27

15K 760 40
                                        

Author POV.

      Baby El sampai dikantor milik daddy nya bercak darah kering milik sang mommy kesayangannya menghiasi baju berwarna biru muda miliknya, dia turun dari mobil dan menyarankan supirnya untuk tidak menemani dia untuk bertemu sang daddy dia berlari kedalam kantor yang super besar tersebut semua orang menatap kaget kepada El. Semua pegawai kantor tau bahwa El adalah pewaris tunggal kekayaan Abraham yang tak terhingga El tidak memperdulikan tatapan mata para karyawan saat melihatnya dia berlari menuju resepsionis.

"Tante apa ada daddy di kantor?" Tanya El kepada sang resepsionis didepannya.

"Ada tuan kecil, tapi tuan Abraham sedang meeting dengan koleganya di lantai sembilan" jawab sang resepsionis lembut.

"Oke baiklah terimakasih tante" El langsung berlari menuju lift dan menekan angka sembilan.

Tidak berselang lama dia sampai dilantai sembilan tempat daddynya sedang melakukan meeting bocah tampan itu mencari letak ruang meeting karena memang disini banyak ruang yang dia tidak tau fungsinya apa saja. Dan ketemu! Secara tidak sabar dia membuka pintu ruangan, ayahnya dan seluruh karyawan tersentak kaget melihat kearah bocah kecil yang sudah acak-acakan penampilan nya tersebut noda darah mengotori baju dan pipi anak tersebut. Abraham panik ia takut El kenapa-kenapa dia berlari kearah putra semata wayangnya dengan tergesa-gesa dia sudah tidak memperdulikan kolega nya diruangan tersebut, Abraham memeluk El dengan sayang.

"Apa yang terjadi sayang? Kamu terluka? Mana yang sakit sini daddy lihat" Abraham memberondong El dengan pertanyaan, hilang sudah kesan wibawa Abraham karena hal ini tapi tak apa yang penting putranya tidak apa-apa. El menangis kencang karena tidak sanggup menceritakan apa yang terjadi pada mommy nya.

"Daddy.. mommy masuk rumah sakit dia terluka punggung, tangan dan kakinya terluka karena tertusuk pisau dirumahnya" El menjelaskan dengan bergetar, Abraham tersentak kepalanya langsung pusing mendengar berita tersebut dirinya semakin merasa berdosa matanya merah dan tangan nya terkepal kuat SIAPA YANG BERANI MELUKAI CINTANYA Abraham berbalik kearah koleganya.

"Pertemuan kita sampai disini dulu, nanti kita lanjut kembali" ucapnya penuh penekanan.

"Daddy pak supir masih menunggu dibawah, kita pergi sekarang daddy" ucap El parau. Abraham mengangguk lalu menggendong putranya bahkan dalam keadaan seperti ini aura ketampanan dan wibawa nya masih menguar sehingga semua tatap mata mengarah kearahnya, Abraham bergegas menuju mobil dan memerintahkan supirnya untuk segera menuju rumah sakit. Hatinya kalut dia tidak bisa membayangkan apa yang terjadi pada Abel dan buah hatinya sampai ia kehilangan mereka ia tidak akan memaafkan dirinya sendiri, ia mengambil ponsel dan menelpon salah satu kepercayaan nya untuk kerumah Abel dan mencari tau apa yang terjadi.

Siapapun yang menyakiti Abel harus menerima ganjaran nya pikir Abraham sisi iblis pria itu menguar, dia melihat sang buah hati mengantuk isakan kecil masih keluar dari bibir mungil putranya. Abraham memangku El seperti bayi koala putranya hebat hari ini dan Abraham sangat bangga dia mengecup kepala El dengan sayang dan memeluk nya erat anak itu semakin masuk ke alam mimpinya. Mobil berjalan menembus macetnya jalan kota menuju rumah sakit Abraham berdoa semoga segalanya baik baik saja.

Sedikit lagi😪😪 semoga Abel membaik dan kita beri ucapan hebat untuk baby El yang telah menjadi pahlawan untuk mommy nya❤️❤️

Terimakasih atas vote dan komentar baiknya aku sayang kalian😘😘😘

SELURUH CERITA YANG KUBUAT MASIH MURNI DAN BELUM ADA REVISI SAMA SEKALI JADI JIKA ADA KESALAHAN PENULISAN DAN KATA-KATA AKU MOHON MAAF SEBESAR-BESARNYA ❤️

Kepincut duda ! (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang