30

251 43 2
                                    

Woo Jin bangun lebih awal pagi ini, Ia memang berniat untuk membantu Ibunya Chan untuk membuat sarapan. Mereka bercengkrama sambil memasak dengan sangat akrab, Chan yang baru bangun dan melihatnya merasa sangat senang.

"Good morning my Queen" ucapnya pada Ibunya lalu mencium pipinya, lalu berpindah ke Woo Jin " And then Good morning my Princess" Ia juga mencium pipinya.

"I'm Prince"

"No, You're My Princess"

"Chan sudah jangan ganggu Woo Jin, mandi sana"

"Tidak mau, Aku mau mandi dengan Woo Jin"

"Aku sudah mandi" jawab Woo Jin.

"Kenapa tidak bilang"

"Karena susah membangunkan mu"

"Sudahlah Chan, pergi mandi" ujar Ny. Bang.

"Ah baiklah" dengan langkah malas Chan berjalan ke kamar mandi .

"Good morning Bibi... Good morning Woo Jin" sapa Mark yang baru turun dari kamarnya.

"Good morning Mark, wah rapi sekali mau kemana?" Tanya Ny. Bang.

"Ah apa ini terlihat terlalu rapi, Aku tidak kemana mana Aku hanya mengambil baju secara random"

"Ah begitu, Kau mau minum?"

"Mmm, teh saja"

"Ah kebetulan Woo Jin sudah membuat teh"

Woo Jin pun menuangkan teh di cangkir dan memberikannya pada Mark.

"Terima kasih Woo Jin" ucap Mark sambil tersenyum.

Tapi bagi Woo Jin senyumannya sangat mengerikan, Ia berharap Chan segera datang.

"Dimana paman?" Tanya Mark.

"Sudah pergi tadi pagi"

"Ha? Pagi sekali bukannya hari ini paman libur?"

"Dia pergi ke rumah nenek, jadi setelah ini bibi pun akan menyusul naik kereta jadi kalian bertiga di rumah saja ya"

"Apa nenek sakit?" Tanya Woo Jin.

"Iya tadi pagi pagi sekali baru dapat kabar"

Tak lama kemudian Chan datang.

"Chan setelah makan antar Mama ke stasiun ya"

"Mau kemana?" Tanya Chan heran.

"Nenek sakit ,papa mu sudah berangkat dulu tadi pagi jadi Mama harus menyusul"

"Kenapa Mama tidak berangkat dengan papa sekalian?"

"Papa mu menyuruh Mama untuk menunggu kalian bangun dulu"

"Ya sudah nanti Chan antar ke stasiun"

Mereka pun makan bersama. Chan duduk di samping Woo Jin.

"Woo Jin, kau di rumah dulu dengan Mark Hyung ya"

Woo Jin menatap Chan, "Ikuuut"

"Mengantar Mama ke stasiun, tidak lama kok"

Woo Jin memberikan tatapan seolah meminta tolong pada Chan. Ia takut , apalagi setelah melihat Mark di seberang sana menyeringai. Namun Chan hanya mengusak rambutnya.

Oke Woo Jin pasrah. Walaupun hatinya tidak tenang.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SORRY  ◼️WOOCHAN◼️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang