Prologue : The Dream

7.1K 389 13
                                    

Happy enjoy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy enjoy...

.

.

Suara deruan nafas saling memburu, memecah sunyi dipelantaran hutan. Suara jejak kaki yang saling beradu dengan tanah penuh lumpur, meninggalkan jejak kemerahan disana. Keringat yang bercucuran diwajahnya menandakan betapa lelahnya dia saat ini, tapi dia tidak akan berhenti dengan sengaja walaupun kematian sudah menjadi kunang-kunang dimatanya.

"Hah... Hah!"

Rambut pirangnya yang indah kini sudah berubah warna, dipenuhi lumpur dengan bau yang menyesakkan. Gadis itu memukul-mukul dadanya frustasi, berharap sedikit saja udara masuk kedalam rongga paru-parunya. Semakin jauh dia berlari, semakin juga langkah kakinya mengecil.

"Ukhuk-ukhuk."

Gadis itu menatap telapak tangannya yang sudah penuh dengan darah. Dia sudah tidak berlari lagi melainkan tengah melangkah tertatih, menyeret kakinya yang terasa berat. Air matanya turun perlahan membentuk aliran sungai kecil dipipinya, membuat pandangannya semakin buram.

Bruk...

Gadis itu jatuh terduduk, menopang tubuhnya dengan lengan kecilnya. Berusaha menjauhkan wajahnya dari lumpur yang memenuhi seluruh indra penciumannya. Gadis itu menoleh kebelakang, samar-samar dilihatnya beberapa orang tengah berdiri menatapnya.

"Lisa hey, jangan menoleh kebelakang."

Secepat kilat lehernya berputar. Memandang seseorang yang beberapa waktu lalu meneriakinya. Menyuruhnya untuk pergi sejauh mungkin.

"O-oppa?"

Mata sayunya kembali mengeluarkan liquid bening, dengan gerakan lambat dia bangkit berusaha meraih tangan orang didepannya.

"Hmmm, kami menyayangimu, tapi kau harus pergi, sejauh mungkin." Kata-kata itu lagi, bedanya kali ini lebih lembut dan penuh perasaan.

Pria itu menatapnya dengan senyum cerah, namun sedetik kemudian senyum itu hilang. Merasa tak bisa berbuat apa-apa lagi gadis itu hanya bisa menikmati gulita yang perlahan mulai menelan kesadarannya.

Tunggu, masih ada harapan...

Gadis itu berusaha bangkit, namun seperti kehilangan raganya dia kembali terjatuh. Tangisannya semakin terdengar.

[VAMPIRE MATE] REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang