Punishment or ...................

122 13 0
                                    

Author side

Chanyeol terus menarik tangan Nayeon keluar auditorium menuju taman samping auditorium.

Nayeon berontak berusaha menarik tangannya. Tapi cengkraman Chanyeol sangat kuat.

"Kenapa kita harus keluar" tanya Nayeon. Dia sudah lelah berontak.

Chanyeol mendudukkan Nayeon pada salah satu kursi taman. Dia mengamati Nayeon dari atas kebawah. Nayeon menggunakan dress hitam yang cukup pendek dan menampakkan bentuk tubuhnya. Chanyeol tidak suka. Apalagi melihat tatapan dari para pria di dalam ruangan tadi.

Chanyeol memalingkan wajahnya dan bernapas kasar.

"Kau berdandan seperti ini untuk menggoda pria kan?" Tanya Chanyeol.

"Hah" Nayeon masih belum paham arah pembicaraan Nayeon.

"Sekarang goda aku" kata Chanyeol.

"Apakah pikiranmu sehat?" Tanya Nayeon. Dia sangat heran dengan permintaan Chanyeol.

"Kau tadi marah karena gagal mendapatkan laki-laki, sekarang sudah dapat kenapa bilang aku gila?"

"Tapi kan maksudku.... aahhh terserahlah"
Nayeon sangat sebal dengan Chanyeol. Dia memalingkan wajahnya dengan cemberut.

"Aku sudah berjanji pada Jaebum hyung untuk menjagamu. Akan tidak aman jika kau bersama dengan laki-laki tadi. Lebih baik bersamaku"

Nayeon masih tidak ingin menanggapi ucapan Chanyeol. Tujuannya malam ini adalah untuk mengalihkan perasaannya pada Chanyeol. Bukan menambah besar.

Dan bagaimana mau mengalihkan kalau lelaki itu sekarang sedang bersamanya.

"Aku mau masuk. Jennie dan Irene eonnie pasti sedang mencariku" kata Nayeon kemudian. Dia harus cepat pergi dari laki-laki ini. Akan sangat bahaya untuk jantungnya jika masih disini.

"Mereka bersama Kai dan Sehun. Tidak akan mencarimu". Ucap Chanyoel.

"Pokoknya aku mau masuk"

"Untuk apa? Untuk mencari lelaki yang bisa kau ajak kencan? Apa aku masih belum cukup?" Tanya Chanyeol.

Nayoen masih saja diam. Dia sibuk menenangkan jantungnya yang sejak tadi bersenam ria.

"Kau ingin mencari laki-laki seperti apa lagi?" Tanya Chanyoel kembali.

"Siapapun asal bukan kau oppa"

Setelah berkata begitu Nayeon beranjak pergi meninggalkan Chanyeol.
Tetapi tangannya ditarik dan sedetik kemudiam dia bertabrakan dengan dada Chanyeol.

Pelan-pelan Nayeon mendongakkan kepalanya. Melihat wajah Chanyeol yang sekarang tepat dihadapannya.

"Kenapa bukan aku?" Tanya Chanyeol dengan tangan yang masih mengukung tubuh Nayeon.

"Itu karena.... mmmpftg"

Belum selesai Nayeon berbicara dia sudah merasakan bibir Chanyeol di bibirnya. Satu tangan Chanyeol pun sudah berpindah ke tengkuknya. Dan Nayeon hanya bisa terpaku karena terlalu terkejut dengan apa yang terjadi.

Tidak ada perlawanan dari Nayeon membuat Chanyeol memperdalam ciumannya. Dia mulai melumat dan bibir Nayeon.

Dan Nayeon mulai memejamkan matanya. Menikmati apa yang Chanyeol lakukan. Untuk kali ini dia akan egois dan melupakan bahwa Chanyeol memiliki kekasih yang sangat dicintainya.

Ciuman itu baru berhenti beberapa menit. Dahi Chanyeolpun masih menempel dengan dahi Nayeon. Mereka masih mencoba menetralkan detak jantung yang sedari tadi ikut berlomba.

SKY Castle I (The Real Prince)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang