"Hallo adek adek semuaaa.. kenalin aku Sheva. Jadi hari ini aku dulu yang ngelatih. Soalnya Coach Bima lagi ada acara." Kata Sheva sambil melambaikan tangannya
"Haii kak Sheva." Serentak para pemain basket di Jakarta Internasional School.
"Kalian sekarang pemanasan dan nanti materi bakal disampein sama kakak kakak didepan kalian ini." Kata Sheva sambil menunjuk teman teman disebelahnya.
Semua melakukan pemanasan tak terkecuali Nadien yang sejak kecil memang sudah menyukai basket.
Setelah pemanasan selesai akhirnya waktunya untuk materi dan materi akan disampaikan oleh Kevin. Nadien tak asing dengan nama itu dia rasa nama itu adalah nama yang pernah ia dengar.
"Kenalin gue Kevin."
"Oke sekarang gak ada latihan dasar. Inget kalian akan di seleksi untuk tim inti. Jadi bakal ada banyak materi untuk pemilihan." Tegas Kevin
"Kalian siap gak dek." Timpal Erin
"Loh ya siap dong kak." Saut salah satu juniornya
"Oke gak banyak bacot langsung aja vin." Kata Salsa yang sedari tadi sudah gak sabar mengajar juniornya dengan materi
"Disini butuh IQ ya dek. Oke liat gue sama Sheva nanti tiruin." Kata Kevin sambil memulai materi dengan bola basket yang siap untuk di mainkan
Semua memperhatikan dengan serius kemudian Kevin mengulang dua kali materi pertama sampai juniornya mengerti.
"Ngerti dek?. Jangan lupa habis drible jump stop dulu baru pivot." Kevin menjelaskan potongan materi
"Ngerti kak." Teriak para junior yang terlihat bersemangat
"Ini materi buat anak TK kali." Dalam hati Nadien
"Siapa yang duluan ini."
Tak pikir lama Nadien langsung maju dan mengambil bola basket yang sudah siap didepan.
"Oke dek silakan."
Nadien melakukan materi pertama dengan sangat mulus. Nadien membuat seluruh seniornya melongo karena melihat anak sejenius itu. Padahal itu adalah materi yang sulit dipahami.
Setelah Nadien selesai, langsung tepuk tangan menggelora di lapangan basket, kecuali senior judesnya yang bernama Rina
"Oke selanjutnya. Ayo dek gak pake lama."
Materi pertama sudah di mainkan oleh seluruh junior dan langsunh berlanjut ke materi kedua. Materi ini sangat sulit dan kali ini yang menyampaikan materi adalah Sheva.
Akhirnya semua materi berhasil disampaikan oleh senior dan para junior dipersilahkan minum 5 menit setelah itu langsung game.
"Game ya dek." Teriak Rina dari ujung lapangan.
"Iya kak." Jawab para junior
Setelah game selesai mereka semua di izinkan pulang kerumah masing masing.
Nadien pulang dengan motor trailnya yang terparkir di sebelah motor ninja Kevin.
"Dek." Sapa Kevin sambil tersenyum
"Iya kak." Jawabnya datar tanpa senyum
"Hati hati dek." Ucap Kevin saat Nadien dan motornya sudah melaju.
--------------
Nadien benar benar lelah hari ini. Tapi setelah sampai rumah dan melihat foto Papanya yang terpajang epic di nakas sebelah tempat tidur Nadien. Seakan semua masalahnya hilang dan lelahnya musnah tanpa jejak, papanya memang terbaik. Lalu ia baringkan punggungnya diatas kasur empuk miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nadien [Completed]
Teen FictionSebuah cerita mengenai berubahnya sifat seseorang karena sebuah konflik masa lalu. Konflik yang melibatkan sebuah hal di kehidupannya sekarang ini. Misteri dari kehidupan wanita dengan dendamnya. Entah akan ia balaskan atau akan terus dipendam dan...