SORRY ◼️WOOCHAN◼️

25

Hei... Apa kabar?
Masih nunggu kah?

.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
....
....
...
..
.

🔞🔞🔞🔞🔞🔞

Pagi yang sibuk , suara keyboard dan suara musik yang memenuhi ruangan kedap suara itu. Dan jangan lupakan seseorang yang tengah sibuk memperhatikan layar menyala itu. Chan. Ia kembali sibuk dengan musiknya hari ini. Entah sudah berapa lama Ia disana.

Ponselnya bergetar tanda ada sebuah telepon masuk. Ia pun mengecilkan volume speaker nya dan mengangkat panggilan masuk itu.

"Halo"

"Kau dimana? "

"Ah aku di... Apartemen"

" Kau tidak membohongi ku kan? "

"T-tidak"

' klek '

Suara pintu terbuka dan menampakkan laki-laki manis disana sedang memajukan bibirnya kesal. "Dasar kangguru pembohong"

"Ah bear... Sejak kapan kau disana?"tanya Chan gugup.

"Sejak kapan? Aku menghubungimu sejak semalam tidak di angkat ,mengirim pesan tidak dibalas Kau pikir Aku tidak khawatir"

Sejak mereka resmi berpacaran Woo Jin menjadi orang yang sangat posesif, cerewet tapi lucu.

"Okay okay calm down bear, duduk dulu" Chan merangkul kekasih beruangnya itu dan membawanya duduk di sofa. "Kau bawa apa itu? Ayam?"

"Makanlah aku yakin kau tak makan apapun sejak semalam"

"Hehe" Chan menampakkan cengiran khasnya.

"Dan pasti..... Belum mandi"

"Hehe"

Woo Jin mengambil kembali ayam yang sudah berada di pangkuan Chan.

"Mandi dulu"

"Tapi Aku..."

"Mandi!"

"Okay"

Chan sangat sangat menyayangi Woo Jin nya. Ia mau melakukan apapun demi Woo Jin nya. Chan tengah di mabuk asmara.

Setelah mandi Chan pun memakan ayam goreng yang di bawakan Woo Jin. Chan bahkan lupa kapan Ia terakhir mengisi perutnya karena terlalu sibuk.

" Apa kau masih belum menyelesaikannya? " Tanya Woo Jin.

"Belum,kenapa?"

" Kau tidak mau.... Jalan-jalan atau menghabiskan waktu denganku? " ucap Woo Jin seraya menyandarkan kepalanya di bahu lebar Chan.

"Kau rindu padaku?"

"Ya"

"Ow.. kasian sekali di tinggal kerja utututu sini cium dulu" Chan mengecup kening Woo Jin.