"Melepaskan tak selamanya berarti menyerah. Melepaskan bisa jadi cara mencintai dalam diam, menyayangi dalam sepi dan mendoakan dalam sunyi."
-Fahreza Mahendra-
*****
Nia bolak balik didepan kelasnya. Cewek itu tengah mencari Lia yang hilang entah kemana. Nia sudah mencari Lia keparkiran sekolah, dan motor cewek itu masih terparkir rapi disana. Ke toilet, Nia juga sudah mencarinya, tetapi Lia tidak ada disana.
"Lia!" pekik Nia saat melihat Lia berjalan kearahnya.
"Lo kemana aja sih? Gue kira lo hilang?" Nia berkacak pinggang didepan Lia. Lia hanya tersenyum menanggapi sahabatnya itu.
Mata Nia terbelalak saat menyadari mata sahabatnya itu bengkak, seperti habis nangis.
"Lia lo kenapa? Mata lo bengkak? Lo nangis ya?" tanya Nia, berbondong.
Lia tak menanggapi. Cewem itu hanya menarik lengan Nia, mengisyaratkan agar cewek itu mengiringinya menuju parkiran sekolah.
*****
Reza menyandarkan tubuhnya ditembok kamarnya. Cowok itu mengusap wajahnya dengan kasar. Setetes cairan bening keluar dari pelupuk mata cowok itu. Reza teringat dengan kejadian hari itu dirumah sakit.
"Apa caranya pa? Reza bakal ngelakuin apa aja asal perusahaan papa gak bangkrut lagi."
David diam. Pria paruh baya itu menatap kearah sang isteri yang juga menatapnya.
"Kamu harus mau tunangan dengan anaknya Raihan."
"Om Raihan? Ayahnya Nisa pa?" tanya Reza kaget.
David menganggukan kepalanya.
"Emangnya gak ada cara lagi selain Reza dan Nisa tunangan?"
"Gak ada. Itu syarat yang diajukan oleh Raihan."
Reza diam. Jika dia menerima persyaratan itu, maka artinya Reza harus melepaskan Lia. Kenapa takdir begitu kejam untuknya? Dulu disaat dia masih sayang sayangnya dengan Nisa, perempuan itu malah meninggalkannya. Dan sekarang disaat dia ingin mengejar Lia, takdir malah mengharuskannya untuk melepas gadis itu.
"Oke pa, Reza siap tunangan dengan Nisa." meski hatinya sakit dan ragu, tetapi Reza bisa apa. Kebahagiaan orang tuanya lebih penting. Kalau perusahaan papanya bangkrut, bagaimana dengan sekolah adiknya--Alya--nanti.
"Kalau kamu ragu gak usah dipaksa sayang. Kami bisa mengatasinya sendiri." kata Mira--mama Reza--lembut.
"Enggak ma, aku yakin kok." kata Reza tegas.
Mulai saat itu Reza harus melepaskan Lia. Kalau mereka memang berjodoh, mereka pasti akan dipersatukan, bagaimana pun caranya.
Ternyata melupakan dan menghapus kenangan dirinya dan Lia tidak semudah yang Reza bayangkan. Reza pikir semuanya akan begitu mudah karena hubungan dirinya belum begitu jauh dengan Lia. Hanya sebatas teman.
"Kenapa semuanya begitu rumit?"
*****
Tak terasa hari berlalu begitu cepat, hari ini adalah hari terakhir UKK. Sekarang tengah jam istirahat, Lia dan kawan-kawan berkumpul dimeja Lia.
KAMU SEDANG MEMBACA
ReLia ✓
Teen Fiction(Judul awal Penantian Cinta) Hanya kisah sederhana antara Reza dan Lia. Reza yang mengejar, dan Lia yang selalu menghindar. Disaat Lia mulai menerima kehadiran Reza, perempuan di masa lalu Reza justru kembali. Lalu, akankah Reza memilih Lia atau jus...