Happy enjoy...
.
.
Cairan kental berwarna merah memenuhi lantai, membentuk corak diatas keramik putih bermotif itu. Ditengah-tengah ruangan, Lili serigala Lisa berdiri gagah berusaha melindungi Rose yang hanya bisa terduduk lunglai, beberapa peluru sudah menggores kulitnya. Beruntung hanya peluru biasa, sehingga tidak gampang untuk menembus kulit tebalnya.Bulu putih bersih serigala itu kini sudah tidak suci lagi, untuk pertama kalinya bulu itu diwarnai oleh darah hampir disekujur tubuh serigalanya. Sesekali dia menggeram saat ada yang mendekatinya dan Rose, Lili mengoyak-ngoyak habis tubuh penjaga yang menyerangnya atas perintah Lisa.
"Berhenti!!!"
Para penjaga yang menyerang Lili berhenti menyerang. Serigala itu menatap wanita yang sedari tadi hanya diam menyaksikan. Lili berdiri sambil melingkari Rose yang masih duduk, tubuhnya gadis itu juga dipenuhi percikan darah.
"Kuakui bahwa aku sangat terkejut melihat kau adalah seorang Werewolf, dan kemampuanmu juga membuatku semakin tersanjung tapi sayangnya kau sudah terluka, aku tidak ingin lebih melukaimu lagi, jadi mari kita buat kesepakatan? Berhentilah melawan dan menurut saja apa kataku atau--"
Lili tidak membiarkan wanita itu menyelesaikan kalimatnya, dengan cepat dia menerjang wanita yang entah kapan sudah berada dihadapannya. Lili sudah akan menancapkan taringnya ingin mengoyak wanita itu.
Dor...
"Lalisaaaa!!!"
Deg... Deg... Deg...
Tubuh Rose terjatuh lemas, nafasnya terengah-engah. Sementara Sebuah tembakan menghempas tubuh serigala besar itu kesamping, sebelum taring cantiknya menancap ditubuh wanita itu. Bukan peluru biasa seperti tadi lagi, sehingga tubuh serigala itu terhempas.
Lili meraung-raung kesakitan, sebuah peluru perak langsung menembus kulitnya. Beruntung tidak langsung menembus jantungnya, karena jika iya maka Lili dan Lisa akan mati saat itu juga.
Lili mencoba bangkit, walaupun tampak terhuyung dia tetap berusaha berdiri hingga akhirnya kembali terjatuh. Rose ikut berdiri dan berlari mendekati Lili, berlutut didepan serigala itu dengan air mata yang mengalir deras.
"L-Lisa? Kau--hh, Lalisaaa!"
Rose mengguncang keras wujud serigala Lisa itu, Lili menatap Rose yang terisak dihadapannya. Lili berusaha untuk bangun lagi, dan berhasil dengan sedikit bantuan dari Rose.
Dengan susah payah Lili melangkah berusaha mencapai wanita yang hanya diam menatapnya sedih. Dengan terhuyung Lili tetap memaksa untuk berdiri walaupun keempat kakinya sudah bergetar hebat.
Wanita itu menatap Lili kasihan, entah dia benar-benar kasihan atau tidak.
BLAM...
Tiba-tiba pintu besar diruangan besar itu terbuka lebar, tampak beberapa orang masuk dengan ekspresi penuh tanda tanya dan terkejut melihat keadaan ruangan utama mansion porak poranda dihiasi darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[VAMPIRE MATE] REVISI
VampirLemonade | Lizkook Bagi Lisa, sama sekali tidak ada jalan untuk menyukai Pria seperti Jungkook. Namun sesuatu yang seharusnya tidak pernah terjadi, malah terjadi padanya. Takdir atau bukan, Moon Goddes yang menentukan. 🍑