"Hyung... Ini boneka siapa, lucu sekali" tanya Han sambil membongkar box pink di atas meja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bang Chan tersenyum lalu mengambil boneka itu dari tangan Han. "Ini untuk anakku di panti asuhan? "
"Anak? Sejak kapan? "
"Sebelum aku ke Australia Aku sering mengunjungi panti asuhan dan Aku menemukan anak yang menurutku sangat menggemaskan"
"Lalu Kau mau mengadopsinya?"
"Ya waktu itu Aku menjanjikan hal itu dan Dia juga meminta boneka ini"
"Bagaimana kalau Dia sudah di adopsi orang lain? Kau pergi meninggalkannya sangat lama Hyung"
Bang Chan menghela nafas berat. "Ya kalau memang sudah di adopsi orang lain Aku akan mencarinya dan memberikan ini padanya"
"Kapan Kau akan ke panti asuhan?" tanya Han sambil mengembalikan boneka itu ke dalam box nya.
"Mungkin besok"
Hari ini Bang Chan kembali ke apartemen lamanya. Ia menata kembali barang-barangnya dam membersihkannya karena sudah banyak barang berdebu.
Ia membuka lemarinya dan melihat beberapa baju dengan warna ceria.
"Han... Apa ini semua baju Felix? "
Han membulatkan matanya. Ia lupa belum mengemas baju-baju Woo Jin. "Ah iya itu semua punya Felix, biar Aku yang membereskan"
"Tidak biar Aku saja Kau pulanglah pasti Kau lelah kan? Kau sudah membantuku seharian ini"
"Ah tapi Hyung...."
"Tidak apa apa Han, Kau pulang saja dan istirahatlah besok pagi Aku tidak mau melihatmu datang terlambat"
Mau tak mau Han pun menuruti Chan. Ia takut akan membuat Chan marah, karena semenjak pulang dari Australia Chan sedikit berubah. Chan sedikit sentimental, dan moody.
"Minho menjemputmu atau Kau pulang sendiri?"
"Aku pulang sendiri" jawab Han sambil mengemasi barangnya.
