🌿DTP 11🌿

3.1K 564 25
                                    

Seokjin berbisik kecil, ia mendadak khawatir. Namjoon memberi isyarat pada pemuda itu untuk mengintip kecil dari balik pohon. Seokjin menuruti Namjoon, ia pelan-pelan mengintip dan matanya membelalak saat mengetaui sesuatu yang berada di balik pohon tempatnya dan Namjoon bersembunyi.

"A-astaga, itu.. "

.
.

Agrius, raksasa pemakan manusia berwujud setengah beruang dan setengah manusia.

Jantung Seokjin langsung berdetak tidak karuan. Tubuhnya menegang dan keringat dingin bercucuran di dahinya saat makhluk itu mendekat ke tempat persembunyiannya dan Namjoon.

Seokjin menahan nafas saat agrius itu tepat berada di baliknya dan tanpa sadar ia meremas tangan Namjoon. Namjoon ikut mengintip kecil, ia mengernyit heran saat makhluk itu seperti menurunkan sesuatu di atas pohon lalu meletakkannya di tanah.

Mata Namjoon membesar kala melihat dengan jelas obyek itu.

Manusia.

Seorang gadis.

Namjoon menoleh pada Seokjin yang juga sedang mengintip dari sisi lainnya, ia ikut meremas tangan pemuda itu hingga sang empu menoleh. Namjoon memberi isyarat bahwa mereka harus menyelamatkan gadis itu sebelum agrius memakannya.

Dalam hitungan ketiga, melalui isyarat tangan Namjoon, kedua demigod itu langsung keluar dari persembunyian mereka. Seokjin yang sudah membawa panah dan busurnya daritadi langsung menembakkannya pada dada agrius. Namjoon membuat petir dengan cepat, lalu menyetrum tubuh makhluk itu, sementara Seokjin memindahkan gadis yang sedang tidak sadarkan diri ke tempat yang aman.

Agrius itu bergerak tidak terkendali saat Namjoon menyetrumnya, tangannya menghempas tubuh pria itu ke tanah saat Namjoon mencoba mendekati kakinya. Seokjin berlari lalu memanjat ke atas pohon dengan cepat, ia merangkak pada batang pohon yang berada dekat dengan agrius itu, Seokjin menghujaninya dengan anak panah. Sadar jika ada yang menyerangnya dari atas pohon, makhluk itu mengarahkan tangannya ke atas, mematahkan batang pohon yang dinaiki Seokjin dan menghempaskannya ke tanah.

Seokjin berteriak kesakitan kala batang pohon itu menimpa kakinya. Pemuda itu melihat agrius yang mencoba menyerang Namjoon yang sedang berusaha bangkit. Seokjin mengerahkan seluruh tenaganya untuk mendorong batang pohon yang menimpa kakinya, tapi tidak bisa.

Ia semakin panik saat agrius bersiap menghempaskan Namjoon lagi, tapi—

Jleb.

Sebuah pedang menusuk kulit agrius itu dari belakang, hingga menembus jantungnya. Makhluk itu berteriak kesakitan, tubuhnya oleng lalu ambruk ke tanah, bersamaan dengan darah hitam yang keluar dari lukanya, agrius itu telah mati.

Namjoon akhirnya bangkit sambil memegangi perutnya, lalu menatap pelaku yang telah membunuh makhluk itu.

"Jimin?!"

Seokjin sontak menoleh karena ucapan Namjoon, ia tadi tidak bisa terlalu memperhatikan karena airmata mulai membuat matanya memburam, kakinya terasa sangat sakit.

"Darimana saja kau?" Namjoon bertanya lagi, kali ini Jimin menoleh padanya lalu tersenyum tipis. "Akan kuceritakan nanti."

Destroy The Problem [ NamJin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang