a Pair of Glasses

118 12 0
                                    

Irene side

Aku berangkat agak pagi hari ini. Aku harus segera mencari Sehun untuk membahas tugas yang kemarin. Karena jam 10 nanti aku ada kuliah. Aku ingin semua selesai sebelum aku kuliah nanti.

Aku sudah berkeliling fakultasku, perpustakaan juga kantin untuk mencari Sehun. Tapi aku tidak menemukannya.

Aku juga tidak bisa menghubunginya karena aku tidak memiliki nomornya. Mau minta nomornya ke teman-teman yang lain aku tidak berani.

Hanya satu tempat yang belum aku datangi. Karena kemungkinan besar dia ada disana. Tapi bagaimana caranya aku bisa tahu dia ada disana atau tidak.

Setahuku Sky castle selalu tertutup. Jadi kita tidak tahu tentang apa yang terjadi didalamnya. Untuk mengintip sampai kedalam rumah juga tidak mungkin. Pagarnya terlalu tinggi.

Aku bingung harus gimana. Jika aku tidak segera mencarinya, aku harus segera kuliah sampai nanti sore. Kalau nanti sore aku baru menemuinya aku takut tugasnya tidak selesai.

Mau tidak mau aku harus ke sky castle untuk mencarinya. Semoga saja dia ada disana. Meskipun aku masih bingung bagaimana cara menemuinya jika dia benar ada di sana.

Aku melangkahkan kakiku menuju sky castle. Memang cukup jauh dari fakultasku. Tapi aku sudah terbiasa berjalan kaki.

Ketika sampai ditaman depan sky castle aku masih bingung bagaimana caranya untuk tahu apakah Sehun ada disana atau tidak.

Aku terus melangkah sampai didepan pagar. Aku menengok kekanan dan kekiri mencari bel. Tapi nihil aku tidak menemukan apa-apa.

Beberapa saat kemudian ada pengantar ayam goreng berhenti tepat disampingku.

"Maaf, apa anda Nayeonssi?" Tanyanya padaku.

"Bukan"

"Saya mengantar pesanan atas nama Im Nayeon ke alamat ini"

Aku bingung. Siapa Im Nayeon? Kenapa dia bisa di dalam sky castle?

Karena tidak kunjung ku respon, tukang ayam itu terlihat kesal. Dia pun lalu menghubungi sesorang. Mungkin Im Nayeon itu. Mungkin juga dia salah alamat.

Tak lama kemudian seorang perempuan keluar dari gerbang. Aku sangat terkejut melihatnya. Bukannya tidak pernah ada yang masuk Sky castle selain ketiga anggotanya. Tidak mungkin dia seorang pembantu karena tampangnya seperti mahasiswa pada umumnya.

Aku terus menatapnya heran, siapa perempuan ini? Aku ingin bertanya, tapi sangat tidak sopan rasanya jika aku tiba-tiba bertanya.

"Maaf, mencari siapa ya?"
Dia bertanya sambil tersenyum kepadaku. Sepertinya dia orangnya ramah.

"Aku mencari Sehun, ada tugas yang harus aku berikan" kataku akhirnya.

"Oh Sehun sunbae ada didalam. Ayo masuk"

"Apa boleh?" Tanyaku. Karena setahuku tidak sembarang orang boleh masuk kesana.

"Tidak apa-apa"
Dia tersenyum kemudian menarikku ke dalam. Sebenarnya aku sangat was was.

Ketika aku memasuki basecamp itu aku terkagum-kagum dengan tata ruangnya. Benar-benar sangat cocok dengan karakter mereka.

"Siapa itu Nay?" Aku mendengar suara yang ternyata suara Kai sunbae. Dia terlihat sedang membaca buku di sofa.
Disampingnya terlihat seorang cewek yang lumayan cantik. Dia asyik bermain hpnya.

"Dia mencari Sehun sunbae Kai Sunbae" jawab nayoen

"Lain kali kalau ingin membawa seseorang masuk ijin dulu"

Aku mendengar nada sinis dari ucapan Kai sunbae. Aku kasihan pada gadis yang disampingku ini. Gara-gara membawaku dia kena marah Kai sunbae.

Kemudian ku lihat dia memasuki suatu ruangan. Kemungkinan itu kamar.

Tak lama kemudian ku lihat Sehun keluar dari ruangan itu.

"Oh, Irene kan?" Tanyanya padaku.

Aku hanya menganggukkan kepalaku.

"Kita kerjakan tugasnya di perpus saja ya, biar enak nyari bahannya"

Aku hanya menganggukkan kepala lagi.

Aku mengikuti Sehun yang berjalan keluar menunggu perpus. Kami hanya diam sepanjang perjalanan. Aku tidak  berani memulai pembicaraan. Dan kulihat Sehun juga tidak berniat memulainya.

Kami mengerjakan tugas bersama di perpus. Sesekali kami bertukar pikiran walaupun ini tugas individu.

Aku masih kepikiran dengan gadis yang tadi. Siapa dia? Haruskah aku tanya?

Apa tidak terkesan ikut campur jika aku bertanya? Tapi bagaimana aku akan tahu jika aku tidak tanya.

"Se... sehun" panggilku terbata. Aku masih belum terbiasa berbicara dengannya.

Dia kemudian mengalihkan atensinya kepadaku.

"Boleh aku bertanya?" Tanyaku.

"Sekarang kan kau sedang bertanya" katanya sambil tersenyum.

"Aku serius" kataku.

"Tanya apa?"

"Siapa perempuan tadi? Maaf kalau aku lancang? Tapi bukannya yang bisa keluar masuk Sky castle hanya kalian bertiga. Sekali lagi maaf"

"Kenapa kau terus meminta maaf hanya untuk suatu pertanyaan"
Tanyanya padaku.

"Aku merasa lancang dan sok ikut campur. Padahal itukan urusan kalian" kataku.

"Lalu kenapa kau bertanya jika merasa lancang"

Aku tidak tahu ternyata Sehun punya sisi yang sangat menyebalkan. Kenapa berbelit-belit. Kalau tidak mau menjawab ya nggak usah dijawab, bukan malah bertanya kembali.

"Aku penasaran. Karena setahuku tidak pernah ada yang kesana selai kalian bertiga" jawabku akhirnya.

"Nayeon temannya Chanyeol hyung. Ada beberapa insiden yang menyebabkan dia harus masuk ke sky castle. Sedangkan yang satu lagi adalah temannya. Dia kesana menemani Nayeon"

"Ohh.."
Aku cukup lega mendengar jawaban itu.

"Sudah tidak penasaran kan sekarang?"

Aku hanya menganggukkan kepalaku.  Dan kemudian melanjutkan apa yang aku kerjakan. Karena sebentar lagi aku ada kuliah.

"Kamu selesai kuliah jam berapa?" Tanyanya padaku.

"Jam 4. Kenapa?".

"Tugasku masih belum selesai, nanti kamu masih bisa bantu kan?"

Aku hanya bisa mengangguk mengiyakan permintaan Sehun.

Sepertinya hari ini aku memiliki waktu yang panjang bersamanya.

Dan aku merasakan rasa sukaku padanya semakin besar. Apa yang harus aku lakukan.......

Irene side end
.
.
.

Hy maaf pendek

Semoga next chapter tidak sependek ini ya

😊😊😊😊

SKY Castle I (The Real Prince)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang