part 3

497 92 7
                                    

Hyunjin tidak bisa berhenti tertawa, menertawakan kelakuan dua orang kakak kelasnya yang tadi bersembunyi dibawah meja

"Diem, jangan ketawa!!"

"Rupanya kalian takut sama mantan ya?" Hyunjin mengejek Han dan Changbin

"Kamu juga, kenapa gak ikutan sembunyi jadi ketahuan kan!!" Changbin merengek

"Kak Bin, kenapa gak ngajak balikan aja sih?"

"Dia udah punya pacar baru dodol!! Mana pacarnya lebih imut lagi jadi malu sama diri sendiri"

"Tumben sadar"

"Minta digampar ya!!"

"Tau nih mentang-mentang mukanya paling tampan tapi kelakuan kek kembaran, hahaha"

"Ganteng sih ganteng tapi otaknya pas-pasan mana gak pekaan lagi"

"Peka kenapa?"

"Tzuyu dulu kan pernah ndeketin kamu sampe akhirnya capek dan jadian sama Seungmin"

"Gak pernah ah, jangan ngaco. Tzuyu tuh udah lama suka sama Seungmin"

"Kan, apa aku bilang Hyunjin itu gak pekaan! Dia pasti juga gak tahu kalo kak Jihyo suka sama dia"

Langkah kaki Hyunjin terhenti mendengar perkataan Changbin

"Kak Bin bilang apa tadi? Kak Jihyo suka sama aku? Kak Jihyo itu sukanya sama kak Minhyun, dia masih belum bisa move on"

"Tapi kamu suka sama dia kan? Kenapa gak bilang aja sih, paling gak biar tahu kalo dia suka apa enggak sama kamu"

"Aku takut dia ngindarin aku kalau aku bilang aku suka dia"

"Gak boleh nethink! Inget itu belum tentu kejadian, peluangnya 50:50"

"Ah kak Han, aku cinta kamu" Hyunjin memeluk Han

"Jijik, lepasin gak?!!"

"Gak mau!!

"Hyunjin!!"

************************************

Dari tadi Hyunjin senyum-senyum gak jelas lihat Jihyo latihan dance di ruang kesenian

"Kak, mau collab sama aku gak?"

Jihyo berhenti menari dan mendekati Hyunjin, matanya membulat saat Hyunjin dengan berani mengusap keringat di dahi Jihyo

"Kakak tambah cantik"

"Sejak kapan kamu jadi pinter ngombalin anak orang?"

"Sejak deket sama kakak"

"Jin, bisa gak bantu aku latihan dance?"

"Serius? Latihan berdua aja gitu?"

"Iya, adek ku yang paling ganteng"

Hyunjin tersenyum semakin lebar mendengar pujian Jihyo

"Kapan? Mau latihan dimana?"

"Nanti kosong kan? Latihan dirumahku aja ya, sepulang sekolah"

"Siap bos!"

Hyunjin membantu Jihyo latihan menari, bahkan mereka terlihat sinkron saat melakukan tarian yang sama.

"Kak yang pas wave itu tampilin ekspresi seksi ya, biar lebih badass"

"Sejak kapan Hyunjin jadi dewasa, ekspresi seksi itu yang gimana sih?" Jihyo pura-pura tidak tahu

Hyunjin mulai nari dengan ekspresi yang bikin Jihyo tercengang, dia baru sadar kalau ekspresi wajah Hyunjin berubah total saat dia sedang menari

"Jin istirahat dulu ya, kamu mau minum apa?"

"Yang seger-seger pokoknya"

"Air kobokan"

"Ih kakak jahat!"

Jihyo hanya tersenyum setelah mendengar aegyo Hyunjin. Bagi Jihyo, Hyunjin itu seperti sosok adik. Maklum saja awalnya Jihyo ingin seorang adik laki-laki tapi eommanya malah melahirkan adik perempuan untuknya. Dan Hyunjin juga termasuk orang yang menyenangkan untuk diajak bicara, alhasil mereka berdua sering pergi bersama dan tak jarang ada yang menganggap mereka memiliki hubungan lebih padahal hubungan mereka cuma sebatas teman saja

"Jin, mau gak aku comblangin sama Yuna?"

Uhuk!! Hyunjin langsung terbatuk, ekspresi wajahnya berubah seketika. Dia semakin kecewa saat tahu Jihyo mencoba menjauhkan dirinya.

"Kak aku mau pulang aja, sudah sore"

Hyunjin langsung mengambil tas ranselnya dan pergi begitu saja tanpa melihat lagi kearah Jihyo. Beberapa detik kemudian hujan turun lumayan deras membuat Hyunjin menghentikan langkahnya dan berteduh dibawah pohon besar

"Hyunjin!!"

Dia melihat Jihyo berlari sambil membawa payung kearahnya

"Hya kenapa pulang buru-buru!!"

Hyunjin hanya bisa membeku melihat kearah Jihyo yang kini memakaikan hoodie miliknya untuk menutupi kepala Hyunjin

"Kakak tahu kan kalau jaket kakak pasti kekecilan?"

"Iya, sudah diam dan pakai saja. Aku bisa hamil online kalau melihat bentuk tubuhmu" kata Jihyo masih sambil tertawa tanpa dosa

"Kalau begitu sekalian saja aku buat kakak hamil sungguhan"

"Hya!!"

Jihyo mulai sadar ada yang beda dengan cara Hyunjin memandangnya

"Hyunjin..."

Sekarang Jihyo hanya bisa bersin didalam kamarnya, wajahnya benar-benar memerah. Dia masih tidak percaya akan apa yang tadi terjadi padanya

"Tidak, Jihyo kamu pasti sudah gila!!" Jihyo berteriak sendiri

Di tempat lain Hyunjin tidak bisa berhenti tersenyum tapi tak lama kemudian dia mulai mengumpat menyalahkan dirinya

"Bagaimana kalau dia menjauhiku? Ah, dasar bodoh!!"

Sementara itu Minhyun melihat foto lama, kenangan dirinya dan Jihyo terlintas begitu saja membuatnya merindukan kenangan lama mereka.

"Hyo..."

Something Called Love (Jihyo X Hyunjin) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang