18

791 114 39
                                    

"Felix"

"Ne" Sahut Felix dari dapur.  "Oh Hyung Kau sudah kembali,  Kau tidak lupa bajuku kan? "

"Iya Sudah ku ambil, Ini belanjaanmu dan ini bajumu"

Felix membuka plastik belanjaannya dan mengambil sekotak susu

"Oh iya tadi Chan Hyung memberiku banyak baju, Kau yakin hanya meninggalkan baju ini saja kan? "

"Iya hyung,  hanya ini sisanya adalah baju Woo Jin hyung ,waktu dulu mereka tinggal bersama Chan Hyung membelikan banyak baju pada Woo Jin Hyung" jelas Felix sambil menuangkan susu di gelas.

"Dan Kau tau Felix? Mereka kemarin makan siang bersama"

"Really? "

"Chan Hyung tampak sangat senang"

"Apa Chan Hyung sudah ingat? "

"Kurasa belum" Chang Bin menundukkan kepalanya.  "Apa Aku harus menjelaskannya sekarang? "

"Apa tidak terlalu membahayakan kondisi Chan Hyung? Kata Dokter Brian kan Kita tidak bisa memaksakan"

Chang Bin hanya menatap kosong susu di hadapannya. 

"Kita akan bantu Chan Hyung pelan-pelan" ujar Felix sambil memeluk kekasihnya.

Chang Bin membalas pelukannya. "Ganti bajumu dulu jangan membuatku khilaf dengan baju tipismu"

"YA! HYUNG" Felix memukul pundak Chang Bin.

"YA! HYUNG" Felix memukul pundak Chang Bin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Telpon tidak ya...." Chan dengan ragu mencari nomor Woo Jin.

Rencananya Chan ingin mengajak Woo Jin ke studionya. Karena waktu itu Woo Jin pernah meng -iya-kan ajakan Chan jika Chan mengajaknya lagi.

"Hyung"

Chan mendapati Han sudah berdiri di sampingnya .

"Kau sedang apa? Melamun dari tadi, Kau memikirkan apa? "

"Tidak ada, oh ya hari ini Kau dan Chang Bin ke studio satunya ya"

"Hah? Kenapa?  Komputer disana kan sedang di perbaiki karena virus"

"Virus? "

"Iya, Jangan berpura pura bodoh Hyung Min Ho Hyung menemukan banyak film biru disana Aku yakin itu kerjaan Kalian kan? " tuduh Han.

"A-ah tidak bukan aku yang mendownloadnya, Aku hanya menonton"

"Aish Sama saja"

"Hei,  Min Ho juga menontonnya bersama Kami" protes Chan.

"Sudah kuduga" - 😐 Han.

"Itu wajar" jawab Chan enteng.

"Kenapa Kau menyuruh Kami ke studio satunya? Jangan-jangan Kau mau mendownloadnya di sini"

SORRY  ◼️WOOCHAN◼️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang