23

562 101 52
                                    

" Jadi benar, Kita pernah memiliki hubungan sebelumnya? "

"Kau sudah tau itu? "

"Aku menemukan sebuah kotak di lemariku dan ketika kotak itu jatuh lalu isinya berhamburan ternyata di dalamnya adalah foto kita"

"Kotak itu milikku"

"Kenapa ada disana?"

"Aku... "

Ketika Woo Jin akan menjelaskannya tak terasa biang lala yang mereka naiki sudah berada di bawah dan mereka turun untuk mencari tempat duduk.

"Coba jelaskan padaku Kim Woo Jin"

"Kau benar-benar tak mengingat apapun?"

Chan menunduk kan kepalanya lalu menggeleng pelan.

"Entah apa sebutan yang pantas untuk kita, waktu itu Aku mencintaimu dan Kau bilang juga mencintaiku tapi kita tidak memiliki ikatan apapun kecuali...."

"Apa?"

"Kontrak"

"Kontrak apa?"

"K-kontrak sebagai sugar baby mu"

Chan terdiam. "Sugar baby?"

Woo Jin hanya mengangguk sembari menundukkan kepalanya. "Aku sangat mengharapkanmu kembali saat itu, Aku merasa kehilangan semuanya. Orang tuaku meninggal dan Kau meninggalkan ku juga...."

"...... Tapi Aku sadar, Aku tak seharusnya berharap lebih, Aku hanya Sugar baby"

Chan memeluk Woo Jin. "Maaf "

"Harusnya Aku mengajakmu waktu itu, harusnya Aku tidak meninggalkan mu"

"Tapi Aku bukan siapa-siapa untukmu, Aku ini hanya orang yang di bayar untuk menemanimu"

"Berhenti merendahkan dirimu, Aku mencintaimu"

Woo Jin hanya diam. Entah apa yang harus Ia katakan. Semua perasaannya menjadi satu. Ini adalah sebuah penantian bagi Woo Jin, ya walau Chan tidak mengingat semua dengan baik tapi setidaknya Chan punya keinginan untuk mencoba mengingatnya lagi dan juga Chan juga membalas perasaannya.

"Kau tidak menjawabku?"

"Hm?"

"Aku bilang ,Aku mencintaimu"

"Apa Aku harus menjawabnya sedangkan Kau bisa melihatnya sendiri" jawab Woo Jin sambil menyembunyikan wajah merahnya di balik dada bidang Chan.

" Where? I can't see"

"Diamlah Aku malu"

"Ku anggap itu sebagai 'Iya' " jawab Chan lalu mengeratkan pelukannya.

Hari ini mereka menghabiskan waktu bersama dengan sangat menyenangkan sebagai pasangan yang resmi -ah tidak, maksud nya benar-benar berpacaran. Jangan tanya perasaan Woo Jin sekarang. Bahkan Ia tak pernah menurunkan senyumannya.

"Kau mau makan apa?" Tanya Chan

"Ayam"

"Baiklah maniak ayam"

Mereka menghabiskan malam dengan sangat romantis. Makan malam berdua,dan yang terakhir mereka mengunjungi Namsan tower. Ada yang mengatakan kalau sepasang kekasih menulis nama mereka di gembok dan memasangkannya di sini cinta mereka akan abadi.

"Woo Jin apa kau percaya tentang mitos gembok-gembok ini?" Tanya Chan.

"Hanya 50%"

"Kenapa hanya separuh?"

"Karena Aku percaya pada usaha sebuah pasangan untuk mempertahankan hubungan mereka"

Chan tersenyum. " Kau mau mencobanya bersamaku?"

"Tentu"

Mereka pun membeli sebuah gembok dan menuliskan nama mereka di sana.

Sebelumnya mereka mengabadikan gambar gembok tersebut di ponsel mereka masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelumnya mereka mengabadikan gambar gembok tersebut di ponsel mereka masing-masing. Lalu mereka memasangkannya bersama dengan jutaan gembok disana.

"Aku berharap aku melupakan tempat dimana aku memasangnya dan menemukannya lagi bersamamu" ujar Chan sambil menatap Woo Jin.

"Kalau Aku menemukan ini dan melihat mu disini dengan orang lain bagaimana?"

Chan memeluk Woo Jin dengan erat. "Tidak dan tidak akan pernah, kau harus ingat itu"







To be continued.....

Mau minta saran nih Kalo ff ini di kasih adegan 18++ bagus ga? Setuju ga?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mau minta saran nih
Kalo ff ini di kasih adegan 18++ bagus ga? Setuju ga?

Takut sih kalo yang baca underage,ya walaupun gua tau banyak anak underage sekarang yang udah berani baca NC

WAYO NGAKU KAGA LO???

DI TUNGGU SARANNYA
MAKASIH
MWAH :*

SORRY  ◼️WOOCHAN◼️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang