Hari ini ada pekan olahraga, beberapa sekolah berkumpul dan mengadakan pertandingan di sekolah Jihyo
"Kak!" Felix menutup kedua mata Jihyo dari belakang
"Felix"
"Kok tahu sih kalau ini aku?"
"Suaramu"
"Hehehe"
Tadinya Hyunjin terlihat bersemangat saat berlari menuju lapangan basket tapi wajahnya berubah kesal saat melihat wajah Felix.
"Kak!"
"Ba~by"
"Namaku Hyunjin, H-y-u-n-j-i-n HYUNJIN!!!"
Felix pura-pura tidak mendengarkan perkataan Hyunjin dan terus bicara dengan Jihyo.
"Felix?" Minhyun kaget melihat murid yang dulu pernah dia ajarkan les privat
"Hyung!!"
Mereka saling memeluk dan membuat Hyunjin berdecih melihat kelakuan sok dekat mereka.
"Kak" Hyunjin menunjuk pipinya
"Hya!!"
"Demi sekolah kita" rayunya
"Tidak mau, Hyunjin ah!" Jihyo mencoba menjauhkan dirinya saat Hyunjin semakin memaksanya
"Lepaskan!!"
"Iya, lepasin kak Jihyo!!"
Hyunjin menjauh dengan wajah kesal hingga Jihyo berlari dan menarik lengan Hyunjin kemudian mencium pipinya
"Cetak skor yang banyak ya?"
"Iya. Kak, satu lagi" Hyunjin menyodorkan pipinya yang lain
Jihyo tak bergeming, dia mulai menunjuk bibirnya untuk menggoda Hyunjin
"Kalau kamu menang"
"Berapa kali? Lima ya!"
"Ih, kok maksa!"
"Kak"
Cup!! Hyunjin segera melarikan diri secepat kilat setelah mencium Jihyo dihadapan teman-temannya. Tzuyu, Jihyo dan Ryujin duduk dibangku panjang dipinggir lapangan sambil memberikan dukungan kepada sekolahnya sampai akhirnya mereka melihat gelagat aneh Ryujin saat bertemu pandang dengan Felix
"Mantan ya?" celetuk Tzuyu asal yang kemudian dihadiahi cubitan pelan oleh Jihyo
Ryujin memalingkan wajahnya malas hingga dia melihat Chaeryeong berteriak tak jauh dari tempat dia berada.
"Hyunjin ayo semangat!!!"
Jihyo dan Tzuyu langsung menatap aneh kearah Ryujin yang tiba-tiba berteriak. Minhyun memilih duduk disamping Jihyo dan melihat pertandingan dengan tenang hingga dia meletakkan tangannya diatas tangan Jihyo
"Kak"
Minhyun tersenyum dan pura-pura tidak mendengarkan panggilan Jihyo.
Akhirnya sekolah Jihyo hanya berhasil menjadi juara kedua gara-gara fokus Hyunjin terganggu oleh kakaknya yang duduk disebelah Jihyo sambil memandangnya dengan tatapan manis. Selesai pertandingan, Hyunjin langsung duduk diantara kakaknya dan pacarnya. Dia bahkan pura-pura tidak merasa saat dia tidak sengaja menduduki tangan Minhyun.
"Kak, panas!" Hyunjin membasuh keringatnya yang mulai menetes dengan handuk yang baru saja di oper Jihyo
Kini dia langsung menyambar botol air mineral yang baru saja Jihyo minum
"Kamu se haus itu ya?"
Hyunjin tersenyum manis, dia berharap bisa mengalahkan senyuman maut kakaknya meskipun jelas mereka memiliki pesona yang jauh berbeda.
"Jin..."
"Apa?"
Cup!! Lagi-lagi Hyunjin mencuri ciuman hanya saja kali ini dia mencium Jihyo tepat dihadapan saingan terberatnya yang tak lain adalah kakaknya.
"Hya!!"
Hyunjin hanya tertawa melihat wajah malu Jihyo
"Kak, aku cinta kakak. Kalau kakak?"
"Gak tahu, aku pikir-pikir dulu"
"Kok gitu?"
"Deket kamu bikin gak sehat"
"Mau sehat? Gimana kalau kita olahraga bareng?"
Berulang kali Jihyo menyadarkan pikirannya, pasalnya gara-gara beberapa temannya otak Jihyo belakangan jadi ternoda apalagi saat melihat kaos olahraga yang Hyunjin pakai menempel ditubuhnya karena keringat.
"Gila, enggak!! Masa' aku mikir gituan!!" katanya bermonolog
"Mikir apa?"
"Hehehe, anak kecil diem aja!!"
"Olahraga malam maksudnya?"
"Hyunjin!!!" Jihyo menutup mulut Hyunjin setelah dia menyebut dengan gamblang kata yang ada dalam pikiran Jihyo
"Kakak mikir apa sih? Kadang aku suka lihat ada orang yang jogging di malam hari"
"Iya, maaf"
"Memangnya kakak kira apa? Ek-ok ek-ok?" kata Hyunjin sambil menirukan Changbin
Kali ini Jihyo benar-benar melayangkan pukulan ke kepala pacarnya dan Hyunjin hanya bisa menahan pukulan Jihyo dengan kedua tangannya sambil tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Called Love (Jihyo X Hyunjin) END
FanfictionCinta...sesuatu yang bisa membuatmu bahagia tapi juga bisa memberikan luka disaat yang sama "Aku mencintaimu, akankah kamu jadi milikku?" Hwang Hyunjin "Aku jatuh cinta pada adik mantanku" Park Jihyo "Aku sadar kalau aku hampa tanpa mu, kembalilah p...