Kedua belas demigod itu melanjutkan perjalanan, kali ini Seokjin berada di depan bersama Namjoon dan Daniel, Lethan berada di sisinya. Taehyung berada di belakang dengan Chanyeol dan Jungkook, serta kedua cerberus nya. Dua cerberusnya yang lain berada di tengah, di samping Chaira dan Elene.
"Kau baik-baik saja?" Daniel bertanya pada Seokjin, pemuda itu mengangguk lantas tersenyum. "Aku baik-baik saja, terimakasih."
Namjoon mendengus, manik emeraldnya menatap manik Seokjin yang kembali berwarna hazel. "Ternyata kau bisa kejam juga ya."
Seokjin mengalihkan tatapannya ke arah Lethan, ia mengelus punggung rusa itu. "Aku juga seorang demigod Namjoon."
"Well kau benar."
Matahari mulai naik tepat di atas kepala, menjelang tengah hari. Hoseok, Jimin, dan Jungkook mulai melemparkan candaannya. Namjoon, Yoongi, dan Taehyung hanya tersenyum tipis, sedangkan yang lain ikut menimpali.
"Chanyeol, bagaimana rasanya dianggap teman oleh orang yang kau suka?" Jimin menyikut lengan Chanyeol sambil tertawa.
"Well terkadang kau harus menahan diri untuk tidak melewati batasan-batasan pertemanan kalian." Jungkook sontak terbahak sambil memegangi perutnya, "Hey Seokjin! Kapan kau akan menerima Chanyeol?!"
Seokjin mendelik, "Sudah kubilang dia hanya menjahiliku, kau seperti tak tau saja Chanyeol itu jahil!"
Chanyeol tersenyum kecut mendengar ucapan Seokjin, mau bagimana lagi?
Elene, Annetha, dan Chira tertawa, mereka tidak menyangka jika cinta Putra Poseidon bertepuk sebelah tangan.
"Dengar, kurasa kita harus berhenti sejenak. Daniel apakah ada sungai di dekat sini?" Namjoon bertanya pada Daniel, pemuda itu membuka peta yang ia taruh di kantong celananya. "Ada, mungkin jaraknya sekitar satu kilometer lagi."
Namjoon mengangguk, ia tak meragukan Putra Hermes itu. Sebagai anak dewa penunjuk jalan, Daniel tak pernah salah dalam hal ini.
Kedua belas demigod itu mempercepat langkahnya dikala mendengar suara air mengalir. Benar saja, itu sebuah sungai, jernih, tidak terlalu dalam. Mereka mengeluarkan botol untuk mengisi air.
Seokjin mendekat bersama Lethan ke pinggir sungai. Ia mengisyaratkan rusa itu untuk meminum airnya. "Hey, kau mau membasuh tubuhmu?"
Rusa itu mengangguk lalu mengendus rambut Seokjin. Pemuda itu tertawa lalu menangkup wajah Lethan, "Oke oke baiklah, jangan menggodaku!"
Seokjin melangkahkan kakinya untuk masuk ke air, ia juga menggiring Lethan. Pemuda itu lantas duduk di atas batu sungai dan Lethan menundukkan tubuh, mempersihlahkan Seokjin untuk menyiramnya dengan air.
Pemuda itu bermain-main dengan rusanya, ia tertawa lepas sambil berlarian di sungai. Namjoon dan Taehyung yang sedang bersandar di bawah pohon lantas menoleh ke arah Seokjin. Tanpa sadar, senyum tipis terbit di bibir mereka.
Suara tawa Seokjin, percikan air, wajahnya yang terkena paparan sinar matahari, dan Lethan di sampingnya. Entah kenapa hal itu terlihat, indah.
"Hey Jungkook." Pemuda yang dipanggil menoleh pada Yoongi. "Kurasa Apollo sedang memberikan pemandangan yang indah."
Jungkook mengikuti arah yang ditunjuk Yoongi, setelahnya ia ikut tersenyum.
"Ternyata kombinasi Artemis dan Apollo memang indah."
●●●
Setelah beristirahat sejenak, kawanan itu kembali melanjutkan perjalanan. Hening menyelimuti mereka. Hoseok mengernyit curiga, "Tunggu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Destroy The Problem [ NamJin ]
FanfictionNamjoon menatap lurus ke depan, ke arah kegelapan dan pepohonan yang bergerak tertiup angin. "Because I don't want my lili flowers wilted." Dan Seokjin tak mengerti apa maksud pria itu. WARN! BL, demigod au, half-blood, fantasy