ReLia ~ 26

143 12 20
                                    

"Meski pun kita sudah berakhir, tetapi percayalah rasa itu masih ada sampai sekarang."

-Fahreza Mahendra-

*****

Satu minggu sudah berlalu. Hari ini merupakan
hari ulang tahun Lia. Jika biasanya Lia akan begitu semangat ketika menyambut hari ulang tahunnya maka kali ini tidak. Karena malamnya pesta pertunangan Reza dan Nisa.

"HAPPY BIRTHDAY SHELIA RAHAYU." teriak teman-teman Lia saat cewek itu hendak masuk kedalam kelasnya.

Lia menutup mulutnya saking syoknya. Cewek itu melihat Yola dan Nia yang tengah memegang kue ulang tahun dan Kia yang memegang dua buah kado.

"Makasih man teman." kata Lia tulus.

Lia berjalan mendekat kearah teman-temannya.

"Nah kadonya, Kia cape megangnya." Kia menyerahkan dua buah kado tadi pada Lia. Lia tersenyum senang menerimanya.

"Semoga dengan bertambahnya usia, sahabat gue ini gak cengeng lagi." Lia mengerucutkan bibirnya mendengar doa Yola.

"Jangan nangisin cowok brengsek itu lagi." kata Ana.

Lia menganggukan kepalanya. Semoga saja dia bisa segera move on dari cowok itu.

"Lo gak ngasih kado buat gue Dit?" tanya Lia saat melihat sang sepupu duduk santai diatas meja Yola.

Adit menggelengkan kepalanya. "Gak ada duit."

Lia mencibir setelah mendengar jawaban cowok itu. Gak ada uang apanya, cowok itu kaya kok. "Bilang aja pelit Dit."

Lia menatap sekelilingnya. Cewek itu menghela napas saat tak menemukan keberadaan Key. Lia sangat berharap Key ada, dia ingin persahabatan mereka lengkap kembali.

*****

Reza menatap kelas 11 IPS A. Dari balik jendela kacanya Reza bisa melihat teman-teman Lia yang tengah merayakan ulang tahun Lia. Reza juga ingin merayakan ulang tahun Lia atau paling tidak mengucapkan selamat ulang tahun pada cewek itu. Tapi Reza bisa apa, dia hanya bisa menatap kado yang sudah dia siapkan untuk Lia jauh sebelum hari ulang tahun Lia.

Reza menghela napasnya. Saat membalikan badannya Reza begitu terkejut saat mendapati sosok Nisa.

"Mau ngasih ini buat Lia?" tanya Nisa sambil menatap kado yang berada ditangan Reza.

"Enggak kok Sa, ii..ini buat Alya, ya buat Alya."

"Gak usah bohong Za, aku tau kamu mau ngasih kado ini buat Lia kan?"

Reza menganggukan kepalanya.

"Aku kasihin."

Reza langsung menatap Nisa. "Gak usah."

"Udah, kamu tinggal liat dari sini." kata Nisa lalu berjalan keluar dari kelasnya dan menuju kelas Lia.

Nisa sampai didepan kelas Lia. Nisa berjalan mendekat kearah Lia dan teman-teman cewek itu.

"Hai Lia." sapa Nisa ramah.

Lia tersenyum. "Ada apa kak?"

"Lo ulang tahun kan?"

"Iya kak."

"Selamat ulang tahun ya."

ReLia ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang