8

27.8K 1.4K 7
                                    

Abella Madelyn Esmee pov.

Setelah aku mendengar curhatan Abraham, aku bertekad akan mengembalikan keceriaan putra semata wayang nya itu.

"Baiklah Abraham, kita mulai dari mana sekarang" aku bertanya kepada Abraham.

"Ah ya!! Hari ini adalah hari pertama El masuk sekolah dasar. Kamu hanya perlu mengantar dan menjaga nya di sekolah ya, aku harus ke kantor sekarang aku titip El ya" ucap Abraham sambil tersenyum lalu bergegas pergi.

Sial! Kenapa setiap berdekatan dengan nya, jantungku berdetak secara tidak normal. Astagaaaa!! Ibu ada apa denganku.

Oke kembali lagi ke dunia, aku bingung harus apa dulu karena ini adalah pengalaman pertama ku berhadapan dengan anak kecil.

Aku memanggil salah satu pelayan di rumah besar ini, dan bertanya apakah dia melihat El. Ternyata El sedang berada dikamarnya, setelah aku meminta petunjuk ke arah kamar El aku langsung mengetuk pintu kamar besar yang bertuliskan "PRINCE DARIELLE" tersebut. Tak ada sautan dari dalam, lalu aku membuka pintu kamar tersebut secara perlahan, nuansa biru langsung menyambutku ada lemari besar di sudut kamar yang berisi seluruh mainan milik El, ada rak buku yang tertata rapih. Tampak El sedang duduk dipinggir tempat tidur nya

"Hai El, maaf tante masuk ke kamar El secara tidak sopan tante sudah mengetuk pintu tapi tidak ada sautan, mangkanya tante langsung masuk ke dalam kamar ini" jelasku

"El tidak butuh tante temani, El tidak mau pengasuh lagi!" jawab El dengan wajah cemberut

"Kenapa begitu?" Tanyaku sambil duduk disampingnya

"El malu tante El ingin mommy bukan pengasuh, El selalu di ejek kalau El adalah anak pengasuh" adu nya, matanya memerah dan dia mulai terisak.

Hatiku mencelos mendengar cerita nya, aku tau bagaimana rasanya tak punya ibu.

"El boleh anggap tante sebagai mommy El kalo El mau" hibur ku

"Bolehkah?? El panggil tante dengan sebutan mommy" matanya membulat dengan sempurna, dia tersenyum dengan manis.

"Boleh sayangku" jawabku sambil merangkulnya.

"Terimakasih mommy" ucapnya sambil memelukku dengan erat.

Hatiku menghangat mendengar dia memanggil ku mommy.

"Sama sama sayang, ayo sayang kita berangkat ke sekolah nanti kamu telat" ajak ku.

"Let's go mom" teriak nya semangat.

Aku mengikutinya dari belakang, lalu berdoa semoga segalanya berjalan lancar.

Selamat hari rabu❤️ aku update lagi beruntungnya otak ku bisa di ajak kompromi biarpun besok harus kerja🤣

Kepincut duda ! (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang