6

33.3K 1.5K 14
                                        

Abella Madelyn Esmee pov

Pagi ini terasa sangat berat untukku, aku memutuskan mengalah setelah perdebatan sengit antara aku dan pak Abraham. Lagipula penawaran yang dia berikan sungguh menggiurkan, aku sudah siap dengan penampilan ku dan segera bergegas menuju ke mansion pak Abraham. Setelah sampai di kediaman nya aku menekan tombol bel di samping gerbang yang terhubung langsung ke dalam pos satpam di mansion tersebut tak lama kemudian gerbang terbuka secara otomatis. Tampak penjaga pos keluar dari dalam pos satpam.

"Selamat pagi, nona sudah di tunggu oleh tuan besar dan tua muda di meja makan" ucap pria muda tersebut.

"Pagi juga, baiklah terimakasih" jawab ku

Aku memasuki mansion yang tak ada beda nya dengan istana tersebut dengan gugup. Seorang wanita tua yang bisa kutebak dia adalah salah satu pelayan di mansion ini menghampiriku.

"Nona adalah penjaga baru tuan muda? Kalau iya, anda sudah ditunggu oleh tuan besar di meja makan" ucap sang pelayan.

"Iya betul" jawabku santai

"Mari saya antar sampai ruang makan" kata pelayan itu lagi

Aku mengikuti nya, sambil meremas kedua jemari ku entah kenapa aku gugup bila mengingat kejadian dimana pak Abraham dengan lancang nya mencium bibirku.

"Kita sudah sampai, saya hanya bisa mengantar sampai sini" pelayan itu membuka suara.

"Terimakasih umm...?" Ucapku bingung harus memanggil nya apa.

"Panggil saya bibi Lena, nona" jawab si pelayan yang kuketahui bernama bibi Lena tersebut

"Ah.. ya terimakasih bibi Lena" kataku sambil tersenyum

Bibi Lena meninggalkan ku, aku masuk ke ruang makan yang hampir seperti ruang makan istana tersebut, tampak satu lelaki dewasa dan seorang anak lelaki yang sama tampan nya sedang tenang memakan sarapan nya.

"Emmm.. selamat pagi pak Abraham" sapa ku

Dua orang lelaki itu menoleh ke arahku tampak si iblis kecil mendecih tidak suka atas kehadiran ku .

" Ya selamat pagi juga Abel, apa anda sudah sarapan?" Jawab pak Abraham dengan senyum di bibir nya.

Belum sempat aku menjawab, si Iblis kecil sudah berbicara dengan sangat ketus nya, sampai aku ingin menyentil bibir ranum nya.

" Untuk apa tante jelek ini ada di rumah kita daddy ?" Ucap nya dengan ketus

"Dia akan menjaga El di rumah agar El tidak kesepian" jawab sang ayah sambil mengusap rambut sang anak.

"El tidak sudi di asuh oleh tante jelek, pokok nya tidak!!" Teriak si iblis kecil, lalu berlari meninggalkan meja makan begitu saja.

Sang ayah hanya bisa menghela nafas lelah, sedangkan aku? Rasanya aku ingin menendang bokong mungil si iblis kecil tersebut.




Hai readers sudah lama tak jumpa❤️ part ini aku buat dengan mengumpulkan segenap tenaga, jiwa, raga dan keringat. Apasehhhh😒😒 semoga kalian suka love you🌹

Kepincut duda ! (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang