(Warning! Dalam cerita ini mengandung kata-kata kasar, mohon bijak dalam membaca, menerima, dan mengolah kata)
.Happy enjoy...
⭐
Mansion besar yang berdiri megah ditengah hutan itu tidak seramai kelihatannya. Diluar mansion banyak warrior yang sedang berjaga, sementara didalam mansion hampir terlihat seperti tidak ada kehidupan sama sekali jika saja beberapa omega tidak berlalu lalang.
Dua jam yang lalu Namjoon, Suga, Seokjin dan Hoseok sudah keluar dari Mansion diikuti Taehyung dan Jennie juga. Lalu satu jam yang lalu Jisoo juga keluar bersama Seulgi dan Irene. Menyisakan Beberapa orang di-mansion dengan rasa bosannya.
Diruang tamu Lisa duduk bersandar disofa, bersampingan dengan Rose yang sibuk mengotak-atik ponselnya. Tidak beda jauh dari Rose, Lisa juga sibuk memandangi ponselnya. Bedanya, jika Rose terlihat tenang sedangkan Lisa akan mendelik setiap menitnya.
"Aaaaarrghhh ular! ular! ular! ular! ular!" teriaknya berkali-kali lengkap dengan ponselnya yang sudah melayang tinggi.
Rose tersentak kaget hingga terjungkal kesamping, dia sudah tidak memperdulikan bagian tubuhnya yang terasa nyeri. Gadis itu langsung berdiri dan berlari menjauh dari sofa. Sementara Lisa masih menggulingkan dirinya dikarpet bulu berwarna gelap itu, sambil terus meneriakkan kata 'ular' berulang kali.
"Aaaaaakh! dasar ular sialan." teriak Lisa sambil meraih ponselnya dan melemparnya kesofa.
Rose yang masih memegangi dadanya karena terkejut langsung mengernyit bingung. Pasalnya Lisa yang meneriakan kata 'ular' itu tidak terlihat takut atau terkejut sama sekali. Rose kemudian mendekat kearah sofa dan mengintip apa yang ada diatas sofa.
Hanya ponsel Lisa. Rose serius, hanya ada ponsel Lisa disana, tidak ada makhluk panjang berlendir yang meliuk seperti yang diteriakkan Lisa. Mata Rose lalu menangkap pergerakan Lisa yang baru saja bangkit dari kegiatan guling-gulingnya. Lisa hendak meraih ponselnya namun dengan cepat Rose meraih ponsel itu duluan.
Rose menjauhkan ponsel Lisa darinya dengan tatapan penuh selidik, sementara Lisa sendiri kembali duduk diatas karpet dengan bibir yang menekuk marah.
"Jika aku bertemu dengan ular sepertinya, aku akan mencekiknya sampai dia kehabisan nafas, dasar perebut laki-laki orang!" oceh Lisa dengan kedua tangannya yang dikaitkan lalu gadis itu mendengus kesal.
Rose semakin mengernyit, kerutannya mungkin akan terlihat jelas saat ini. Gadis Park itu lalu beralih menatap ponsel Lisa, melihat apa yang salah dengan ponselnya dan ular itu. Beberapa saat kemudian Rose menepuk kepalanya dengan keras, lalu memejamkan matanya menahan rasa kesalnya yang mulai meluap-luap.
Bagaimana tidak, yang dilihatnya hanya beberapa baris kalimat yang menunjukan scene sebuah cerita, dimana sang wanita pasrah saat dirinya disiksa oleh wanita lain yang merupakan selingkuhan dari kekasihnya sendiri. Dan ular yang dimaksud Lisa adalah si wanita selingkuhan?
Rose mengepalkan tangannya, menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya dengan perlahan. Setengah mati dia menahan rasa kesalnya dan keinginannya untuk men-jotos Lisa saat ini.
"Yaak! Lalisa! Kau hampir membuatku mati ketakutan hanya gara-gara sebuah cerita? kau benar-benar menyebalkan!" teriak Rose sambil mendelik menahan rasa kesalnya.
Lisa menoleh pelan menatap Rose, lalu tanpa rasa bersalah gadis itu menunjukan cengiran kuda kebanggannya. Jika saja Rose tidak sedikit lebih waras, mungkin saja dia sudah melempar wajah Lisa dengan ponselnya. Tapi untungnya dia tidak segila Lisa, yang hampir melewati stadium empat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[VAMPIRE MATE] REVISI
VampirosLemonade | Lizkook Bagi Lisa, sama sekali tidak ada jalan untuk menyukai Pria seperti Jungkook. Namun sesuatu yang seharusnya tidak pernah terjadi, malah terjadi padanya. Takdir atau bukan, Moon Goddes yang menentukan. 🍑