part 18

185 43 2
                                    

Jihyo sengaja datang ke rumah Hyunjin tapi niatnya kali ini bukan untuk bertemu dengan pacarnya melainkan untuk belajar bersama dengan Eunbi tapi perhatiannya kini malah teralihkan pada Minhyun yang dari tadi terus menatapnya.

"Kak masuk ke kamar sana!!" protes Eunbi

"Ngusir nih?"

"Nggak ngusir cuma nyuruh baik-baik"

Sekarang Jihyo tak lagi bisa belajar pasalnya Hyunjin duduk di sofa ruang tengah bersama Minhyun, mereka berdua seolah sedang berkompetisi dalam lomba menatap Jihyo dalam waktu yang lama.

"Bi, aku pulang aja"

"Lho, kenapa?"

"Gak konsen"

Hyunjin langsung berdiri, dia sudah siap mengantar Jihyo pulang tapi...

"Kita belajar di kamar aja yuk!!"

Eunbi langsung menarik tangan Jihyo menuju kamarnya hanya saja kali ini malah Eunbi yang terdistraksi.

"Ck!!" dia menaruh ponsel ditangannya setelah melihat postingan Moonbin di akun media sosialnya

"Kenapa?"

"Moonbin...post foto dia dan Saeron"

Jihyo menahan tawanya tapi malah dihadiahi pukulan diatas lengan kirinya oleh Eunbi.

"Hish, ngeselin!! Kenapa ketawa?"

"Kamu suka sama Moonbin?"

"Enggak, siapa bilang aku..."

"Kenapa gak jujur aja bilang ke Moonbin kalau kamu suka?"

"Sudah aku bilang enggak!!"

"Gak usah bohong deh, kelihatan loh kalau kamu cemburu"

Lagi Eunbi menatap layar ponselnya, dia bermaksud menahan layar ponselnya agar tetap menyala tapi dia malah tidak sengaja mengklik tanda like akun instagram milik Moonbin.

"Jihyo!!! Gimana ini, kenapa malah ke klik tanda like coba!!"

Jihyo tertawa melihat kelakuan Eunbi yang hampir menangis dihadapannya. Hanya berselang beberapa menit ada sebuah panggilan masuk ke nomor milik Eunbi, dia hanya berani melihat tak berani mengangkat panggilan Moonbin.

"Angkat gih!!"

"Enggak ah, nanti kalau ditanya buat alasan apa?"

"Bilang aja kalau kamu suka dia"

"Gila!!"

"Memang cinta itu gila kan? Buktinya kamu sampai salah tingkah cuma gara-gara gak sengaja pencet tanda like di akun instagram si Moonbin"

Beberapa jam kemudian, Jihyo bersiap-siap akan pulang karena hari sudah malam.

"Mau aku antar?" Minhyun menawarkan dirinya saat melihat Jihyo keluar dari kamar adiknya

"Maaf kak, aku nunggu Hyunjin aja"

Tak lama kemudian Hyunjin turun dengan memakai kemeja bergaris yang membuatnya semakin terlihat tampan.

"Ayo!!" Hyunjin menarik tangan Jihyo

Jihyo membungkukkan badannya sebelum akhirnya keluar dari rumah keluarga mereka.

"Kita mau kemana? Kenapa kamu memakai baju seperti itu?"

"Rahasia"

Hyunjin menaiki sepeda motor miliknya dan membawa Jihyo menuju sebuah taman.

"Kak, kita duduk disana saja"

Entah kenapa hari ini Hyunjin terlihat begitu serius, gerak-geriknya bahkan terlihat begitu mencurigakan.

"Ngapain pergi ke tempat sepi seperti ini?"

"Kangen pingin nduselin kakak"

Jihyo menahan kepala Hyunjin diatas bahunya hingga pemuda itu tiba-tiba saja menciumnya.

"Hyunjin, malu ah!!"

"Kangen...beberapa hari ini kakak sibuk terus, bagaimana persiapan test nya?"

"Sejauh ini lumayan lancar sih. Jangan lupa menyusulku tahun depan! Pokoknya aku gak mau sendirian kuliah disana!!"

"Iya tenang aja, aku pasti akan menyusul kekasihku tercinta. Aku juga gak rela kalau kakak dekat dengan kak Minhyun apalagi kuliah ditempat yang sama"

"Antar pulang yuk, sudah malam!!"

"Sekali lagi!"

Jihyo membeku saat Hyunjin kembali memajukan bibirnya.

"Kamu sudah gila ya, ga..."

Cup! Ciuman dari Hyunjin membuat Jihyo membeku sementara hingga akhirnya Hyunjin meletakkan tangannya dibelakang kepala Jihyo dan menahannya selama beberapa detik sebelum akhirnya menyudahi ciuman ketiga mereka yang berdurasi lebih lama.

"Kamu gila ya?! Kalau bibirku bengkak bagaimana?"

"Tinggal bawa ke KUA"

Jihyo menepuk punggung Hyunjin lumayan keras karena kesal mendengarkan jawabannya.

Something Called Love (Jihyo X Hyunjin) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang