part 17

226 52 5
                                    

Jihyo tidak bisa berhenti tersenyum melihat notifikasi di ponsel miliknya

"Kalau ada yang bilang punya kelebihan itu enak, itu berarti yang ngomong belom pernah ngerasain punya kelebihan berat badan"

Jihyo merasa kata-kata itu lucu, apalagi yang dimaksud reader di komen dengan kelebihan bukanlah kelebihan berat badan melainkan kelebihan bisa melihat masa depan seperti meramal

"Kakak ngetawain apa sih?"

"Ini, akun penulis wattpad favoritku" Jihyo menunjukkan apa yang tertulis diatas layar ponselnya pada Hyunjin

"Ayo pulang, sudah sore"

"Sudah selesai latihannya?"

"Iya, gak lama kan?"

"Lumayan, sampai aku sedikit bosan"

"Kalau begitu sekarang lihat wajahku"

"Gak ngaruh" jawab Jihyo sambil menahan tawanya

"Kalau mau ketawa jangan ditahan, awas terbuang lewat belakang"

"Hyunjin!!"

"Kak..."

Cup!! Hyunjin mencuri ciuman dari Jihyo

"Biar gak dingin bibirnya Hyunjin" katanya sok imut dihadapan pacarnya

"Modus!!"

"Biar aja, yang penting sayang"

Hyunjin mengenggam tangan Jihyo erat. Jihyo menghentikan langkahnya saat melihat Ryujin duduk sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya, tak lama kemudian dia mengusap wajahnya kasar.

"Kakak lihat apa sih?"

"Lihat penampakan"

Hyunjin langsung merapat setelah mendengar kata-kata Jihyo, Jihyo tertawa melihat kelakuan pacarnya.

"Kakak niat nakut-nakutin aku ya?"

"Siapa suruh jadi cowok penakut!"

"Serius ih, beneran ada lihat hantu?"

"Iya, hantu nya cantik tapi judes"

"Tahu dari mana kalau hantunya judes?"

"Tuh!"

Jihyo tertawa sambil memegang perutnya setelah Hyunjin melihat kearah mantannya.

"Datengin yuk!"

Hyunjin langsung menahan tangan Jihyo yang baru saja akan melangkah ke arah Ryujin.

"Gak usah deketin dia kalau lagi marah, bahaya!!"

Hyunjin segera menarik tangan Jihyo menjauh bahkan kini dia memeluk tubuh Jihyo dari belakang sambil berjalan dalam keadaan menempel seperti itu

"Jin lepasin ah, malu!!"

"Gak mau"

"Ih risih tahu, mana ada yang nempel dibelakang lagi"

Hyunjin langsung melepaskan pelukannya dan berjalan mendahului Jihyo.

"Hya, kenapa malah ninggalin aku!!"

"Kakak mesum!!" teriak Hyunjin yang kini menjauh

**********

Hyunjin mulai menguap, tak lama kemudian dia tertidur setelah menyandarkan kepalanya pada bahu Jihyo.

"Jin..."

"Hmm"

"Kamu ngantuk? Jangan ngiler ya?"

Hyunjin langsung mengangkat kepalanya dan mengusap bibirnya sedangkan Jihyo yang kurang kerjaan hanya bisa tertawa setelah menggoda pacarnya. Jihyo mendorong kepala Hyunjin mendekati bahunya lagi kemudian dia menepuk pelan kepala Hyunjin agar dia segera tertidur disampingnya, Jihyo bahkan sengaja melewati halte bus dimana seharusnya mereka berhenti hanya agar tidur Hyunjin tidak terganggu.

"Dimana ini?" Hyunjin mulai bingung saat terbangun di tempat yang kelihatan asing baginya

"Jin, kita sudah menikah. Apa kamu lupa?"

Hyunjin membulatkan matanya tidak percaya saat melihat perut buncit Jihyo yang dia sumpal dengan buku pelajaran miliknya

"Kak Jihyo...ayo kita bikin Hyunjin junior lagi, aku mau lima"

Jihyo langsung menjauh sambil menutup kedua dadanya dengan melipat kedua tangannya, sekarang giliran Hyunjin yang tertawa karena Jihyo termakan candaan nya. Mereka turun di halte terakhir dan segera naik Bus dengan jurusan yang sama untuk kembali pulang ke rumah.

"Jin..."

"Hmm"

Hyunjin menatap Jihyo dengan pandangan anehnya.

"Kakak mau bilang apa?"

"Pacarku ganteng biar kata habis tidur"

Jihyo merapikan tatanan rambut Hyunjin dia bahkan mengoleskan lip balm miliknya pada bibir tebal Hyunjin

"Kak, kita nikah aja yuk!"

"Gak mau ah, aku gak ada cita-cita buat jadi ibu muda kecuali terpaksa"

"Berarti kalau dipaksa mau nih bikinnya"

"Hyunjin pinter ya ngomongnya!" Jihyo langsung memukul Hyunjin bertubi-tubi dengan pukulan pelan

Hyunjin mengantar Jihyo sampai didepan rumahnya

"Kak, ciumnya mana?"

"Hari ini libur"

"Memangnya sekolah, ada liburnya?"

Hyunjin memajukan bibirnya sambil menutup kedua matanya tak lupa merendahkan posisi tubuhnya hanya agar Jihyo segera menciumnya. Jihyo tertawa melihat kelakuannya, Jihyo segera berlari masuk setelah mencium bibir Hyunjin.

"Hyunjin bodoh, bikin aku semakin gemas saja!" gumamnya pelan dibalik pintu

Something Called Love (Jihyo X Hyunjin) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang