Hey yo guys i'm back 🐣
Happy enjoy...
❤❤❤
"Han menyuruhku untuk memberikan ini untukmu, dia juga bilang agar lebih cepat, waktumu tidak banyak."
Seojung berdiri menatap kotak kecil yang diberikan Eunha. Rantai yang mengikatnya dihempaskannya begitu saja. "Sialan, apakah tugasku disini hanya menggali? Si sialan itu benar-benar meremehkanku."
"Selesaikan galianmu itu dan keluar, lalu kerjakan hal lain." sinis Eunha lalu meninggalkan penjara bawah tanah dimana Seojung dan beberapa tahanan lainnya sedang ditahan.
Tadinya Eunha ingin meninggalkan penjara bawah tanah secara diam-diam, tapi sialnya dia tak sengaja berpapasan dengan Jennie yang sedang lewat.
"Eunha? Kau sudah pulang? Apa yang kau lakukan dipenjara bawah tanah?" tanya Jennie sembari menyipitkan matanya.
"A-ah ya aku baru sampai tadi, itu- emm Jungkook bilang ada tahanan baru jadi aku datang untuk melihatnya."
Jennie mengangguk mengerti, "Hmm yah, sebaiknya kau tidak mendekatinya karena dia itu seorang penyihir, penyihir gila lebih tepatnya."
"Aku melihatnya sendiri, dia memang terlihat gila." sahut Eunha sembari tersenyum kecil.
Jennie terkekeh, "Well, kau pergi cukup lama, bagaimana keadaan ibumu? Dia baik-baik saja?"
"Yaah, dia baik, sangat baik."
Mereka terdiam cukup lama, suasananya menjadi canggung beberapa saat.
"Oh ya, kau melihat Lisa? Aku mencarinya dari tadi, dia tidak ada dikamarnya dan--"
"Aku juga mencari Jungkook dari tadi, tapi tidak ketemu." ucap Eunha memotong pembicaraan Jennie.
Jennie mengernyit, menatap Eunha curiga. "Kau serius? Lalu Jungkook mana yang memberitahumu bahwa ada seseorang yang ditahan?"
~♦♦♦~
"Siap?"
Lisa memeluk erat leher Jungkook, sementara Jungkook mengambil ancang-ancang untuk melompat dan beberapa detik kemudian mereka sudah berada diatas dinding pembatas pack, lalu beberapa detik berikutnya mereka sudah mendarat dengan mulus diatas rumput dihalaman belakang mansion, dimana mereka bisa melihat dengan jelas lampu-lampu yang berkilau menerangi desa dibelakang sana.
"Turun." suruh Jungkook pada Lisa yang masih terlihat nyaman digendongannya.
"Ahh tadi itu menyenangkan." seru Lisa pelan.
Setelah memastikan bahwa keadaan masih aman, mereka mengendap-endap masuk agar tidak ketahuan oleh para warrior yang sedang berjaga. Mereka cukup beruntung tidak sampai ketahuan para penjaga, namun tidak terlalu beruntung karena saat sampai diruang tengah mereka sudah disambut oleh beberapa pasang mata yang ternyata sudah menunggu mereka sedari tadi.
Lisa terkejut bukan main, mungkin Jungkook-pun begitu. Pasalnya disana sudah ada Namjoon, Suga, Seokjin, Jisoo, Jennie dan Eunha menatap tajam kearah mereka. Menunggu penjelasan dari Lisa dan Jungkook tentang kemana saja mereka ditengah malam seperti ini.
"Dari mana kalian?" Tanya Seokjin mewakili mereka yang juga mempunyai pertanyaan yang sama.
Lisa baru saja akan menjawab namun Suga sudah lebih dulu menariknya, "Masuk." ucapnya dengan nada rendah namun terdengar menusuk ditelinga Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[VAMPIRE MATE] REVISI
VampirosLemonade | Lizkook Bagi Lisa, sama sekali tidak ada jalan untuk menyukai Pria seperti Jungkook. Namun sesuatu yang seharusnya tidak pernah terjadi, malah terjadi padanya. Takdir atau bukan, Moon Goddes yang menentukan. 🍑