part 23

204 48 0
                                    

Berulang kali Seungmin menghubungi Jihyo, padahal kelasnya masih belum selesai. Tring!! Notifikasi sebuah pesan terpampang di layar ponsel Jihyo

Seungmin

Kak, Hyunjin mabuk. Kakak bisa antarkan dia pulang? Aku masih harus mengantarkan Tzuyu pulang ke rumahnya

Jihyo

Iya, aku akan segera kesana. Kirimkan alamatnya padaku

Jihyo melangkahkan kakinya terburu-buru setelah menerima alamat tempat Hyunjin dan teman-temannya minum. Kadang ada kalanya dia bosan mengurusi tingkah kekanakan Hyunjin, tapi dia mencoba berfikir positif. Setidaknya Hyunjin tidak pernah sekalipun menduakannya. Seungmin melambaikan tangannya kearah Jihyo yang terlihat kesal. Jihyo langsung menarik tangan Hyunjin kasar

"Sebenarnya apa sih maumu?!!"

"Kakak~" Hyunjin memeluk Jihyo dari belakang

"Lepaskan aku!! Aku kesal sekali denganmu!!"

"Jadi kakak lebih bahagia saat bersama kakakku dari pada saat bersamaku? Kakak jahat!!"

Jihyo memukul kepala Hyunjin pelan dan membuat pemuda itu kembali memajukan bibirnya.

"Kamu sudah dewasa, bersikaplah sesuai umur!! Aku sudah bilang padamu kan kalau kamu harus giat belajar agar kita bisa kuliah di tempat yang sama, kalau sudah begini mau menyalahkan siapa?!!"

"Lalalalalaa, aku tidak dengar!!"

"Hish, berarti telingamu bermasalah!"

"Hya, aku tidak tuli!!"

Hyunjin melotot kearah Jihyo tapi selang beberapa detik kemudian dia kembali tersenyum seperti orang bodoh

"Memangnya apa sih yang kamu cemburui dari kak Minhyun?"

"Aku tidak suka melihatnya tersenyum kearah kakak, apalagi pulang bareng. Nononono!!"

"Dia hanya dua kali mengantarku pulang ke asrama, kebetulan juga dua kali kamu melihatnya"

"Kak, aku cinta kakak!!! Tapi kenapa kakak belum bisa melupakan mantan kakak yang tampan!!" lagi-lagi Hyunjin berteriak membuat Jihyo membungkam mulut Hyunjin dengan telapak tangannya

Tak lama kemudian mereka sampai di rumah yang disewa Hyunjin dan Seungmin bersama, Jihyo langsung membaringkan tubuh Hyunjin diatas ranjang dan melepaskan kaos kaki yang masih menempel di kakinya

"Kak geli!!" katanya sambil terkekeh

"Hya, diamlah!! Susah melepaskannya kalau kamu terus bergerak!!"

Hyunjin menarik tangan Jihyo dan membuat tubuh mereka mendekat

"Kakak cantik..."

"Hish, hentikan!! Aku harus cepat kembali"

Hyunjin mendudukkan dirinya dan mulai mencium Jihyo, tadinya Jihyo hanya ikut memejamkan matanya selama beberapa detik saja. Tapi ciuman Hyunjin membuatnya semakin ketagihan, bahkan bau alkohol dari mulut Hyunjin membuat Jihyo merasa mabuk malam itu.

"Kak..."

Hanya suara pelan Hyunjin terdengar dalam kamar gelap Hyunjin dan suara desahan pelan mereka, saat mereka akhirnya menyatu diatas ranjang.

"Jin..."

Tubuh Jihyo menegang begitu pula Hyunjin, malam itu mereka berdua menumpahkan semua rasa yang ada pada diri mereka.

************************************

Pagi datang, sinar matahari masuk ke dalam kamar Hyunjin melewati sela-sela jendela. Jihyo mulai menggerakkan tubuhnya yang terasa sakit dan ringan disaat yang sama.

"Jin..."

Hyunjin hanya tersenyum menatap Jihyo yang hingga kini masih berada didalam pelukannya.

"Jin!! Sampai kapan kamu mau tidur?!!" Seungmin mengetuk pintu kamar Hyunjin yang terkunci sejak tadi malam

"Hmm, iya sebentar lagi!!" teriak Hyunjin

Seungmin membeku saat melihat sepatu wanita berada di dalam rumah mereka

"Sepatu siapa ya? Apa kemarin malam kak Jihyo memakai sendal saat pulang ke asramanya?"

Jihyo segera membersihkan dirinya setelah Seungmin meninggalkan rumah itu dan Hyunjin segera mengantarkannya kembali ke asramanya. Dia tidak bisa berhenti tersenyum seperti orang bodoh saat teringat kejadian semalam.

"Kak..."

"Apa?"

"Aku sayang kakak"

"Hish, aku kira apa? Sudah pergi sana!!"

"Tunggu, ciumnya!"

Hyunjin buru-buru mencium Jihyo setelah melihat keadaan di sekitar asrama pacarnya, sekarang dia tidak bisa berhenti tersenyum saat kembali berjalan pulang ke rumahnya.

Something Called Love (Jihyo X Hyunjin) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang