidak mungkin, sejak jaman sekolah Bambam selalu denganmu kemana mana"

"Bersama kemanapun, kapanpun, dan selama apapun kalau bukan jodohnya bisa apa?"

"Bukannya tidak jodoh tapi Kau tidak mau memulainya" ujar Woo Jin.

Diam....

"Benar juga, Aku akan memulainya tapi tidak dengan Bambam" jawab Mark sambil menatap Woo Jin dengan tatapan yang tidak bisa di artikan. 🌚

"Kau menyukai orang lain?" Tanya Chan sambil mencomot snack di tangan Mark.

"Ya... Kurasa"

"Nugu?"

"......."

"Kau tidak mengerti bahasa Korea ya?"

"Ah bukan maksudku tidak mungkin Ku beri tahu disini"

"Oh begitu, ku kira kau kehilangan kemampuan bahasa Korea mu"



To be continued.....





To be continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Uwuwuw......

Pendek pendek biar penasaran 🌚🌚🌚🌚🌚

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SORRY  ◼️WOOCHAN◼️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang