~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~
Cinta, lahir dari sesuatu yang sederhana. Saking sederhananya kadang tak tahu menjawab jika ditanya, kapan kau mulai mencintainya?
~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~
Malam yang telah pergi, menyisakan embun di dedaunan. Desiran angin dingin menyentuh kulit sebagian dari mereka yang masih terlelap tidurnya dan diiringi suara dengkuran halus.
Pemanggang roti dan penanak nasi saling beradu bising di dapur ditambah gonggongan Moryeong---anjing poodle milik keluarga Kim.
"Darling! Aldrich!" Teriakan Marioline menggelegar di seluruh penjuru ruangan ketika membuka pintu kamar Jasmine. Sementara yang dipanggil, datang terbirit-birit.
Kennan, datang dengan mata merah yang sayu disertai tangan terangkat menyapu liur. Bersamaan dengan Aldrich, menghampiri sambil mulutnya berkutat dengan sikat gigi.
"Oudo oupa, Ibou?" (Ada apa, Ibu?)
"Ada apa?" Kompak Kennan dengan anaknya itu secara sinkron. Marioline berbalik, dengan mata melotot. Tangannya membungkam mulut.
"Jasmine mana?!" pekiknya sekali lagi. Saking ributnya, tetangga di bangunan samping, menegur dengan tangan yang mengusap pipi kiri. Wajahnya tampak berang, wajar karena dia sedang sakit gigi.
"Jadi, Jasmine tidak pulang semalam?" Kennan bertanya walau hanya percuma karena bertanya pada Marioline yang juga tidak tahu apa-apa.
"Jangan bilang kalau Kak Jasmine tidur dengan paman--" Belum selesai Aldrich berucap, dengan sengaja Marioline mendorong sikat giginya hingga menjorok ke mulutnya.
Tidak sempat mengelak, Aldrich terlanjur tersedak sikat giginya sendiri.
"Akh ... teganya Ibu, aku juga anakmu bukan hanya Kak Jasmine." Aldrich mempautkan bibirnya, merajuk ceritanya.
Tiba-tiba dering telepon rumah di lantai bawah berbunyi. Ketiga orang itu menatap satu sama lain. Kemudian Marioline kembali gelisah.
"Oh ya Tuhan, perasaan tagihan Wifi sudah kulunasi minggu ini." Marioline menatap penuh sirat pada si bungsu. Aldrich yang peka dengan kode Ibunya lantas membuang muka. Akibatnya sebuah cubitan mendarat pada lengannya.
"Ahh ... baik-baik, akan ku angkat."
Dengan langkah dipaksakan, Aldrich turun guna mengangkat telepon yang tidak berhenti berdering sedari tadi."Halo. Dengan kediaman keluarga Kim, ada yang bisa saya bantu?"
Nyonya Marioline ada di tempat?
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
REMEDIAL
RomanceJasmine Kim adalah salah satu mahasiswi yang menggantung nasib di Eastern University. Mahasiswi yang pandai dalam hal tarik suara, dan sukses menjadi salah satu sosok terpopuler di Eastern. Status sebagai wakil ketua angkatan, menjadikan dirinya sib...