Jealous or.......

96 13 0
                                    

Pagi ini Irene kekampus seperti biasanya. Sejak dipesta kemarin, Irene sudah tidak memakai kacamata lagi.

Tetapi ada yang berbeda sekarang. Sepanjang perjalanan dia merasakan banyak mata yang memperhatikannya. Sepertinya mereka masih tidak percaya bahwa Irene yang sekarang adalah Irene yang dulunya berkacamata dan kelihatan sangat cupu.

Irene sudah berusaha tidak menghiraukan mereka. Tapi tetap saja dia merasa tidak tenang.
Belum lagi dia mendengar bisikan dari para perempuan yang dilewatinya tadi bahwa Irene sengaja menggoda Sehun. Mereka menganggab Irene hanya ingin terkenal dengan cara mendekati Sehun.

Mungkin selama ini tidak ada yang tahu bahwa dia bebas keluar masuk Sky castle. Sehingga dia aman-aman saja.
Tapi sekarang sepertinya berbeda. Dia tidak bisa bersembunyi lagi.

Belum lagi tatapan dari para pria yang melihat tubuhnya dari atas sampai kebawah.

Hal itu membuatnya risih. Padahal sekarang Irene hanya menggunakan Jeans dan kemeja oversize yang sangat tidak menonjolkan bentuk tubuhnya.

Ketika dikantinpun siang harinya dia masih menerima perlakuan yang sama. Bahkan bisik-bisik dari orang sekitarnya semakin jelas.

Beberapa saat kemudian ada beberapa lelaki yang merupakan seniornya menghampiri tempat duduknya.

"Hy kamu Irene kan?" Tanya salah satu senior itu.

Irene hanya menganggukkan kepalanya. Dia tidak terbiasa berhadapan dengan laki-laki. Bahkan dengan ketiga pria sky itu dia masih kikuk.

"Tidak usah sungkan begitu. Aku Junno dan ini kedua temanku Taejin dan Hyuji" katanya lagi sambil mengulurkan tangannya.

Irene pun membalas uluran tangan itu. Akan sangat tidak sopan ketika dia tidak membalas.

"Wah tanganmu sangat halus" ucap seniornya seraya mengelus punggung tangan Irene.

Irene berusaha menarik tangannya. Tetapi cengkraman senior itu sangat kuat.

"Tolong lepas sunbae" pinta Irene.

Senior itu tidak menghiarukan permintaan Irene. Mereka malah duduk didepan Irene.

"Apa kamu sering perawatan" ucapanya masih sambil memegang tangan Irene.

Irene masih berusaha menarik tangannya. Tapi percuma. Hingga suatu suara mengagetkan mereka.

"Lepaskan tangannya Junno"
Suara itu sontak membuat seisi kantin terfokus kepadanya.

Itu suara Sehun yang sukses membuat Irene tambah takut. Bagaimana jika Sehun berfikiran yang tidak-tidak. Akankah dia marah lagi seperti kemarin?.

Junno kemudian melepas tangan Irene. Sehun langsung duduk disamping Irene.

"Apa pedulimu Sehun? Memang dia siapamu?" Tanya Junno tidak terima dengan perlakuan Sehun.

"Dia pacarku" jawab Sehun enteng.

Berbanding terbalik dengan Irene yang semakin gugup. Mungkin wajahnya sudah memerah mendengar perkataan Sehun.

"Apa buktinya?" Tanya Junno lagi. Dia masih tidak terima incarannya didekati Sehun. Meskipun dia mendengar desas desus bahwa perempuan ini berdansa dengan Sehun dipesta kemarin.

"Apa kau tidak mendengar kabar yang tersebar?" Tanya Sehun sinis.

"Apa kau juga tidak melihat bahwa Irene sering keluar masuk Sky castle?"

Ucapan Sehun barusan sukses membuat seisi kantin kaget. Karena tidak pernah ada yang masuk ke sky castle selain mereka bertiga.

"Aku masih tidak percaya" jawab Junno lagi.

SKY Castle I (The Real Prince)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang