17

720 115 26
                                    

Malam ini penuh bintang...
Bang Chan menatap langit berkelip itu sambil tersenyum, entahlah hari ini Ia merasa  sangat-sangat senang.  Masih terbayang-bayang di benaknya senyum manis itu.  Senyum Woo Jin.  Ia membuka ponselnya dan semakin lebarlah senyumnya saat melihat lockscreen nya.

Ya awalnya memang Woo Jin sangat dingin padanya namun lama kelamaan Woo Jin mulai bisa di ajak bercanda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya awalnya memang Woo Jin sangat dingin padanya namun lama kelamaan Woo Jin mulai bisa di ajak bercanda. Foto itu Ia ambil ketika Chan menceritakan masa kecilnya di Australia. Ia bercerita ketika Ia terjatuh di kubangan lumpur karena Ia di kejar Induk bebek karena Ia mengambil anaknya. Woo Jin tertawa sangat keras, entah tertawa karena gemas atau karena menertawakan kebodohan masa kecil Chan.  Yang pasti menurut Chan Woo Jin sangat menggemaskan.

Ia membuka galerinya Ia melihat  foto-foto Woo Jin yang Ia ambil diam -diam.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menggemaskan sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menggemaskan sekali . Ingin sekali Chan menggigit pipi itu.  Ah sekarang Chan sudah seperti orang gila bukan?  Tersenyum sendiri di balkon sambil memandangi ponselnya. 

"CHANIEEEE HYUNG"

Teriakan Chang Bin memecahkan suasananya.

"Waee? Kau tidak bisa memencet bel ya? Ku potong tanganmu "

"Harusnya Aku yang memotong telingamu,  Aku sudah memencet bel dari 20 menit yang lalu tapi tidak di bukakan pintu untung saja Aku tau nomor pinnya" protes Chang Bin.

SORRY  ◼️WOOCHAN◼️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang