Doain gak mager, biar besok bisa pub sampe end part
Lagi-lagi hubungan Jihyo bermasalah karena Hyunjin tidak sengaja melihat Minhyun mengantarkan Jihyo hingga didepan asrama.
"Kak tidak usah!"
Jihyo sudah mencoba menolak tawaran Minhyun tapi pria itu langsung menyambar tas dan buku ditangannya
"Kamu sakit, bagaimana kalau nanti kamu pingsan di tengah jalan?"
Entah kenapa dia merasa Hyunjin tidak bisa seperti Minhyun yang akhir-akhir ini lebih perhatian padanya, bahkan sikap Minhyun semakin melembut setelah mereka putus hubungan. Jihyo menghela nafasnya panjang hingga beberapa detik kemudian Minhyun menautkan jari kelingking nya pada jari kelingking mantannya
"Kak..."
"Hanya supaya aku tahu kalau kamu tidak pingsan dibelakangku"
Sikap Minhyun membuat Jihyo semakin merasa tak nyaman tapi bahkan dia tidak bisa menolak karena dia tahu kalau Minhyun masih belum bisa melupakan dia sepenuhnya.
Seperti beberapa hari yang lalu Hyunjin berniat mengejutkan Jihyo dengan datang tiba-tiba di depan rumahnya, tapi kali ini dia kembali dibuat naik darah saat melihat Minhyun mengaitkan kelingkingnya pada kelingking Jihyo. Dia langsung pergi begitu saja tanpa mau menemui Jihyo yang melihat sekelebat bayangan Hyunjin pergi menjauh.
**************
Jihyo kembali menatap layar ponselnya yang tidak menampakkan satu notifikasi dari Hyunjin, dia buru-buru memasukkan ponselnya kedalam kantong jaketnya agar Eunbi tidak menanyakan tentang bagaimana kondisi hubungannya dengan Hyunjin.
"Hyo, mau jalan sepulang kuliah?"
"Boleh"
"Kamu kenapa?"
"Tidak, aku hanya sedang memikirkan tugas"
"Kenapa sih pria selalu memilih wanita yang cantik dan lembut?" Eunbi menghela nafasnya kasar
"Ada masalah dengan Moonbin?"
Eunbi menatap heran kearah Jihyo yang seolah bisa menebak apa yang kini sedang ada di dalam fikirannya
"Dia dan Saeron, sepertinya mereka berpacaran"
"Kamu yakin? Kenapa tidak bilang tentang bagaimana perasaanmu sebenarnya pada Moonbin? Setidaknya kamu tidak lagi merasa pemasaran"
"Bagaimana aku bisa bilang, belum bilang saja rasanya sudah tidak karuan"
"Cobalah bilang padanya seperti saat kalian sedang bercanda"
"Aku takut dia menjauhiku"
"Kalau begitu ajak dia minum, setidaknya besok kamu bisa pura-pura lupa kalau nanti dia menolakmu"
"Ide bagus tuh! Ah, Jihyo ku sayang terima kasih sudah memberiku saran" Eunbi mencium pipi Jihyo sebelum akhirnya dia pergi
Jihyo kembali melihat ponselnya, kali ini dia mengirimkan sebuah pesan ke nomor Hyunjin
Jihyoku 😘
Aku merindukanmu
Tring!! Sebuah notifikasi muncul di layar ponsel Hyunjin, dia hanya melihat sekilas saat tahu siapa yang mengirimkan pesan untuknya
"Hyunjin ah, mau ya?" bujuk seorang gadis berambut panjang yang kini duduk disampingnya
"Maaf, dia tidak bisa. Kami ada janji belajar bersama" jawab Seungmin
Sekarang dia menarik Hyunjin menjauh dari gadis yang sering mengajak Hyunjin pergi minum bersama.
"Kamu sudah gila ya!! Kenapa diam saja?!!" Seungmin memukul punggung Hyunjin lumayan keras karena kesal
"Seungmin ah"
Tiba-tiba saja Hyunjin memeluk tubuh Seungmin dan tak mau menjauh darinya
"Hya!!" Seungmin memukul punggung Hyunjin berulang kali karena merasa malu saat beberapa mahasiswa lain menatap dengan pandangan aneh kearah mereka
"Aku kurang apa sampai dia pulang bersama pria tak laku itu?"
"Kamu bicara apa sih? Aku bingung"
"Beberapa hari yang lalu aku melihat kak Jihyo pulang bersama kakak ku. Masa' hanya karena aku tidak bisa menjemputnya dia menerima begitu saja ajakan perjaka tua itu"
"Sudah coba bicara dengan kak Jihyo"
"Aku sedang malas bicara dengannya"
"Kamu yakin?"
"Iya"
"Bagaimana kalau hari ini tiba-tiba kak Minhyun menawarkan diri lagi untuk mengantarnya?"
Hyunjin langsung melepaskan pelukannya, kali ini dia langsung pergi bahkan dia tidak menoleh saat Seungmin berteriak memanggilnya
"Hya, Hwang Hyunjin kamu mau kemana?!!"
Tapi lagi-lagi Hyunjin menghentikan langkahnya saat melihat Minhyun berada didekat Jihyo
"Apa kakak yakin kalau kakak merindukan aku?" gumamnya pelan sambil kembali melangkah menjauh
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Called Love (Jihyo X Hyunjin) END
FanfictionCinta...sesuatu yang bisa membuatmu bahagia tapi juga bisa memberikan luka disaat yang sama "Aku mencintaimu, akankah kamu jadi milikku?" Hwang Hyunjin "Aku jatuh cinta pada adik mantanku" Park Jihyo "Aku sadar kalau aku hampa tanpa mu, kembalilah p...