ReLia ~ 9

188 25 8
                                    

"Jangan pernah memberi perhatian jika pada akhirnya hanya untuk menyakitiku."

-Shelia Rahayu-

*****

"Kapan saya bisa pulang dok?" tanya Reza pada dokter laki-laki yang tengah memeriksanya.

Dokter yang bername tag Hendra itu tersenyum pada Reza.

"Hari ini kamu bisa pulang." jawab Dr. Hendra.

Reza tersenyum. Akhirnya dia bisa keluar dari rumah sakit yang menurutnya sudah seperti penjara itu.

"Makasih dok." kata Reza. Dr. Hendra tersenyum membalasnya. Kemudian Dr. Hendra keluar dari kamar inap Reza.

Alya yang sedari tadi diam disofa mengamati kakaknya dan dokter itu langsung bangkit dari sofa ketika Dr. Hendra keluar.

"Beresin baju-baju gue." perintah Reza pada sang adik.

Alya mendengus. Tapi gadis kecil itu tetap menuruti perintah sang kakak.

Reza mengambil ponselnya yang berada diatas nakas. Cowok itu membuka aplikasi Whatsapp nya lalu membuka obrolan grup dengan kedua temannya.

Gc. cogan

Arifgans
Heh upil kuda @Bagasarkan lo dimana?

Bagasarkan
Dihatimu bwang 😘

Arifgans
Dih jijik gw sama emot lo

Arifgans
Reza why

Reza.M
Ngpa? Kngen gw ya

Arifgans
Kg lh

Arifgans
Dah sembuh lo?

Bagasarkan
2

Reza.M
Udh dong. Hri ini gw pulng

Reza.M
Kngen gw sama lia

Arifgans
Lia mulu

Bagasarkan
2

Arifgans
Ngikut mulu lu

Bagasarkan
Suka2 gw

Reza.M
Bacot klian

Bagasarkan
Maaf bwang, Bagas hilaf

*****

Reza meletakan hp nya kembali diatas nakas. Lama-lama dia pusing punya teman kaya Bagas dan Arif.

Cklek

Suara pintu yang dibuka mengalihkan pandangan Reza dan Alya. Tak lama kemudian masuk seorang cewek memakai dress berwarna pink selutut.

Tatapan Reza menjadi datar. Cewek itu berjalan menuju tempat Reza berbaring sekarang. Dak tak lupa dengan senyuman manisnya.

"Hy Reza." sapa cewek itu ceria.

Reza berdehem sebentar. "Ya." jawabnya singkat.

"Aku bawain buah-buahan buat kamu." kata cewek itu kemudian meletakan keranjang buah diatas nakas.

ReLia ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang