part 25 End

366 55 5
                                    

Hyunjin pov

Sudah beberapa hari ini kak Jihyo tidak menghubungiku, bukan hari lagi! Sudah dua minggu, apa dia sudah bosan denganku? Aku terus menendang kerikil kecil dihadapanku, rasanya kesal hanya dengan membayangkan kakak ku dan kak Jihyo bisa terus berduaan.

"Jin..."

"Kakak mau  bicara apa?"

"Kita...break sementara"

Hanya itu kata-kata yang dia ucapkan saat kami terakhir kali bertemu. Break? Apa dia ingin putus?

"Argh!!" aku berteriak seperti orang gila

"Kamu kenapa?"

"Seungmin ah" aku langsung memeluknya tapi bukannya memelukku balik, dia malah memukul kepalaku

"Temui kak Jihyo sana"

"Memangnya kak Jihyo kenapa?"

"Mana aku tahu dia kenapa? Apa kamu tidak khawatir, tidak biasanya dia berhenti menemui mu se-lama ini?"

Benar juga apa yang Seungmin katakan tapi...aku memang merindukannya hanya saja aku terlalu takut kalau akan terjadi hal seperti yang saat ini aku fikirkan. Sore itu sepulang kuliah, aku menunggunya didepan gerbang tapi dia bahkan tidak lewat dihadapanku meski aku sudah lama menunggunya

"Hyunjin?" Ryujin menepuk bahuku saat aku berjongkok sambil meletakkan kepalaku diantara kedua lenganku

"Apa kamu melihat kak Jihyo?" aku bertanya dengan wajah memelas hanya agar mantanku itu mau menjawab pertanyaanku

"Entahlah, aku dari tadi tidak melihatnya"

Seperti biasa tiap akhir pekan aku selalu pulang ke rumah, kak Eunbi langsung menyeretku menuju kamarku

"Kakak kenapa sih? Aku sedang malas mela..."

Dia memukul kepalaku keras

"Hya!! Aku sedang bad mood, jangan ganggu aku!!"

"Kamu apakan Jihyo?"

"Tidak aku apa-apakan"

Dia kembali memukul kepalaku untuk yang kedua kalinya

"Kakak!!! Aku ngambek nih!!" aku bahkan sampai bertingkah seperti anak SD karena aku terlalu marah padanya

"Jihyo hamil, kamu kan yang..."

"Hamil? Serius?"

"Tentu saja serius"

"Yes!!!"

Aku langsung berlari keluar setelah menyambar jaket ku, jadi ini alasan dia tidak mau bertemu denganku. Aku masih mengatur nafasku saat dia akan berjalan kembali menuju asramanya, aku langsung memeluknya dari belakang

"Kak..."

"Jin, lepas!"

"Kenapa kakak tidak bilang padaku kalau kakak hamil?"

Dia hanya terdiam hingga tak lama kemudian aku merasakan air matanya diatas tanganku

"Tenang saja, aku tidak akan..."

"Ayo kita menikah!"

Dia membalikkan tubuhnya menghadapku, tapi dia bahkan tidak mau mengangkat pandangannya kearahku

"Aku serius, kakak harus jadi istriku karena aku tidak terima penolakan"

Aku segera menarik tangannya, menciumnya, memeluknya, melakukan segala yang bisa aku lakukan karena rasa rinduku yang kian menumpuk tak mau cepat hilang.

************************************

"Kak, bangun sudah pagi" aku membangunkannya sambil mengusap wajah cantiknya

Dia mengeliat pelan sambil menatapku lekat, aku benar-benar tidak percaya kalau semalam kami...hanya berpelukan saja karena aku tidak mau mengencet anakku yang kini ada didalam perutnya. Hari ini aku sengaja mengajaknya berjalan-jalan diluar rumah

"Kak, bagaimana kalau kita pergi ke suatu tempat"

"Kemana?"

"Rahasia"

Aku menyeretnya menuju sebuah toko perhiasan, disana kami memilih cincin yang akan kami pakai saat kami menikah nanti.

Malam itu aku mengumpulkan semua anggota keluargaku untuk meminta restu mereka. Kak Minhyun terlihat marah padaku, kak Eunbi dan papa hanya mengangkat tangannya kemudian memukul kepalaku pelan, dan aku bahkan sudah meyakinkan mama ku kalau aku akan menikahinya dan menjadi suami yang bertanggung jawab untuknya.

"Sayangi dia sebagai satu-satunya wanita yang kamu cinta di dunia, selain mama tentunya" katanya

Tenang saja, aku pasti akan mencintainya...mencintai dia untuk selamanya.

Malam itu setelah mendapat restu dari Mama dan orang tuanya, akhirnya kami segera menikah. Sebuah pernikahan kecil yang hanya dihadiri oleh beberapa anggota keluarga inti saja. Aku mengenggam erat tangannya sambil menatapnya, menyentuh bayi kami yang kini tumbuh didalam perutnya.

"Aku janji akan jadi papa yang baik buat Jinjin" bisikku pada perutnya yang sudah mulai membesar sambil sesekali menciumnya sebelum akhirnya aku...😋😊 bayangkan sendiri saja skenario yang terjadi selanjutnya.

*****************End****************

Ff ini bakalan lanjut season 2 dengan judul "after we married" ya, tunggu aja tanggal mainnya

Something Called Love (Jihyo X Hyunjin) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang