part 10

331 75 10
                                    

Nih aku double up ya, besok berhenti dulu satu hari, kalo mager ya...paling molor seminggu 🤭😂😂😂 sambil mau ngurusin ff ku yang lain dulu, kasihan ff yang lain gak pernah di up sekalian ngejar target selesein 2 ff lamaku yg masih belum tamat.

Happy reading....

Hyunjin terdiam melihat mantan pacarnya semasa smp berdiri dihadapannya

"Siapa, temen kamu ya?" Lagi-lagi gadis itu bertanya pada Hyunjin

"Bukan, aku..."

"Dia pacarku, namanya kak Jihyo"

Jihyo mengulurkan tangannya pada gadis berwajah dingin itu tapi gadis itu tidak mau membalas uluran tangannya.

"Bukannya dia pacar kak Minhyun ya? Oh aku tahu, jadi pacarannya bergilir ya?"

Jihyo mengepalkan tangannya karena kesal sampai Hyunjin meraih tangannya dan mengenggamnya

"Ada masalah? Aku suka dia, kak..."

Jihyo memberikan tanda pada Hyunjin agar dia segera menjauhkan wajahnya tapi si piyik itu bahkan memegang satu sisi wajah Jihyo dengan tangannya dan mencium Jihyo dihadapan mantan pacarnya.

"Kamu sudah gila ya? Dia jelas-jelas masih suka kamu makanya dia..."

"Kak, kakak kalau masih gak mau diem aku cium lagi nih!! Nyium kakak itu bikin nagih"

Jihyo memukul kepala Hyunjin pelan hingga dia mulai memajukan bibirnya

"Aku sayang kakak...sekarang ciumnya mana? Aku mau pulang ke rumah"

Jihyo mendekatkan wajahnya setelah menahan wajah Hyunjin menyamping tapi...cup!! Lagi-lagi Hyunjin tersenyum dan segera melarikan diri setelah mendapatkan ciuman di bibir dari Jihyo.

Sekarang langkah Hyunjin terhenti saat dia mendengar percakapan Minhyun

"Bagaimana? Apa kamu mau membantuku? Aku akan membantumu"

"Dia sedang sibuk ya?" Gumam Hyunjin saat melihat Minhyun sedang berbicara di telfon dengan wajah serius

Hyunjin segera meninggalkan kamar Minhyun setelah Minhyun menutup pintu kamarnya. Tak terasa hari terus berganti, kali ini Hyunjin mengajak Jihyo mampir ke rumahnya karena sedang tidak ada orang di rumahnya

"Jin, apa gak apa? Gak enak sama kak Minhyun ah"

Lagi-lagi Hyunjin memajukan mulutnya sambil berkata

"Terus siapa yang membantu membersihkan rambutku"

Jihyo segera tertawa saat melihat rambut Hyunjin yang terkena saus, salahkan saja teman satu gengnya yang membawa barang aneh untuk dilemparkan padanya di hari ulangtahunnya. Changbin membawa telur, Han membawa saus kedelai dan Seungmin membawa tepung. Hyunjin sudah membersihkan dirinya di toilet sekolah tapi bau saus dan telur di kepalanya masih tersisa

"Kak~" katanya manja

"Iya, baiklah aku mampir kerumahmu"

Sepanjang perjalanan Hyunjin terus berpura-pura tidak tahu saat ada orang yang mengeluhkan bau telur dan saus yang menguar didalam bus. Hyunjin langsung membuka pintu kamarnya dan menyuruh Jihyo duduk diatas ranjangnya sementara dia menyiapkan peralatan mandinya. Selang beberapa menit kemudian dia menarik Jihyo dan mengoper shampoo beraroma buah miliknya pada Jihyo. Hyunjin menyandarkan lehernya pada pinggiran bathub sementara Jihyo membersihkan sisa saus dan telur dari rambutnya

"Kak berasa seperti kita udah nikah ya?"

Tiba-tiba timbul ide jahil di kepala Jihyo, dia dengan sengaja menyiram tubuh Hyunjin hingga bajunya basah dan menempel pada tubuhnya. Jihyo langsung mengalihkan pandangannya dari tubuh Hyunjin yang kini terlihat jelas dihadapannya, wajahnya berubah merah. Sumpah serapah keluar pelan dari mulutnya hingga Hyunjin memeluknya dari belakang dan membuat seragam yang dipakainya ikut basah

"Hya!" Jihyo memutar tubuhnya

Sekarang suasana berubah begitu canggung, Jihyo tidak bisa bicara saat Hyunjin mulai kembali mendekatkan wajahnya hingga Eunbi membuka pintu kamar mandi Hyunjin, Jihyo reflek mendorong Hyunjin hingga dia terjatuh sementara Eunbi berusaha menahan tawanya.

"Jadi sudah move on dari kak Minhyun nih ceritanya?" Eunbi menggoda Jihyo yang kini mengganti bajunya didalam kamarnya

"Padahal kak Minhyun belum bisa ngelepasin kamu kayaknya. Kok bisa jadian sama adek bawel itu sih, jadi penasaran...kamu di guna-guna ya sama dia?"

"Bi, jujur aku juga gak nyangka kalau aku bakalan suka sama anak bebek kayak dia. Tapi anehnya aku malah ngerasa lebih nyaman dan lebih bebas sama Hyunjin, sama dia aku ngerasa bisa jadi diri aku sendiri tanpa harus sembunyi"

"Selamat deh kalau gitu, ati-ati aja pacaran sama anak kecil libidonya gampang naik"

Eunbi mendapat dorongan kepala dari Jihyo, dia sampai membuka mulutnya tidak percaya melihat kelakuan Jihyo yang lebih membela adiknya

"Jadi sekarang kamu lebih cinta Hyunjin daripada aku ya?"

"Maaf, Eunbi sayang" Jihyo mencoba memeluk tubuh Eunbi tapi Eunbi malah mendorongnya menjauh

"Jauh-jauh dariku!!"

Diam-diam Hyunjin tersenyum sambil mengintip dibalik pintu.

Something Called Love (Jihyo X Hyunjin) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang