07

49 7 0
                                    

"Dek ngapain di situ." Panggil Daniel yang melihat Nadien sedang duduk di depan lap basket

"Loh ada bang Daniel."

"Ngapain di situ. Sini nanti aja pulangnya sama sama, gua ngobrol dulu."

"Eh iya, Bang."

"Adek lo cakep juga, Niel." Kata Riyan

"Loh abangnya aja cakep masa adeknya gak cakep." Jawab Daniel menyombongkan diri.

Para senior paskib yang berkumpul terkekeh sebagian ada yang berlaga munta.

Nadien duduk di sebelah Abangnya. Tapi ada yang aneh dengan Nadien saat menatap Alif yang sibuk dengan gitar.

"Eh nyanyi gih." Titah Daniel yang mengetahui adeknya ini pandai bernyanyi

"Apaan bang ngaco lo."

"Yaelah dirumah sering nyanyi sambil main gitar terus menyendiri gitu. Suara lo ga buruk buruk amat kok."

"Apaan sih bang."

"Gapapa kali dek nyanyi sekali kali buat senior gitu."

"Gak mau jangan dipaksa." Ucap Alif tiba tiba mengagetkan Nadien

"Udah mau aja kali." Kata Sherli

"Iyah dek nanti Alif yang ngiringin pake gitar."

"Serah deh." Jawabnya Auto pasrah.

"Request guys." Teriak Riyan

"Without Me."

"Gue minta lagunya Vie Valen dong."

"Elah nih anak selerahnya dangdut mulu."

"Udah terserah Nadiennya." Kata Alif

"Lagunya Shawn Mendes yang Never be Alone aja."

Tak pakai lama Alif memetik gitarnya disambut suara emas Nadien

I promise that one day I'll be around
I'll keep you safe
I'll keep you sound

Right now its pretty crazy
And I don't know how to stop or slow it down

Hey
I know there are some things we need to talk about

And I can't stay
So let me hold you for a little longer now, yeah

And take a piece of my heart
And make it all your own
So when we are apart
You'll never be alone

Suara Nadien berjalan mulus bersama nada yang dimainkan Alif disambut tepuk tangan meriah dari para senior paskibra yang berkumpul.

*******

"Gue duluan ya ada acara." Kata Alif sambil bersalaman dengan teman temannya

"Sok sibuk lo lip." Jawab Riyan

"Udah lah gue balik dulu mbak bro, mas bro."

"Oke mas bro Alif."

Alif semakin hari sikapnya mulai berubah menjadi lebih dingin. Ini soal keluarganya yang membuat ia terus merasa tertekan dengan hidupnya sendiri.

Alif ingin pergi dari rumah tapi dia khawatir dengan mamanya. Orang yang selalu membela Alif didepan Reyhanoter sampai terkena kekerasan yang diluapkan oleh Reyhan.

Alif sungguh tak mengira bahwa masih ada pembunuh untuk mendapatkan harta. Alif tak tau apa yang terjadi jika Reyhan tak membunuh orang bernama Derlian yang notabenya adalah papa dari pacarnya sendiri.

Nadien [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang