11

851 121 26
                                    

"Lix... Kenapa Chang Bin, Minho dan Han ke Australia tanpa kita?"

"Eh.. Mungkin mereka sedang ada urusan penting ya... Mungkin masalah agensi" Jawab Felix bohong.

Felix berbohong karena Ia tak ingin menyakiti Woo Jin. Ia hanya mematuhi perintah Chang Bin demi kebaikan Woo Jin dan Chan.

'Jangan beritahu Woo Jin hyung dulu tentang hal ini.. Kami hanya tidak ingin Woo Jin hyung sedih dan khawatir biar Kami pastikan dulu keadaan Chan dan setelah itu Kami akan ceritakan sendiri pada Woo Jin hyung, kau mengerti'- Seo Chang Bin

Felix akan ingat akan hal itu. Ia juga tidak mau Woo Jin yang ceria menjadi sendu.

"Perasaanku buruk Lix"

"A-ah Why? What happen with you Hyung?" , felix menggenggam erat ujung kemejanya dan mencoba menetralkan ekspresinya.

Felix adalah orang yang tidak pernah berbohong. Tapi untuk kali ini, untuk Woo Jin Ia berusaha berbohong untuk sementara. Mungkin setelah ini Felix akan ke gereja dan melakukan pengakuan dosa.

"Kau tidak berbohong padaku kan?" Woo Jin menatap Felix dengan tatapan penuh harap.

Ia berharap Felix jujur dan mengatakan kebenaran. Tapi Felix tetap akan berbohong untuk kebaikan Chan dan Woo Jin.

"Me? Lie? Are you kidding me? Tidak mungkin Aku berbohong padamu"

"Apa Chang Bin tidak mengatakan apapun? "

"Dia hanya bilang ada yang harus di bicarakan disana, mungkin saja Bang Chan belum menyelesaikan tugasnya jadi Ia belum bisa kembali lalu menyuruh Chang Bin Hyung, Han dan Min Ho hyung kesana untuk membicarakannya" jelas Felix panjang lebar.

"Ah kuharap tidak ada apa apa" Woo Jin berubah menjadi sendu.

Sore itu perasaan Woo Jin memang berubah sangat buruk. Ia bahkan sedari tadi tak memakan apapun termasuk ramen di depannya saat ini. Ia hanya ingin mendengar kabar dari Chan.

Kontaknya bahkan sudah tidak dapat di hubungi. Woo Jin seperti kehilangan semangat hidupnya.

Di tambah lagi kesedihan yang dalam datang lagi di hidupnya. Kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan pesawat. Hidup Woo Jin begitu di uji. Ia tak bisa tersenyum setelah orang yang di sayangnya pergi satu persatu.

Ia menganggap Chan sudah tidak akan pernah kembali dalam hidupnya. Walaupun dia masih mengharap Chan kembali.

Ia menjalani hidupnya seperti awal. Woo Jin kembali bekerja di cafe dan hutang keluarganya memang sudah lunas sebelum Chan ke Australia, Jadi sekarang Ia hanya menanggung beban hidupnya sendiri. Ia menyewa sebuah flat sederhana untuk dirinya sendiri menggunakan uang bulanan dari Chan yang Ia tabung.

Hari demi hari berlalu namun tak ada kabar dari Chan. Yang Ia tau dari Chang Bin adalah 'Ia masih sangat sibuk dengan perusahaannya yang hampir bangkrut'.

Woo Jin hanya berharap Chan menelponnya sekali saja. Ia hanya rindu suara Chan.

"Chan-ah kau dimana?"

Malam demi malam air mata Woo Jin selalu menetes. Hingga akhirnya Ia lelah dan menyerah. Ia menyerah pada semuanya. Ia percaya bahwa takdir akan mempertemukannya kembali jika memang harus kembali dan jika tidak Woo Jin akan benar-benar melupakannya.




◾️◾️⚫️⬛️ SORRY ⬛️⚫️◾️◾️





3 TAHUN KEMUDIAN.....

Waktu berjalan begitu cepat. Bang Chan kembali menjadi seorang Bang Chan yang penuh semangat. Apalagi perusahaannya sudah kembali bangkit. Dan tentang Dae Hwi, jangan tanya dimana Ia sekarang. Ia sudah di dalam sangkar haha.

SORRY  ◼️WOOCHAN◼️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang