Immune
Sinopsis: "Tenang saja. Aku imun," ucapnya, menoleh kearah Brett dan tersenyum.
=====
Baru dua hari semenjak mereka mengijakkan kaki di negeri sakura, Brett yang malang malah tertular penyakit dari penduduk lokal.
Kondisinya saat ini memperhatinkan. Rambut acak-acakan, Tubuh terasa panas, keringat mengucur di pelipis. Wajahnya pucat (minus hidung) ditutupi masker guna menjaga virus agar tidak menular. Untung saja Eddy selalu sedia masker mulut kemanapun ia berada-sialnya Brett telat minta. Setelah tertular baru pakai.
Hidungnya gatal sekali-menahan hasrat untuk tidak mengucek-ngucek amatlah sulit. Tiap lima menit sekali, bersin pasti menghampiri. Bahkan untuk sekedar memejamkan mata tanpa melakukan aktivitas lainnya saja rasanya tidak mungkin.
Padahal Brett ingin cepat-cepat berkeliling dan mencicipi jajanan yang tersedia di sepanjang jalan. Hunting foto dengan latar belakang Kota Shinjuku yang indah-Oh, dan juga mendatangi animate untuk memanjakan mata, menambah koleksi. Dan sekarang yang harus ia lakukan adalah istirahat total. Oh sial. Kini tangannya gatal untuk bermain biola.
Lihatlah keadaannya sekarang. Jauh dari kriteria yang memungkinkan.
Tisu berhamburan di lantai bagai ranjau darat. Eddy nyaris saja menginjak salah satu diantaranya.
"Pagi, Brett" sapanya lembut. Brett menjawab dengan suara sengaunya agak meracau sementara kaki jenjang Eddy berjalan mendekati pinggiran kasur.
"Apa yang kau lakukan? Nanti kau tertular!"
Yang diteriaki terkekeh pura-pura tidak mendengar dan ikut masuk kedalam balutan selimut. Dan sekarang kasur berukuran single itu sesak dikarenakan padat oleh dua pria dewasa.
"Aku tak tega bersenang-senang keluar sana sementara kau disini berjuang sendirian melawan flu."
Brett mengehela napas panjang. "Aku tak apa. Tapi kalau kau disini, nanti malah tertular."
Suara tawa khas Eddy mengudara mengisi ruangan dan relung hati seseorang.
"Tenang saja. Aku imun," ucapnya, menoleh kearah Brett dan tersenyum.
Kalau sudah begini, Brett hanya bisa menurut. Jujur ia senang. Hatinya meleleh jika diperlakukan seperti ini.
Pagi itu mereka habiskan berdua. Kembali terlelap, lengan saling mendekap.
![](https://img.wattpad.com/cover/185615128-288-k95470.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CRESCENDO [TwoSetViolin Oneshots]
FanfictionPrompt A-Z TwoSetViolin Oneshots. Prompt U, updated! Ucapan - "Kalau besar nanti... aku ingin menjadi soloist yang hebat!" ucap si bocah berkacamata. #RamaikanTwoSetIndonesia