Chapter 2 : Apyeon

2.5K 273 7
                                    

Happy enjoy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy enjoy...

.

.

Jennie berjalan cepat menyusuri koridor sekolah, sesekali dia menoleh kebelakang. Matanya mengunci pergerakan seorang Pemuda yang jauh dibelakangnya, tengah berjalan anggun sembari memperhatikan dirinya yang terburu-buru. Jika saja Jennie bisa memberikan satu tinjunya, mungkin Pemuda itu tidak akan tersenyum jahat lagi padanya.

Jennie mempercepat langkahnya hingga setengah berlari. Sampai Pemuda itu hilang dari pandangannya barulah dia memperlambat langkahnya sedikit.

"Eerrghh tidak bisakah membuatku tenang sebentar saja? Dasar tidak normal." gerutu Jennie sembari menoleh kebelakang mengecek seseorang yang sudah berada didepannya beberapa detik yang lalu.

Bruk...

Jennie menabrak dada bidang seseorang didepannya, membuat gadis itu terjungkal kebelakang karena dia menabraknya terlalu keras.

"K-kau!..."

"Siapa yang tidak normal?"

Jennie membulatkan matanya menatap sepatu Pemuda yang ditabraknya, dengan cepat dia menengadahkan kepalanya menatap pemilik suara itu. Ukiran dewa yang tengah berdiri gagah sedang menundukkan kepalanya, menatap kearahnya

"V? Sejak kapan kau-" belum sempat Jennie melanjutkan kalimatnya Pemuda itu sudah menarik pergelangan tangannya dengan sangat cepat.

"Tae..." bisik Pemuda itu serak lalu menyeret Jennie dari tempat itu.

"Lepaskan- aku!" Jennie berusaha melepaskan genggaman Laki-laki brengsek yang sudah menyeretnya itu tapi tetap saja tenaganya tidak sebanding.

Bisikan-bisikan iri mengiringi langkah mereka, membuat Jennie memutar bola matanya sebal.

Mari tukaran tempat kalau mau sialan.

🎲🎲🎲

"Dimana Jennie?!"

Rosé berkutat dengan rasa kesalnya, Lisa menghilang dan sekarang dia juga tidak bisa menemukan Jennie. Sudut matanya menatap orang yang dicarinya berada dikoridor seberang sana. Baru saja dia hendak memanggil Jennie tapi dia malah mempercepat langkahnya.

Rosé terdiam sejenak lalu kemudian berlari dengan cepat berusaha mengejar Jennie.

"Dimana dia?" Rosé mencari-cari keberadaan gadis itu, hingga matanya berhenti mencari saat dia melihat Jennie sedang terduduk dilantai dan seorang Pria tampan sedang menatapnya.

[VAMPIRE MATE] REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang