20

678 100 18
                                    

"..... Mobilnya di tabrak dengan sengaja oleh orang dan masuk ke jurang"

"Benturan keras di kepalanya membuatnya mengalami amnesia"

Woo Jin merasa kakinya seperti tak bertulang.  Ia duduk di sofa dengan tatapan kosong.

"Apa dia tidak akan pernah mengingat apapun? "

"Chan sangat beruntung Ia mengalami amnesia yang bisa di sembuhkan"

"Tapi... Kenapa yang Ia lupakan hanya Aku?"

"Karena Ia hanya akan kehilangan memori yang paling Ia ingat saat itu"

"Apa itu artinya Ia tidak akan ingat siapa Aku? "

"Dia akan mengingatmu kembali tapi jangan paksakan Dia"

..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
...
.
.
.

K

ata-kata itu yang Woo Jin ingat hingga Ia sampai di rumahnya. Ia berprasangka buruk pada Chan selama ini, Ia pikir Chan memang benar-benar melupakannya karena ada seseorang yang jauh lebih istimewa darinya.

"Lalu Aku harus apa?"

Woo Jin menghela nafas berat. Ia melihat foto yang masih terpajang di atas nakasnya.

"Aku harus apa Chan?"

'Jangan paksakan dia, mungkin kau bisa ingatkan lewat hal-hal kecil yang menyenangkan yang dulu pernah kalia lakukan'

Woo Jin ingat pesan Brian. Tapi apa? Apa yang bisa membuat Chan ingat padanya tanpa memaksakannya.

'ting'

Line notifications
'CHAN'

OH!  chan, Woo Jin buru-buru membukanya

OH!  chan, Woo Jin buru-buru membukanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


'Kenapa berdebar'

Ah lupa Woo Jin tadi sudah meng-iyakan pernyataan Chan. Dan sekarang mereka berpacaran.

'Okay rileks Woo Jin'

Lalu Woo Jin membalasnya hingga mereka larut dalam ruang obrolan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SORRY  ◼️WOOCHAN◼️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang