23

14K 707 15
                                    

 Author POV.
 

  Pasti kalian sering mendengar kalimat "PENYESALAN SELALU DATANG DIAKHIR" dan itu dirasakan oleh Abraham saat ini, keegoisannya yang menguasai akhirnya membunuh dia secara perlahan Tuhan maha adil dan karma bergerak sesuai alurnya. Hatinya sungguh terluka melihat kejadian kemarin dirumah Abel seharusnya yang hadir dan menemani masa kehamilan wanita cantik tersebut adalah dia bukan lelaki lain, berkecamuk hatinya pikiran-pikiran buruk tentang Abel melintas diotaknya dan pertanyaan-pertanyaan jahat mengenai Abel seolah menghantuinya.

   Bagaimana jika Abel memilih lelaki lain ketimbang dirinya? Ia menyalahkan dirinya tapi percuma saja karena Tuhan sedang menghukumnya, setelah sekian lama memantapkan hatinya Abraham memberanikan diri untuk menemui pujaan hatinya dia tidak sendirian karena putra semata wayangnya ia ikut sertakan.

"Daddy.. Kita akan pergi kemana?" Tanya bocah tampan tersebut yang terlihat kurus karena setelah kepergian Abel dia menjadi sulit untuk makan, bahkan kedua pengasuh barunya pun sudah menyerah.

   Abraham menjajarkan tubuhnya dengan putra semata wayangnya ia melihat sinar yang redup dimata baby El,  anak itu menjadi murung dan sulit untuk melakukan komunikasi setelah Abel pergi.

"Kita akan pergi menemui mommy Abel sayang" jawab Abraham sambil mengusap surai lembut putranya.

   Mata bulat baby El membesar setelah Abraham berkata seperti itu binar mata yang redup kembali terang dimata bocah tampan itu,  anak itu berlari ke dalam kamar megahnya dan mengambil coklat kesukaannya dilemari pakaian. Lalu Kembali berlari ke arah Abraham dan menggenggam telapak tangan daddy nya tersebut dengan sangat semangat.

"Daddy bolehkah El membawakan coklat ini untuk mommy?" Tanya baby El sambil menunjukkan beberapa coklat mahal kehadapan Abraham.

   Abraham yang mendengar itu tersenyum lalu menggendong putranya dengan sayang lalu berjalan kearah garasi mobil rumahnya dan masuk kedalam salah satu supercar miliknya dan mendudukan baby El disampingnya.

"El boleh membawa banyak coklat untuk mommy karena El juga harus berbagi dengan adik" jawab Abraham lembut.

"El punya adik daddy?" Tanya putranya kembali.

"Segera sayang" jawab Abraham sambil melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

    Dalam hati Abraham berdoa semoga pertemuannya kali ini akan memperbaiki dosa-dosanya kepada Abel biarpun sedikit, hanya sedikit ia meminta kepada Tuhan memohon pujaannya kembali. Abraham melirik kearah putranya yang terus menggenggam coklat miliknya, hatinya tercubit sangat keras melihat wajah polos putranya ia melakukan dosa kepada tiga manusia sekaligus yaitu Abel, baby El, dan juga bayinya.

   "Sayang maafkan kesalahan daddy mu ini sehingga menarikmu dalam kesengsaraan yang daddy lakukan" gumam Abraham pelan.

    Mobil sport milik Abraham membelah jalanan kota dengan begitu gagah dan kuat tapi tidak dengan pemiliknya yang sangat rapuh, kita berdoa ya temen-temen semoga baby El bisa bobo bareng sama mommy Abelnya lagi.

Kuharap kalian suka part ini ya maafkan aku yang hilang-hilangan❤️❤️❤️

SELURUH CERITA YANG KUBUAT MASIH MURNI DAN BELUM ADA REVISI SAMA SEKALI JADI JIKA ADA KESALAHAN PENULISAN DAN KATA-KATA AKU MOHON MAAF SEBESAR-BESARNYA ❤️

Kepincut duda ! (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang